Waspada! Bekerja Terlalu Keras Dapat Berujung Pada Kematian, Simak Penjelasan Berikut
- Bekerja terlalu keras merupakan masalah serius yang dapat menimbulkan dampak buruk pada kesehatan dan kesejahteraan seseorang.
Tanpa disadari, tekanan dan tuntutan pekerjaan yang berlebihan bisa meningkatkan risiko stres dan juga kelelahan.
Hal ini merupakan bentuk respons fisik dan emosional terhadap tekanan yang dihadapi selama bekerja.
Ini bisa disebabkan oleh beban kerja yang berlebihan, tenggat waktu yang ketat, kurangnya dukungan, atau ketidakseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi.
Dampaknya bisa beragam, mulai dari gangguan tidur, masalah kesehatan fisik dan mental, bahkan dapat menyebabkan kematian.
Fenomena ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keseimbangan dan mengenali batas kemampuan tubuh dalam menghadapi tekanan.
Dalam konteks ini, pentingnya memahami bahwa stres dan kelelahan akibat bekerja terlalu keras dapat berujung pada kematian merupakan langkah awal yang penting untuk mencegah risiko yang tidak diinginkan.
Dilansir dari Time Magazine pada Selasa (20/2), tingkat stres yang tinggi dapat meningkatkan beban kerja jantung di luar kondisi normal, yang dapat berpotensi terjadinya kematian. Lalu, bagaimana stres dapat memengaruhi jantung?
Efek stres berbeda-beda bagi setiap individu. Namun, menurut Dr. Alan Yeung, selaku direktur medis di Stanford Cardiovascular Health, terdapat dua jenis stres emosional yang berdampak pada fungsi jantung.
Pertama yakni stres akut, cenderung terjadi secara mendadak setelah pengalaman traumatik, seperti kecelakaan atau bencana alam.
Kedua yakni, stres kronis yang berkembang seiring berjalannya waktu, contohnya yakni stres akibat bekerja terlalu keras.
Stres dapat mengakibatkan peningkatan tekanan darah yang dapat berujung pada serangan jantung.
Ketika seseorang mengalami tingkat stres yang tinggi, hal ini dapat mengakibatkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah mereka sehingga dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan gagal jantung.
Gagal jantung terjadi ketika jantung tidak dapat memompa darah kaya akan oksigen sebagaimana mestinya ke seluruh tubuh.
Yeung mengatakan bahwa gagal jantung akibat stres kemungkinan hanya akan berakibat fatal hingga berujung kematian jika beberapa faktor terjadi secara bersamaan, termasuk periode stres yang berkepanjangan, situasi stres yang mendadak, dan adanya kondisi jantung buruk yang mendasari.
Dengan begitu, individu yang memiliki gejala penyakit jantung sebaiknya segera mencari perawatan medis.
Selain itu, terdapat banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengelola stres sebelum menjadi masalah yang berkepanjangan.
Beberapa cara yang dapat dilakukan guna mengurangi stres, yakni seperti berolahraga, makan makanan sehat, tidak merokok, mencari waktu tenang, dan mendapatkan dukungan dari teman dan keluarga.
Tag: #waspada #bekerja #terlalu #keras #dapat #berujung #pada #kematian #simak #penjelasan #berikut