Perjalanan Zack Menemukan Passion hingga Menjadi Desainer Baju Anak
Zakharia Wahyudi, desainer yang fokus pada Kids and Teens di balik label Metamorph by Zack memulai berkarir di dunia fashion dari balik counter sebuah departemen store di Kota Malang, Jawa Timur.(KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU)
11:10
5 Desember 2025

Perjalanan Zack Menemukan Passion hingga Menjadi Desainer Baju Anak

- Tidak semua perjalanan menuju panggung mode dimulai dari meja sketsa.

Bagi Zakharia Wahyudi, desainer di balik label Metamorph by Zack, dunia fashion justru dikenalnya dari balik counter sebuah departemen store di Kota Malang, Jawa Timur.

“Dulu itu awalnya saya sales promotion boy, kemudian kerja sambil belajar desain sampai akhirnya dapat beasiswa dari event lomba desain," tutur pria yang akrab disapa Zack ini kepada Kompas.com.

"Saya kuliah ambil pendidikan fashion desain dan sampai sekarang menggeluti dunia fashion desainer,” lanjutnya.

Dari rutinitas menawarkan produk, ia menanam mimpi yang pelan-pelan membawanya ke bangku kuliah desain dan akhirnya ke berbagai panggung mode. Karyanya kini telah tampil di Malang, Surabaya, Jakarta, Bali, hingga Bangkok.

Masuk ke dunia fashion anak

Sebelum dikenal sebagai desainer yang fokus pada kids and teens, ia justru memulai kariernya dengan merancang busana dewasa.

“Awalnya pada tahun 2010 saya bergerak di fashion dewasa, evening gown, dan lainnya. Setelah 2015 sampai sekarang saya bergerak dan fokus untuk kids and teens. Karena anak-anak ini bisa di-styling macam-macam, jadi lebih challenging aja sih,” kata pria berusia 34 tahun itu.

Dari tantangan tersebut, ia menemukan kenyamanan baru. Menurutnya, fashion anak menawarkan ruang kreativitas yang lebih luas, sekaligus hubungan yang hangat dengan para model kecilnya. 

Selain itu, hubungan dengan para orangtua juga terjalin baik, hingga mengantarkan dirinya dan para model ciliknya tampil di berbagai kota, bahkan hingga ke luar negeri.

“Karena basic-nya suka anak-anak, kebanyakan sudah seperti anak saya sendiri. Hubungannya sudah seperti keluarga, termasuk dengan parents-nya,” imbuhnya.

Sejumlah model memamerkan karya Zakharia Wahyudi, desainer yang fokus pada Kids and Teens di balik label Metamorph by Zack memulai berkarir di dunia fashion dari balik counter sebuah departemen store di Kota Malang, Jawa Timur.KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU Sejumlah model memamerkan karya Zakharia Wahyudi, desainer yang fokus pada Kids and Teens di balik label Metamorph by Zack memulai berkarir di dunia fashion dari balik counter sebuah departemen store di Kota Malang, Jawa Timur.

Pelopor Fashion Anak di Jawa Timur

Saat ini ia menjadi salah satu desainer pelopor yang menggarap segmen fashion anak di Jawa Timur.

“Pada waktu itu belum terlalu banyak, baru ada dua, saya dan desainer dari Bandung. Tapi sekarang banyak bermunculan,” ucapnya sambil tersenyum senang.

Menurutnya, banyak desainer yang mulai beralih pada segmen kids and teens, karena pasarnya lebih menjanjikan. Salah satunya, karena karya yang dibawakan di runway, biasanya langsung dibeli orangtua.

Meski demikian, Zack menegaskan, desain dalam fashion anak harus tetap dijaga sesuai usia. Jangan sampai tampilannya terlalu vulgar atau terlihat dewasa.

“Saya berharap di segmen kids and teens ini tidak mendewasakan anak dalam style-nya. Masih banyak yang memaksakan anak terlalu vulgar atau terlihat dewasa. Padahal, bisa kok disesuaikan dengan makeup flawless, styling yang pas,” sambungnya.

Pesan Sosial di Balik Sorotan Runway

Dalam setiap fashion show, Zack menyisipkan pesan sosial. Termasuk saat di acara Surabaya Fashion Parade bulan November lalu. Ia tampil dengan pesan tegas, yakni Stop Bullying.

“Karena saat itu temanya rebellion, saya lihat beberapa bulan ini banyak anak mengalami pembulian. Kebetulan sama tema ini kok nyambung, jadi saya sambungkan,” kata pria asal Malang.

Zakharia Wahyudi, desainer yang fokus pada Kids and Teens di balik label Metamorph by Zack memulai berkarir di dunia fashion dari balik counter sebuah departemen store di Kota Malang, Jawa Timur.Dokumentasi Pribadi Zakharia Wahyudi, desainer yang fokus pada Kids and Teens di balik label Metamorph by Zack memulai berkarir di dunia fashion dari balik counter sebuah departemen store di Kota Malang, Jawa Timur.

Menurutnya, salah satu cara mencegah bullying adalah melatih kepercayaan diri anak.

“Ketika anak-anak memiliki skill atau kemampuan harus diasah dan di-show off-kan dulu, biar berani dulu intinya. Kebanyakan anak-anak yang pendiam yang sering di-bully, karena tidak percaya diri dan tidak ada sentuhan dari orang terdekat,” tuturnya.

Bangkok City International Fashion Week Jadi Panggung Berikutnya

Kini Zack dalam persiapan untuk kembali tampil di pentas internasional melalui Bangkok City International Fashion Week yang berlangsung di Crystal Design Center Pada 6–7 Desember 2025 mendatang.

Bersama dengan sejumlah desainer Indonesia, ia membawa koleksi couture bertema ice princess, menyesuaikan dengan musim fall–winter.

“Ada dua session dalam setahun, spring summer dan fall winter. Saya mengikuti yang couture collection tema ice princess,” pungkas Zakharia Wahyudi.

Tag:  #perjalanan #zack #menemukan #passion #hingga #menjadi #desainer #baju #anak

KOMENTAR