Pohonnya Dirusak Turis Indonesia, Ini 13 Fakta Bunga Sakura di Jepang
Orang-orang berkumpul untuk melihat bunga sakura dengan latar belakang Tokyo Skytree (kanan) di Taman Kinshi distrik Sumida di Tokyo, Jepang, Selasa (29/3/2022). [Philip FONG / AFP]
12:48
16 April 2024

Pohonnya Dirusak Turis Indonesia, Ini 13 Fakta Bunga Sakura di Jepang

Belum lama ini, viral video turis yang diduga berasal dari Indonesia merusak pohon sakura di Jepang.

Dalam video yang telah diunggah di berbagai media sosial tersebut tersebut, terlihat seorang lelaki paruh baya menggoyangkan ranting pohon agar bunga sakura berguguran. Aksi lelaki tersebut kemudian disambut gelak tawa teman-teman sekelompoknya.

Aksi sekelompok turis tersebut langsung memicu kecaman dari netizen, tak hanya di Indonesia, tapi juga di Jepang.

Sebagaimana diketahui, musim semi yang jatuh di bulan Maret dan April merupakan saatnya bunga sakura bermekaran di Jepang. Saat itu, banyak turis datang ke Jepang untuk menikmati momen tersebut.

Lalu, apa yang membuat bunga sakura menarik perhatian turis dan juga masyarakat lokal? Berikut 13 fakta menarik seputar bunga yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama cherry blossom tersebut.

1. Sakura termasuk dalam keluarga mawar

Bunga sakura termasuk dalam keluarga mawar, subfamili Rosaceae. Varietas yang paling umum ditemukan di Jepang adalah Somei-Yoshino.

2. Mekar selama sekitar satu minggu

Bunga sakura mekar dan gugur dengan cepat, yaitu sekitar satu minggu saja. Setelah itu, kelopak bunganya akan berguguran, membentuk hamparan warna pink pucat yang cantik di atas tanah.

3. Ada lebih dari 600 spesies bunga sakura di Jepang

Ilustrasi bunga Sakura (Unsplash.com/AJ)Ilustrasi bunga Sakura (Unsplash.com/AJ)

Jumlah ini termasuk spesies asli dan hibrida. Beda spesies, beda pula bentuk kelopak, ukuran dan warna bunganya.

4. Pohon sakura mudah membusuk

Pohon Sakura membusuk karena luka pada kulit atau akarnya. Begitu pohon mulai membusuk, penyakit dapat dengan mudah menyebar ke seluruh pohon dan menyebabkannya mati. Itu sebabnya, Anda perlu berhati-hati memperlakukan pohon sakura.

5. Jumlah kelopak mempengaruhi nama bunga sakura

Bunga yang mempunyai hingga 5 kelopak disebut hitoe. Bunga yang mempunyai 5 sampai 10 kelopak disebut hanyae. Sedangkan bunga yang memiliki lebih dari 10 kelopak disebut yae.

6. Orang Jepang punya tradisi duduk di bawah pohon sakura

Orang Jepang punya tradisi bernama hanami, yang artinya melihat bunga sambil duduk di bawah pohon sakura. Kebanyakan melakukannya sambil makan dan minum, layaknya piknik. Kegiatan semacam ini sangat populer di Jepang.

7. Kelopak dan daun sakura bisa dimakan

Setelah kelopak dan daun sakura menjalani proses yang disebut shiozuke atau pengawetan, dihasilkan acar yang disebut sakurazuke. Sakurazuke memiliki aroma yang khas dan digunakan dalam kue kering atau manisan yang disebut sakura mochi.

8. Anda juga bisa meminum bunga sakura

Masukkan 2 atau 3 sakurazuke ke dalam secangkir air panas untuk membuat sejenis teh yang disebut sakurayu. Karena bunganya mekar di dalam cangkir dan akan terlihat indah, sakurayu sering diminum pada acara formal seperti pernikahan.

9. Sakura merupakan simbol awal yang baru

Faktanya, tahun ajaran sekolah dan profesional dimulai pada bulan April, saat bunga sakura mekar sempurna. Makanya, banyak sekolah yang menanam sakura di halamannya.

10. Bunga sakura terukir pada koin 100 yen

Hal ini melambangkan betapa dalamnya keberadaan sakura yang telah mengakar dalam budaya Jepang. Bunga lain yang terukir pada mata uang Jepang adalah bunga krisan pada koin 50 yen dan tachibana pada koin 500 yen.

11. Angkatan bersenjata di Jepang menggunakan bunga sakura sebagai logo mereka

Japan Maritime Self-Defense Force, atau disingkat JMSDF, menggunakan logo bunga sakura pada lambang pangkat dan benderanya.

12. Sakura adalah nama populer untuk anak perempuan

Sakura dan Sakurako adalah nama anak perempuan populer di Jepang. Kata Sakura sering dikaitkan dengan feminitas, sehingga tidak banyak anak laki-laki yang bernama Sakura.

13. Tanggal 27 Maret ditetapkan sebagai hari sakura

Tanggal 27 Maret ditetapkan sebagai hari berdirinya Nihon Sakura no Ka atau Asosiasi Sakura Jepang. Namun, hari tersebut bukan merupakan hari libur nasional.

Editor: Vania Rossa

Tag:  #pohonnya #dirusak #turis #indonesia #fakta #bunga #sakura #jepang

KOMENTAR