KSAD Tepis Penunjukan Mayjen Novi Jadi Dirut Bulog Bentuk Dwifungsi ABRI
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat jumpa pers di Mabesad, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025).(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)
19:02
13 Februari 2025

KSAD Tepis Penunjukan Mayjen Novi Jadi Dirut Bulog Bentuk Dwifungsi ABRI

- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menanggapi kekhawatiran bahwa penunjukan Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama (Dirut) Bulog merupakan bentuk kembalinya dwifungsi ABRI.

Ia menilai konsep dwifungsi ABRI tidak relevan saat ini.

"Kan saya sudah pernah ngomong tentang itu, kita itu sudah terlupakan pemikiran dwifungsi. Dulukan dwifungsi bisa sampai pemimpin daerah. Sekarang kan sudah dipilih langsung, demokrasi, mau gimana lagi dwifungsi. Kalau misalnya di pejabat itu kan kriteria orang, ada sidangnya. Kalau dinyatakan punya kemampuan, itu lulus," kata Maruli, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Kamis (13/2/2025).

Maruli menepis anggapan bahwa penunjukan Novi berkaitan dengan dwifungsi ABRI. Menurut dia, pengalaman Novi lah yang menjadi pertimbangan sehingga dipilih menjadi Dirut Bulog.

"Enggak kepikir kita. Sekarang gimana bisa berjalan? Sekarang kan gini, misalnya mau dicari ini ke Bulog, yang sudah mengerjakan Bulog bertahun-tahun siapa? Ini Aster sudah ngerjain bertahun-tahun ini. Beliau sudah pergi ke seluruh Indonesia, kan. Sudah pernah join dengan pertanian sama-sama ngecek, sama-sama meyakinkan hasil bumi masyarakat diterima Bulog," ujar dia.

Dia menegaskan, selama prajurit TNI memiliki potensi, penempatan mereka di posisi tertentu tidak menjadi masalah.

Maruli meminta agar kinerja prajurit TNI dapat dibuktikan melalui hasil kerja mereka di lapangan.

"Ya sekarang kan kita lihat saja dibuktikan kerja lah. Kan itu pengangkatannya sesuai proses. Kalau misalnya di nanti pelaksanaannya ada kekurangan ya berarti kan tidak baik," kata dia.

Maruli menyebut, proses penunjukan Novi bukanlah keputusan yang diambil secara sembarangan, namun melalui proses yang panjang. 

"Bukan asal-asalan diangkat. Ya kan? Prosesnya sudah panjang juga itu," ujar dia.

Novi dipilih menjadi Dirut Bulog karena dianggap memiliki pengalaman bertahun-tahun di bidang pertanian.

Sebagai Asisten Teritorial (Aster), Novi telah berperan aktif dalam mengelola berbagai aspek pertanian, termasuk urusan Bulog.

"Dia sudah ngurusin tentang pertanian bertahun-tahun. Kan ngurusin Bulog, bagaimana membuat waktu penampungan gabah. Kan dia memang sudah bekerja di situ bertahun-tahun," ujar Maruli.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah menyetujui penunjukan Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Dirut Perum Bulog.

Persetujuan tersebut diberikan berdasarkan kerja sama TNI dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didasarkan pada nota kesepahaman.

"Panglima TNI telah menyetujui permintaan (BUMN) tersebut setelah mempertimbangkan aspek strategis dan kontribusi yang dapat diberikan oleh Mayjen TNI Novi Helmy di Bulog," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Hariyanto, kepada Kompas.com pada Senin (10/2/2025).

Editor: Adhyasta Dirgantara

Tag:  #ksad #tepis #penunjukan #mayjen #novi #jadi #dirut #bulog #bentuk #dwifungsi #abri

KOMENTAR