PBNU Belum Dapat Investor untuk Kelola Konsesi Tambang
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) belum mendapatkan investor untuk mengelola konsesi tambang yang diperoleh dari pemerintah.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan, PBNU melalui badan usahanya, PT Berkah Usaha Muamalah Nusantara (BUMN), masih mencari investor untuk mengelola konsesi tambang ormas keagamaan.
"Belum, belum (dapat investor). Pada saatnya nanti akan dilaporkan. Masih dalam proses. Masih sedang cari," kata Yahya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2025).
Gus Yahya, sapaan akrabnya, menyebutkan bahwa perusahaan masih menggaet investor dan menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak.
Namun ia memastikan, pertemuannya dengan Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Ruth Luise Lepel tidak membahas kerja sama tersebut.
"Bicara sana-sini, lah. Oh, enggak ada (pembicaraan dengan Dubes Jerman). (Kalau sama Jerman bahas) eksplorasi kerjasama, kerjasama dalam berbagai program, gitu saja," kata Gus Yahya.
Diberitakan, PBNU baru saja membentuk PT Berkah Usaha Muamalah Nusantara (BUMN) untuk mengelola sebanyak 25 ribu hingga 26 ribu hektar tambang di Kalimantan Timur.
Saham usaha tersebut dimiliki oleh koperasi NU yang dikelola oleh pengurus dan warga.
Adapun saat ini mereka tengah berupaya memenuhi berbagai persyaratan untuk memulai eksplorasi.
Yahya menambahkan terkait reklamasi, pihaknya juga sedang mencari investor untuk membantu pendanaannya.
"Nah soal potensi batu baranya, tentu kita harus menunggu hasil eksplorasinya nanti, karena belum. Sekarang izin untuk eksplorasi itu saja masih baru diproses," katanya di Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu (4/1/2025).
Tag: #pbnu #belum #dapat #investor #untuk #kelola #konsesi #tambang