Orang yang Berteman Baik dengan Mantan Setelah Putus Cinta, Punya 8 Perilaku Unik Ini Menurut Psikologi
Ilustrasi berteman dengan mantan pasangan (Freepik)
15:12
16 November 2024

Orang yang Berteman Baik dengan Mantan Setelah Putus Cinta, Punya 8 Perilaku Unik Ini Menurut Psikologi

Putus cinta adalah hal yang paling memilukan, kita bisa terus menangisi keadaan, trauma, sulit move on, bahkan trust issue. Tapi hal tersebut tak berlaku bagi orang yang memilih berteman baik dengan mantan.

Mengutip dari laman Hati Plong, ada beberapa faktor orang yang memilih berteman baik dengan mantan setelah putus cinta. Bisa karena hasrat romantis yang tidak tersalurkan, takut kesepian, takut tidak ada pelindung, serta takut hilangnya keintiman.

Menurut para psikolog bahwa alasan-alasan tersebut menggambarkan mereka yang memilih bertaman baik dengan mantan, memiliki gaya kemelekatan yang anxious.

Terlepas dari apapun alasannya, melansir dari laman Personal Branding pada (16/11) orang yang berteman baik dengan mantan setelah putus cinta, punya 8 perilaku unik :

1. Komunikasi terbuka

Pernah mendengar pepatah, “komunikasi adalah kunci”? Sangat benar jika menyangkut menjaga pertemenan dengan mantan.

Komunikasi terbuka menumbuhkan pemahaman dan menghilangkan asumsi, ini membantu kedua belah pihak beralih dari perasaan romantis ke dalam ruang platonis.

2. Menghormati batasan baru

Mereka yang berteman baik dengan mantan harus mendefinisikan kembali hubungan dengan cara yang menghormati masa lalu, tetapi juga memberikan ruang untuk hubungan jenis baru.

Misalnya, sepakat untuk mengenai topik-topik tertentu yang harus dihindari selama percakapan dan sepakat untuk menghormati privasi satu sama lain ketika menyangkut hubungan baru.

Awalnya memang rumit, dan harus mengingatkan diri sendiri (dan satu sama lain) tentang batasan ini dari waktu ke waktu. Tapi seiring berjalannya waktu, hal itu menjadi lebih mudah dan berperan besar dalam menjaga pertemanan setelah putus.

3. Kematangan emosi

Kedewasaan emosional sangat penting dalam menjaga pertemanan tetap hidup dengan mantan. Hal ini memungkinkan kita berhenti sejenak, merenung, dan memilih tanggapan yang selaras dengan niat terbaik daripada membiarkan perasaan agar tak mendikte perilaku sendiri.

Dengan kematangan emosi, kita bisa mengatasi rasa cemburu atau rasa benci yang sering muncul saat sang mantan move on, mengakui perasaan tersebut tanpa membiarkannya mengaburkan perilaku kita.

4. Tak punya motif tersembunyi

Artinya bahwa mereka benar-benar ingin mempertahankan pertemanan, bukan karena berharap dapat menghidupkan kembali percintaan atau balas dendam. Hal ini tentunya membutuhkan tingkat ketulusan paling tinggi dan jati diri sebenarnya.

5. Waktu terpisah

Jarang sekali (dan mungkin agak tidak realistis) untuk beralih dari hubungan romantis ke pertemanan platonis dalam semalam. Meluangkan waktu untuk berjauhan setelah putus cinta memungkinkan penyembuhan emosional.

Ini menciptakan ruang untuk menyesuaikan diri dengan status baru sebagai individu, bukan sebagai pasangan. Saling memberi ruang untuk bernapas setelah putus cinta dapat membuka jalan bagi pertemanan yang lebih sehat dan berkelanjutan di kemudian hari.

6. Menghargai kenangan bersama

Ada ikatan khusus yang terbentuk saat kamu berbagi bagian penting dalam hidup dengan seseorang. Bahkan ketika romansa memudar, kenangannya tidak hilang.

Salah satu aspek indah dari tetap berteman baik dengan mantan adalah kemampuan untuk menghargai kenangan bersama tanpa membiarkannya mengganggu kehidupanmu saat ini.

7. Menerima akan perpisahan

Penerimaan adalah hal yang sangat kuat. Ini bisa menjadi perbedaan antara menahan rasa sakit dan bergerak maju dengan anggun. Penerimaan ini sangat penting dalam membangun pertemanan dengan mantan.

8. Saling menghormati

Saling menghormati merupakan fondasi dari setiap hubungan yang sehat, dan hal ini juga berlaku dalam menjaga pertemanan dengan mantan. Menghormati dalam konteks ini berarti mengakui perasaan, keputusan, dan batasan satu sama lain.

Ini melibatkan memperlakukan satu sama lain dengan kebaikan, bahkan ketika emosi memuncak. Saling menghormati ini memungkinkan terciptanya pertemanan yang seimbang disaat kedua belah pihak merasa dihargai dan didengarkan.

9. Penutupan emosional

Perilaku terakhir, dan mungkin yang paling penting, adalah mencapai ketertutupan emosional. Ini berarti menerima akhir dari hubungan romantis dan menyelesaikan perasaan yang masih ada.

Tanpa penutupan, kita akan mudah kembali ke pola lama atau berpegang pada harapan untuk menghidupkan kembali hubungan asmara. Mencapai penutupan memungkinkan dirimu melepaskan ikatan emosional ini dan maju sebagai teman.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #orang #yang #berteman #baik #dengan #mantan #setelah #putus #cinta #punya #perilaku #unik #menurut #psikologi

KOMENTAR