Apakah Boleh Puasa Rajab Tidak Sahur? Jangan Keliru, Ini Hukumnya
Ilustrasi puasa - Apakah Boleh Puasa Rajab Tidak Sahur? Jangan Keliru, Ini Hukumnya (freepik)
18:59
13 Januari 2024

Apakah Boleh Puasa Rajab Tidak Sahur? Jangan Keliru, Ini Hukumnya

Saat akan menjalankan ibadah puasa rajab, sebagian umat Islam mungkin tidak sahur karena melewatkan waktu sahur. Terkadang itu bisa terjadi karena kondisi tertentu. Lantas, apakah boleh puasa Rajab tidak sahur?

Sahur merupakan istilah yang biasa digunakan umat muslim untuk menyantap makanan dan minuman di waktu sebelum adzan subuh berkumandang, pada hari diniatkan untuk puasa. Waktu sahur merujuk dari jam tiga pagi sampai waktu sebelum adzan subuh dikumandangkan. 

Penjelasan apakah boleh puasa rajab tidak sahur dapat dibaca dari HR. Muslim, Abu Daud, Tirmidzi yang mengungkap bahwa Rasululllah SAW pernah berpuasa sunnah tanpa sahur. Hal itu juga diungkap dalam riwayat Aisyah RA dalam sebuah hadits yang berbunyi,

هَلْ عِنْدَكُمْ مِنْ غَدَاء ؟ فقُالْنَا: لاَ. قَالَ: فَإِنيِّ إِذاً صَائِم

Artinya: "Apakah kamu punya makanan?" Aku menjawab, "Tidak." Beliau lalu berkata, "Kalau begitu aku berpuasa."

Bahkan jika seseorang melewatkan waktu sahur karena ketiduran, puasanya diperbolehkan untuk dilaksanakan asalkan sudah membaca niat sebelum tidur. Keterangan ini terdapat dalam riwayat Hafshah, meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, 

مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ

Artinya: "Barang siapa yang tidak berniat sebelum fajar, maka tidak ada puasa untuknya." (HR. Abu Daud, Tirmidzy, An-Nasa'i, Ibnu Majah, Al-Baihaqi dan lainnya).

Meskipun demikian, sahur merupakan aktivitas yang sangat dianjurkan. Sebab, sahur memberikan keberkahan kepada yang melaksanakannya. Salah satunya ialah sahur menjaga tubuh kita tetap terhidrasi dan memiliki energi untuk bekerja di siang hari. Berikut sabda Rasulullah SAW yang menyinggung manfaat sahur, diriwayatkan oleh Abi Said al-Khudri RA. 


السُّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ فَلاَ تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

Artinya: "Sahur itu barakah maka jangan tinggalkan meski hanya dengan seteguk air. Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang sahur."

Berdasarkan Penjalasan Buya Yahya

Secara khusus, Buya Yahya juga pernah membahas apakah boleh puasa rajab tidak sahur. Kita bisa menyimak penjelasan Buya Yahya melalui channel Youtube TV AL Bahjah yang menyatakan bahwa hukum orang yang tidak makan sahur karena kesiangan adalah siangnya selama menjalankan ibadah puasa akan merasa lapar sekali. Penjelasan itu disambut tawa oleh jamaahnya karena terkesan sebagai candaan. 

Buya Yahya melanjutkan penjelasannya bahwa meski tidak sahur, puasa rajab tetap sah dijalankan dengan syarat sudah meniatkan puasa di malam harinya sebelum tidur. Dengan demikian seseorang dapat melanjutkan puasanya meskipun ia melewatkan waktu sahur. Penjelasan ini senada dengan penjelasan di atas. Sahur merupakan aktivitas yang hukumnya sunnah. Karena itu, puasa rajab tetap boleh dijalankan sampai waktu berbuka. 

Demikian itu informasi apakah boleh puasa rajab tidak sahur. 

Kontributor : Mutaya Saroh

Editor: Chyntia Sami Bhayangkara

Tag:  #apakah #boleh #puasa #rajab #tidak #sahur #jangan #keliru #hukumnya

KOMENTAR