Menurut Psikologi, Berikut Adalah 3 Kebiasaan Pagi yang Akan Membantu Anda Tetap Tajam Hingga di Usia 80-an
– Menua adalah hal yang pasti. Namun, yang bisa membedakan adalah bagaimana kita dapat mempertahankan kecerdasan hingga di hari tua?
Pembelajaran sepanjang hidup dan beberapa praktik tertentu, ternyata dapat membantu kita tetap tajam secara mental seiring bertambahnya usia.
Dalam artikel ini akan kami uraikan tiga strategi kunci untuk merawat kesehatan kognitif dan kesejahteraan emosional, karena merawat pikiran, sama pentingnya seperti merawat tubuh kita.
Ini yang nantinya akan berkontribusi pada hidup yang lebih cerdas dan lebih memuaskan hingga di usia 80-an.
Seperti dilansir dari laman Your Tango, berikut adalah tiga kebiasaan pagi yang akan membantu Anda tetap tajam hingga usia lanjut, menurut psikologi.
1. Melakukan perencanaan hari sebelumnya
Kedisiplinan, sering kali dimulai sebelum sebuah pekerjaan dikerjakan. Merencanakan hari Anda pada malam sebelumnya dapat menghilangkan kelelahan dalam pengambilan keputusan keesokan harinya.
Cukup dengan melihat daftar catatan yang harus dilakukan, tepat sebelum kita memulai hari, dapat membantu kita memperlancar seluruh proses pekerjaan di hari itu.
Alih-alih menghabiskan energi untuk memikirkan apa yang harus dilakukan, melakukan perencanaan hari sebelumnya, baik itu untuk menulis, belajar, atau tugas kreatif lainnya, akan membantu mengurangi gesekan dan meningkatkan konsistensi.
2. Melakukan ritual pemanasan
Ritual pemanasan adalah aktivitas sederhana dan repetitif yang dapat membantu mempersiapkan pikiran Anda untuk bekerja. Ini bisa berupa mendengarkan musik, menyeruput kopi, atau melakukan aktivitas yang menenangkan bagi Anda.
Tujuan dari aktivitas ini adalah untuk menenangkan ‘monkey mind’, yaitu kritikus dalam diri kita yang berusaha untuk merusak kreativitas kita.
Dengan membangun ritual yang konsisten, Anda bisa mengurangi kecemasan dan meningkatkan fokus, yang dapat menciptakan ruang mental agar kreativitas dapat mengalir lebih bebas.
3. Menghadapi prokrastinasi dengan welas asih pada diri sendiri
Prokrastinasi sering kali disalahpahami hanya sebagai menghindari pekerjaan, padahal situasi ini juga bisa dipicu oleh rasa kecemasan.
Alih-alih terus mengkritik diri dengan keras karena prokrastinasi, cobalah untuk sesekali mengakui bahwa dorongan tersebut adalah salah satu respons alami terhadap kecemasan atau rasa kewalahan.
Saat Anda memvalidasi perasaan ini dengan welas asih, Anda dapat mengurangi beban emosional dan mempermudah diri Anda untuk melanjutkan pekerjaan dengan lebih lancar.
Welas asih pada diri sendiri dapat membantu mengurangi kemungkinan terjebak dalam prokrastinasi, ini memungkinkan pendekatan yang lebih sehat terhadap produktivitas.
Tag: #menurut #psikologi #berikut #adalah #kebiasaan #pagi #yang #akan #membantu #anda #tetap #tajam #hingga #usia