Orang yang Hanya Berkomunikasi dengan Orang Tua Mereka pada Hari Ulang Tahun dan Acara Khusus Biasanya Menampilkan 8 Perilaku Ini
ilustrasi seseorang yang hanya berkomunikasi dengan orang tua saat ulang tahun dan acara formal/Freepik
21:16
30 Oktober 2024

Orang yang Hanya Berkomunikasi dengan Orang Tua Mereka pada Hari Ulang Tahun dan Acara Khusus Biasanya Menampilkan 8 Perilaku Ini

Berinteraksi dengan orang tua bukan hanya sekadar kewajiban, tapi juga bentuk perhatian dan penghormatan.

Namun, beberapa orang mungkin hanya menghubungi orang tua mereka pada saat-saat khusus, seperti ulang tahun atau perayaan besar.

Keterbatasan komunikasi ini kadang mencerminkan pola perilaku tertentu yang bisa menunjukkan pola hubungan yang terbatas atau jarak emosional tertentu.

Dilansir dari Geediting pada Rabu (30/10), terdapat delapan perilaku yang kerap muncul pada orang yang hanya berkomunikasi dengan orang tua mereka pada momen-momen penting saja.

1. Cenderung Menjaga Jarak Emosional

Orang yang jarang berkomunikasi dengan orang tua sering kali memilih untuk menjaga jarak emosional.

Bukan berarti mereka tidak menyayangi orang tua, tetapi ada kecenderungan untuk tidak melibatkan orang tua dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti keinginan untuk mandiri atau pengalaman masa lalu yang kurang harmonis.

Jarak emosional ini membuat mereka tidak merasa perlu menghubungi orang tua kecuali saat-saat yang dianggap penting.

2. Terbiasa Menyembunyikan Masalah Pribadi

Karena tidak terlibat dalam kehidupan sehari-hari, orang-orang ini biasanya tidak nyaman membicarakan masalah pribadi mereka dengan orang tua.

Ketika menghadapi masalah, mereka lebih memilih untuk mencari bantuan dari teman atau pasangan daripada dari orang tua.

Mereka cenderung menyembunyikan perasaan atau masalah pribadi dari keluarga, sehingga hubungan mereka dengan orang tua terlihat lebih formal dan terbatas.

3. Memiliki Pandangan Mandiri yang Kuat

Orang-orang yang jarang berkomunikasi dengan orang tua umumnya memiliki jiwa yang sangat mandiri.

Mereka merasa bahwa mereka harus menyelesaikan segala sesuatu sendiri dan tidak ingin membebani orang tua dengan masalah mereka.

Pandangan ini membuat mereka merasa cukup dengan jarak yang ada dalam hubungan mereka, dan peran orang tua dalam hidup mereka hanya bersifat simbolis atau formal saja.

4. Tidak Terbiasa Mengungkapkan Kasih Sayang secara Langsung

Kurangnya interaksi rutin dapat membuat seseorang tidak terbiasa menunjukkan kasih sayang secara langsung kepada orang tua.

Berbeda dengan orang yang sering berkomunikasi dengan keluarganya dan menganggap ucapan “sayang” atau “rindu” sebagai hal yang wajar, orang-orang dalam kategori ini cenderung merasa canggung atau tidak nyaman ketika harus mengungkapkan perasaan sayang kepada orang tua secara langsung.

5. Lebih Nyaman dengan Komunikasi Singkat dan Formal

Pada dasarnya, mereka merasa lebih nyaman dengan komunikasi yang singkat dan to the point.

Ketika berkomunikasi dengan orang tua, mereka lebih sering membicarakan hal-hal yang penting saja, seperti kabar kesehatan, kondisi pekerjaan, atau perencanaan liburan.

Tidak banyak interaksi atau obrolan ringan yang terjadi dalam komunikasi mereka.

Hal ini mungkin terlihat “dingin” bagi orang lain, tetapi bagi mereka, ini adalah bentuk komunikasi yang sudah cukup.

6. Cenderung Mengutamakan Pencapaian daripada Kehangatan Keluarga

Bagi orang-orang yang jarang berkomunikasi dengan orang tua, sering kali pencapaian dalam pekerjaan atau karier dianggap lebih penting daripada waktu bersama keluarga.

Mereka merasa lebih fokus mengejar mimpi dan prestasi dibandingkan membangun hubungan yang lebih hangat dengan orang tua.

Hal ini dapat membuat mereka lebih jarang menyempatkan diri untuk sekadar menelepon atau berkunjung, kecuali pada saat-saat tertentu saja.

7. Sulit Membuka Diri terhadap Nasihat atau Kritik

Tanpa interaksi yang rutin, orang-orang ini cenderung sulit menerima nasihat atau kritik dari orang tua, terutama ketika nasihat tersebut berkaitan dengan pilihan hidup atau pekerjaan.

Mereka merasa bahwa mereka cukup tahu jalan hidup yang mereka inginkan dan sering kali menganggap saran orang tua sebagai campur tangan yang tidak diperlukan.

Akibatnya, hubungan menjadi lebih formal dan jarang melibatkan pembicaraan mendalam yang bersifat pribadi.

8. Hanya Mengutamakan Kontak pada Saat-Saat Spesial Saja

Orang-orang yang jarang berkomunikasi dengan orang tua biasanya hanya menghubungi mereka pada momen-momen tertentu, seperti ulang tahun, perayaan hari raya, atau acara khusus lainnya.

Ini bisa disebabkan oleh kesibukan mereka atau pola pikir bahwa komunikasi tidak perlu dilakukan kecuali pada momen yang penting.

Pada akhirnya, hubungan mereka dengan orang tua menjadi lebih terstruktur dan terjadwal, tanpa adanya obrolan spontan atau komunikasi yang mengalir.

Kesimpulan

Keterbatasan komunikasi dengan orang tua tidak selalu mencerminkan ketidakpedulian, tetapi bisa juga karena faktor kepribadian atau pola hubungan yang terbentuk sejak lama.

Meski demikian, alangkah baiknya jika hubungan dengan orang tua tidak hanya terbatas pada momen-momen tertentu.

Dengan komunikasi yang lebih sering dan terbuka, hubungan dengan orang tua bisa menjadi lebih hangat, penuh kasih, dan saling mendukung.

Pada akhirnya, perhatian yang diberikan kepada orang tua akan memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #orang #yang #hanya #berkomunikasi #dengan #orang #mereka #pada #hari #ulang #tahun #acara #khusus #biasanya #menampilkan #perilaku

KOMENTAR