Tren Kopi Fungsional, Ngopi yang Menjanjikan Manfaat Tambahan
Tren functional coffee atau kopi fungsional kini semakin mencuri perhatian para pencinta kafein. Bukan lagi sekadar minuman penyemangat, kopi jenis ini diperkaya bahan tambahan seperti jamur, protein, hingga kolagen yang diklaim memberi manfaat ekstra bagi tubuh.
Jika dulu hanya ditemukan di rak toko makanan sehat, kini kopi fungsional mulai hadir di kedai-kedai kopi besar, menandai pergeseran selera konsumen menuju minuman yang tidak hanya enak, tetapi juga “lebih bermakna” bagi kesehatan.
Di Indonesia tren ini mungkin belum banyak ditemukan, tetapi di banyak kota di dunia, sudah banyak jaringan coffeeshop besar yang memasarkannya.
Raksasa kopi Starbucks mulai menjual kopi protein buatan barista di gerai-gerainya di Amerika Serikat pada bulan September, dengan susu berprotein tinggi dan busa dingin.
Di Inggris, kita dapat membeli sebotol kopi protein siap saji Starbucks dari lemari es di kedai kopi dan supermarket mereka, yang mungkin dijual bersama kopi protein dingin dari merek lain seperti Jimmy's dan Emmi.
“Kopi fungsional kini bergeser dari sudut-sudut pusat wellness yang niche menjadi arus utama,” kata ahli nutrisi Eli Brecher, seperti dikutip dari BBC.
Ia menambahkan bahwa masyarakat kini jauh lebih tertarik pada kesejahteraan tubuh, cara mengurangi stres, dan stabilitas energi.
"Menambahkan bahan ekstra ke dalam secangkir kopi terasa seperti peningkatan kecil yang mudah, bukan perubahan besar yang merepotkan,” katanya.
Kopi termahal di dunia, Nido 7FC Panama, yang dijual di Kafe Julith di Dubai, Uni Emirat Arab, 30 Oktober 2025.
Bakal tren di 2026
Perusahaan riset makanan Tastewise mencantumkan kopi fungsional sebagai salah satu tren teratasnya untuk tahun 2026. Perusahaan tersebut menemukan bahwa jumlah kopi jamur di menu kedai kopi Inggris telah tumbuh 30 persen selama setahun terakhir.
Di beberapa kedai kopi di London, kita bisa memesan kop dengan tambahan bubuk jamur yang diklaim memiliki beragam manfaat. Untuk tambahan jamur konsumen membayar ekstra satu poundsterling (Rp 21.000).
"Kopi yang dibuat dengan jamur, seperti jamur surai singa, reishi, dan chaga, diyakini dapat memberikan orang fokus yang lebih baik tanpa rasa gugup seperti pada kafein biasa", kata Brecher.
Selain jamur dan protein, pilihan tambahan lain untuk kopi fungsional yang trending adalah serat prebiotik untuk membantu menyehatkan usus. Serat ini bisa ditambahkan ke dalam minuman kopi atau matcha.
Ada juga kedai kopi yang menawarkan tambahan kolagen yang diklaim bisa membantu kesehatan kulit, sendi, bahkan menyehatkan rambut.
Penggemar kopi Lauren Devlin mengatakan kopi yang mengandung kolagen membuatnya merasa lebih kenyang dibanding kopi biasa.
Benarkah kopi fungsional menyehatkan?
Manfaat kesehatan dari kopi fungsional itu “bisa berbeda-beda dan buat kebanyakan orang sebenarnya nggak terlalu penting,” ujar Bini Suresh dari British Dietetics Association.
Ia menambahkan, dosis bahan fungsional dalam kopi biasanya terlalu kecil untuk bisa memberi efek seperti yang dilaporkan dalam penelitian.
“Untuk sekarang, belum ada bukti kuat bahwa jamur lion’s mane dalam dosis kopi biasa bisa benar-benar meningkatkan memori, fokus, atau kesehatan otak,” katanya.
Tapi, penelitian soal ini “masih terus berkembang,” tambah ahli gizi Eli Brecher.
“Jadi kalau kamu merasa itu bikin kamu lebih enak dan budget-nya ada, ya silakan nikmati saja,” ujarnya. “Yang penting diingat, ini cuma tambahan—bukan solusi ajaib.”
Tag: #tren #kopi #fungsional #ngopi #yang #menjanjikan #manfaat #tambahan