Menanti Kedatangan Jenazah Basri, Korban Penembakan di Malaysia Sore Ini Dipulangkan ke Rupat Riau
Kabar mengenai pemulangan jenazah Basri dibenarkan oleh Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau, Fanny Wahyu Kurniawan.
"Iya benar (jenazah dipulangkan hari ini). Langsung diantar ke Rupat," kata Fanny dikutip dari TribunPekanbaru.com.
Menurut Fanny, jenazah Basri akan diterbangkan dari Bandar Udara Kuala Lumpur, Malaysia ke Pekanbaru, Riau dengan menggunakan maskapai AirAsia AK429.
Diperkirakan berangkat pada pukul 15.40 WIB.
Fanny mengatakan, ada 2 warga Riau yang menjadi korban penembakan.
Selain korban tewas Basri, seorang lainnya mengalami luka.
Pejabat KP2MI Ikut Mengantar Jenazah
Sejumlah pejabat dari Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), dikabarkan akan ikut mengantar jenazah warga Riau bernama Basri.
Para pejabat ini akan ikut mendampingi sampai ke kampung halaman Basri di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis.
Beberapa pejabat pusat yang akan ikut mendampingi, antara lain Brigjen Pol Dayan Victor Imanuel Blegur; Sekretaris Dirjen Pelindungan KP2MI, Hadi Wahyuningrum; Direktur Reintegrasi dan Penguatan Keluarga KP2MI; serta Judha Nugraha, Direktur Pelindungan WNI Kemenlu.
Keluarga Kaget Basri Meninggal
Sementara itu adik kandung korban, Azra'i (50) mengaku terkejut saat mengetahui kakaknya meninggal dunia karena ditembak.
Informasi itu diperolehnya saat melihat berita.
"Kami sekeluarga terkejut pas lihat berita di media. Tak menyangka abang kami yang jadi korban," cerita Azra'i ketika dikutip dari Kompas.com, Selasa (28/1/2025) petang.
Azra'i dan keluarganya menyayangkan tindakan aparat Malaysia yang sangat berlebihan.
"Yang kami sesalkan tindakan yang berlebihan (dilakukan Otoritas Maritim Malaysia)," ucap Azra'i.
Namun di sisi lain, Azra'i mengapresiasi pemerintah dan pihak-pihak yang telah bergerak cepat menangani kasus ini.
"Kami apresiasi pemerintah Indonesia, yang telah cepat menangani masalah ini dan mengurus kepulangan jenazah abang kami," ucap Azra'i.
Kronologis Penembakan
Sebelumnya diberitakan, terjadi penembakan terhadap lima Pekerja Migran Indonesia (PMI) berstatus unprosedural di Perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia, Jumat (24/1/2025) malam.
Penembakan itu dilakukan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) yang tengah melakukan operasi di perairan Selangor.
Saat itu, para petugas Otoritas Maritim Malaysia tersebut mendapati adanya kapal yang membawa lima orang PMI unprosedural tersebut tengah berada di perairan Malaysia.
Singkatnya, menurut keterangan Kepala Polisi Selangor, Datuk Hussein Omar Khan, 5 WNI itu mencoba menyerang petugas APMM saat berpatroli sehingga petugas terpaksa melepaskan tembakan demi keamanan.
"Kapal yang ditumpangi tersangka menghantam kapal APMM sebanyak empat kali sebelum dua di antaranya mencoba menyerang petugas dengan parang," lapor Harian Metro Malaysia, mengutip keterangan Hussein.
Lantaran merasa terancam, petugas APMM kemudian melesatkan peluru ke arah kapal para WNI.
Disebutkan bahwa para WNI itu sempat kabur.
Atas insiden penembakan itu, satu orang PMI berinisial B asal Riau meninggal dunia dan empat lainnya luka-luka.
Besok Serikat Buruh Geruduk Kedubes Malaysia dan Kementerian P2MI
Sementara itu ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh akan menggelar aksi demonstrasi di Kedutaan Besar Malaysia dan di Kantor Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Kamis (30/1/2025) besok.
Adapun rangkaian agenda aksi tersebut akan didahului dengan digelarnya orasi dan tuntutan di Kedubes Malaysia pada pukul 10.00 sd 13.30 WIB.
Setelah itu, pada pukul 14.00 s.d 17.00 WIB, aksi akan dilanjutkan di Kementerian P2MI.
Presiden KSPI Said Iqbal menyatakan, aksi tersebut digelar sebagai respons adanya tindakan penembakan yang dilakukan oleh otoritas maritim Malaysia terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Selangor.
"Aksi ini digelar sebagai bentuk protes keras terhadap tindakan brutal yang mengakibatkan tewasnya buruh migran Indonesia akibat ditembak oleh aparat di Malaysia," ujar Said Iqbal dalam keterangan persnya, Rabu (29/1/2025).
Dalam aksinya nanti, serikat buruh juga kata Said Iqbal, mendesak pemerintah Indonesia untuk bersikap tegas dalam melindungi buruh migran yang bekerja di luar negeri.
Tak hanya itu, KSPI dan Partai Buruh menuntut agar kasus ini segera diusut tuntas dan para pelaku diadili secara transparan dan adil.
Setidaknya kata Presiden Partai Buruh tersebut, ada tiga tuntutan yang disuarakan dalam aksi ini.
Pertama, mereka meminta adanya keputusan untuk mengadili dan penjarakan polisi yang menembak mati buruh migran Indonesia.
"KSPI dan Partai Buruh menuntut agar aparat Malaysia yang melakukan penembakan diproses hukum dan dijatuhi hukuman berat atas tindakan kejam tersebut, karena apa yang mereka lakukan adalah extra judicial killing," ujar Said Iqbal.
Selanjutnya, mereka meminta Pemerintah Malaysia harus menjamin perlindungan hak-hak buruh migran, termasuk keselamatan dan keamanan mereka selama bekerja di Malaysia.
"Ganyang Malaysia - Bebaskan Buruh Migran Indonesia. Hentikan segala bentuk diskriminasi dan kekerasan terhadap buruh migran Indonesia," beber dia.
Ketiga, mereka juga meminta agar Menteri dan Wakil Menteri P2MI dicopot, pasalnya buruh memandang pemerintah Indonesia dinilai lemah dalam membela kepentingan pekerja migran.
"Sehingga Menteri dan Wakil Menteri P2MI harus bertanggungjawab dan dicopot dari jabatannya," beber dia.
Tak cukup di situ, Said Iqbal menyatakan, aksi tersebut juga merupakan bentuk solidaritas buruh Indonesia terhadap sesama pekerja yang kerap mengalami perlakuan tidak adil di luar negeri.
Pasalnya menurut dia, ketidakadilan yang dirasakan terhadap satu buruh adalah ketidakadilan terhadap seluruh buruh.
"Kami tidak akan tinggal diam melihat buruh migran Indonesia diperlakukan secara tidak manusiawi di luar negeri. Pemerintah harus segera bertindak tegas, mengusut tuntas kasus ini, dan memastikan keadilan bagi korban serta keluarganya," tandas dia.
Sumber: (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda) (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra/Wik) (Kompas.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Breaking News: Jenazah Warga Riau Korban Penembakan Aparat Malaysia Dipulangkan Hari Ini
Tag: #menanti #kedatangan #jenazah #basri #korban #penembakan #malaysia #sore #dipulangkan #rupat #riau