Tambahan Kekuatan Baru untuk Prabowo-Gibran, Erick Thohir dan Maruarar Sirait Bergabung
Eks politikus PDI-P, Maruarar Sirait (kiri) dan Menteri BUMN Erick Thohir (kanan). Keduanya resmi nyatakan dukungan untuk Prabowo-Gibran di Pilpres 2024(Kompas.com/NIRMALA MAULANA; Dok. PSSI)
09:22
22 Januari 2024

Tambahan Kekuatan Baru untuk Prabowo-Gibran, Erick Thohir dan Maruarar Sirait Bergabung

- Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat suntikan kekuatan baru dengan kedatangan tokoh baru yang mendukung mereka.

Sebut saja Menteri BUMN Erick Thohir dan eks politikus PDI-P Maruarar Sirait (Ara). Keduanya baru-baru ini mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo-Gibran.

Bahkan, Maruarar sampai memilih keluar dari PDI-P demi mengikuti langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Maruarar pada akhirnya mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo-Gibran, dan langsung 'tancap gas' berkampanye bersama Prabowo di Majalengka, Jawa Barat.

Sementara itu, Erick Thohir mengklaim mendukung Prabowo-Gibran atas inisiatifnya sendiri.

Maruara resmi dukung Prabowo-Gibran

Maruarar Sirait resmi menyatakan dukungannya terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu diungkapkan pria yang akrab disapa Ara ini usai menemani Prabowo berkunjung ke kantor Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) di Salemba, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (19/1/2024) sore.

“Saya dukung Bapak Prabowo dan Mas Gibran karena saya yakin yang bisa melanjutkan hal baik Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) adalah Prabowo-Gibran,” kata Maruarar Sirait kepada awak media.

Kendati demikian, Maruarar belum mengutarakan niat bergabung ke partai politik pendukung Prabowo-Gibran atau Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Maruarar sendiri hengkang dari PDI-P. Dia berpamitan usai mengunjungi kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P pada Senin, 15 Januari 2024 malam.

Maruarar mengaku, dirinya meninggalkan PDI-P karena mengikuti langkah politik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun, dia tak memerinci apakah alasan itu terkait dengan dukungan terhadap pasangan capres-cawapres tertentu atau hal lain.

"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia," ujar Maruarar Sirait.

Diajak Prabowo masuk TKN

Prabowo Subianto mengajak Ara untuk bergabung ke dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.

Prabowo menyebut Ara memang belum bersedia masuk ke TKN Prabowo-Gibran.

Akan tetapi, Prabowo mengatakan, Ara harus menerima ajakannya itu lantaran dirinya sudah mendaulat.

Hal tersebut disampaikan Prabowo saat menghadiri acara "Sehat Bersama untuk Indonesia Maju" di Lapangan GGM Majalengka, Minggu (21/1/2024) pagi.

"Saya juga akan minta kesediaan Bung Ara untuk masuk Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran," ujar Prabowo dalam keterangannya.

“Dia belum menyatakan bersedia tapi saya sudah daulat dia. Harus terima! Jangan keras-keras jabat tangannya. Ini orang Batak keras banget (jabat tangan),” katanya lagi.

Dinilai bisa pengaruhi psikologis kader PDI-P

Hengkangnya Maruarar Sirait dari PDI-P dinilai sebagai hantaman telak buat partai banteng.

Sebab, selama ini Maruarar bukan saja dikenal sebagai politikus muda PDI-P dan simbol regenerasi partai, tetapi juga putra dari politikus senior Sabam Sirait yang notabene loyalis Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

“Mundurnya Maruarar Sirait menjadi pukulan telak bagi PDI-P,” kata Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam kepada Kompas.com, Selasa (16/1/2024).

Umam menilai, mundurnya Maruarar mengindikasikan adanya faksi-faksi di internal PDI-P.

 

Menurutnya, dengan karakter kepemimpinan PDI-P yang sentralistik, bisa jadi para politikus muda yang kritis, seperti Maruarar dan Budiman Sudjatmiko, kurang diberi ruang.

Namun, Umam menilai, mundurnya Maruarar tak akan menggerus elektabilitas PDI-P secara signifikan. Sebab, belakangan Maruarar tak punya jabatan di internal partai maupun legislatif.

Hanya saja, langkah Maruarar ini diyakini akan berdampak pada psikologis dan moral perjuangan kader-kader PDI-P, utamanya dalam menghadapi Pemilu 2024.

“Terutama para kader muda PDI-P yang bisa-bisa mengalami penurunan kepercayaan diri setelah berkaca dari nasib Maruarar dan Budiman,” ujar Umam.

Erick Thohir dukung Prabowo-Gibran

Menteri BUMN Erick Thohir tiba-tiba mendatangi rumah capres nomor urut 2 Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Minggu (21/1/2024) sore.

Erick pun menyatakan dukungannya kepada Prabowo-Gibran.

"Ya (gabung) ke 02. Saya milih beliau gimana? Beliau datang ke rumah saya kan waktu itu ingat? Ketemu keluarga saya. Dan saya bilang saya support beliau," ujar Erick di rumah Prabowo, Minggu.

Erick mengatakan, sudah saatnya dirinya mendukung satu pasangan calon (paslon) tertentu.

Dia menyebut bahwa kedatangannya ke rumah Prabowo juga berdasarkan inisiatif sendiri.

"Ya terhormat lah. Karena kan kita memimpin masa depan yang jelas untuk kemajuan kita semua," kata Erick Thohir.

"Inisiatif sendiri. Saya rasanya sudah waktunya. Sudah waktunya saya menentukan," ujarnya lagi.

Editor: Adhyasta Dirgantara

Tag:  #tambahan #kekuatan #baru #untuk #prabowo #gibran #erick #thohir #maruarar #sirait #bergabung

KOMENTAR