Setara Institute Sebut Maraknya Nepotisme Bukti Runtuhnya Moralitas Penyelenggara Negara
Ilustrasi korupsi. (Antara)
23:24
20 September 2024

Setara Institute Sebut Maraknya Nepotisme Bukti Runtuhnya Moralitas Penyelenggara Negara

–Direktur Eksekutif Setara Institute Halili Hasan menyatakan, Indonesia yang telah berdiri selama 79 tahun mengalami tantangan serius dalam hal moralitas penyelenggara negara dan kualitas kehidupan bernegara. Kondisi itu merupakan sebuah kemunduran, bukan hanya sekadar kerapuhan.

Menurut dia, kontrol terhadap kekuasaan dan pembatasan sangat penting. Karena hak dan kebebasan yang dikumandangkan dalam demokrasi sering tidak sejalan dengan mekanisme pengawasan yang memadai.

”Indonesia telah mengalami kemunduran besar dengan maraknya kembali praktik-praktik korupsi, kolusi, nepotisme, mulai dari kasus BLBI hingga penggunaan jet pribadi yang kini marak diperbincangkan,” kata Halili dalam diskusi bertajuk Etika Penyelenggara Negara: Etika dan Agama, Jumat (20/9).

Dia mencontohkan, nepotisme hingga penggunaan jet pribadi yang tengah diperbincangkan saat ini menunjukkan menurunnya moral etik penyelenggara negara. Mengutip pernyataan Mochtar Lubis dalam pidatonya pada 1977, kata Halili, watak manusia Indonesia cenderung munafik, enggan bertanggung jawab, feodal, percaya pada takhayul, lebih mementingkan penampilan daripada substansi, dan lemah.

Dia menekankan, watak-watak ini masih relevan dengan kondisi masyarakat saat ini, yang mencerminkan krisis moral dan etika di kalangan elite politik dan penyelenggara negara.

”Jika elite yang terpilih adalah representasi dari warga kita, maka perbaikan harus dimulai dari masyarakat itu sendiri,” ujar Halili.

Sementara itu, Ketua Umum Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) 1988-2002 Chandra Setiawan mengungkapkan, kekhawatiran tentang maraknya pelanggaran etika dan hukum di Indonesia. Krisis ini tidak hanya terjadi di kalangan eksekutif, legislatif, dan yudikatif, tetapi juga di level penegak hukum yang sering memutuskan perkara dengan cara yang mencederai keadilan.

”Sering kita dengar bahwa hukum itu tajam ke bawah tumpul ke atas,” ucap Chandra.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #setara #institute #sebut #maraknya #nepotisme #bukti #runtuhnya #moralitas #penyelenggara #negara

KOMENTAR