Terkendala Pengurusan Visa, Sejumlah Mahasiswa Baru UIII Belum Bisa Masuk Indonesia
Suasana proses penyambutan mahasiswa baru tahun akademik 2024-2025 Universitas Islam Internasional Indonesia (17/9). Hilmi/Jawa Pos
07:16
18 September 2024

Terkendala Pengurusan Visa, Sejumlah Mahasiswa Baru UIII Belum Bisa Masuk Indonesia

 – Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) menggelar academic convocation atau upacara menandai tahun akademik 2024/2025 di Depok, Jawa Barat pada Selasa (17/9). Jumlah mahasiswa yang hadir masih belum komplit. Bahkan tampak didominasi wajah-wajah Indonesia, padahal mayoritas mahasiswa baru UIII adalah mahasiswa asing.

Ternyata banyak mahasiswa asing yang belum bisa masuk ke Indonesia. Karena masih ada kendala dalam pengurusan student visa atau visa belajar di Indonesia. ’’Insyallah akhir bulan ini bisa diselesaikan,’’ kata Rektor UIII Prof Jamhari usai proses academic convocation.

Pada tahun ini, jumlah mahasiswa baru UIII sekitar 270 orang. Mereka berasal dari 28 negara, termasuk Indonesia. Mulai tahun ini, secara proporsi jumlah mahasiswa asing lebih banyak dibandingkan mahasiswa dari Indonesia. Mahasiswa baru UIII yang berasal dari luar negeri, diantaranya dari Amerika Serikat, Afrika Selatan, Sierra Leone, dan Mesir. Kemudian dari Afghanistan, Maroko, Palestina, Vietnam, serta Liberia.

Jamhari menceritakan ada beberapa negara, yang proses pengurusan visa belajarnya memerlukan sesi wawancara. Kemudian juga ada yang membutuhkan proses security check. ’’Sehingga butuh proses agak lama,’’ katanya.

Kemudian pemerintah Indonesia baru menerapkan aplikasi online untuk pengurusan visa. Sehingga membuat mahasiswa baru UIII dari luar negeri harus upload beberapa dokumen. Dia menyampaikan kerjasama antara UIII dengan Kementerian Hukum dan HAM terkait penerbitan visa berjalan lancar. Bahkan dari pihak Kementerian Hukum dan HAM memberikan sejumlah pendampingan.

’’Karena ini bagian dari promosi Indonesia juga,’’ kata Jamhari. Dia mengatakan proses penerbitan visa belajar bagi mahasiswa asing UIII harus berjalan baik. Kemudian proses belajar atau kuliahnya nanti juga harus baik. Sehingga yang memetik hasilnya adalah Indonesia. Yaitu sebagai barometer baru negara rujukan menuntut ilmu bagi mahasiswa seluruh dunia.

Jamhari mengatakan animo masyarakat dunia untuk kuliah di UIII sangat besar. Jumlah yang mendaftar untuk tahun akademik 2024/2025 mencapai 3.500 orang. Kemudian yang diperiksa dokumennya secara lengkap ada 1.500 orang. ’’Kemudian kita lihat secara administrasi, kesesuaian proposal, dan lainnya, yang kita wawancara sekitar 700 orang,’’ tuturnya.

Setiap mahasiswa diwawancara oleh panel yang terdiri dari tujuh orang dosen. Pertanyaan saat wawancara panel itu meliputi rencana studi dan penelitian. Kemudian rekam jejak akademiknya. Selain itu panel juga menanyakan terkait visi dan misi berkuliah di UIII. Seperti diketahui UIII menjalankan misi dan visi untuk menyebarkan pemahaman Islam khas Indonesia ke dunia. Yaitu Islam yang wasathiyah. 

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #terkendala #pengurusan #visa #sejumlah #mahasiswa #baru #uiii #belum #bisa #masuk #indonesia

KOMENTAR