Cerita Bertemu Jodoh Dinda dan Ranu, Penuh dengan Plot Twist
Dijodohkan tapi pilih menghindar sebelum bertemu, lalu dipertemukan kembali lewat skripsi. Begini kisah cinta tak terduga Dinda dan Ranu. (dok. Dinda)
15:45
19 November 2025

Cerita Bertemu Jodoh Dinda dan Ranu, Penuh dengan Plot Twist

 "Jadi di tahun 2022 aku dijodohin nih sama orangtua, tapi aku nggak mau karena belum lulus kuliah. Singkat cerita aku memilih tidak bertemu dan menghilangkan diri ke Bali dan Jawa Tengah sampai 3 bulan," kenang Dinda kepada Kompas.com, Selasa (18/11/2025).

Tak ada yang menyangka bahwa keputusan impulsif Dinda saat itu justru menjadi pintu dari pertemuan jodoh yang sesungguhnya.

Dinda (25) dan Ranu (34), suaminya saat ini, dipertemukan di tahun 2024 sebagai mahasiswa dan pembimbing skripsi.

Mereka akhirnya dekat dan saling menyukai karena sering berinteraksi.

Tanpa mereka sadari, keduanya sudah dijodohkan sejak 2022, hanya saja tak ada yang tahu bahwa takdir akan mempertemukan mereka lagi dengan caranya sendiri.

Calon suami adalah orang yang sama dari perjodohan

Dinda baru tahu kebenaran ini ketika hubungannya dengan Ranu sudah sangat dekat, bahkan sudah menuju jenjang pernikahan.

Saat Ranu meminta dikenalkan ke orangtuanya, barulah semuanya terbuka.

"Waktu perkenalan, orangtuaku nanya asalnya mana, kerja apa… kaget pas ternyata mas Ranu itu anaknya ‘Bapak T’, dan omnya mas Ranu itu bestie-nya ayahku," cerita Dinda sambil tertawa.

Rupanya, yang dulu saling menjodohkan mereka adalah ayah Dinda dan om Ranu.

"Orangtuaku bilang, ‘Kan sudah disuruh nikah dari dulu, kenapa mbulet ae… endingnya ketemu juga,’" ujar Dinda menirukan gurauan orangtuanya.

Awal dekat justru dari bimbingan skripsi

Benang merah itu baru benar-benar tersambung pada awal 2024, ketika Dinda masuk semester 10 dan masih berjuang menyelesaikan skripsinya.

Karena bekerja sambil kuliah dan sempat tertunda lulus, Dinda mencari bimbingan skripsi di luar kampus.

Setelah pencarian, ia akhirnya bertemu Ranu yang memang menjadi pembimbing skripsi privat.

Awalnya semua profesional dan terjadwal via Zoom.

Pada pertemuan pertama, ada momen kecil yang membuat mereka terhubung.

“Mas Ranu nanya rumahku di mana. Aku jawab ‘Jombang’, terus kita sama-sama kaget karena kotanya sama,” kata Dinda.

Sejak itu, bimbingan dilakukan tatap muka ketika Ranu berada di Surabaya. Intensitas pertemuan membuat keduanya semakin dekat, meski sifat mereka bertolak belakang.

“Dia introvert, aku super ekstrovert,” ucapnya sambil terkekeh.

Alasan merasa berjodoh dengan orang yang tepat

Bagi Dinda, perasaan itu tumbuh perlahan.

Bukan karena gombalan, bukan pula perhatian berlebihan, tetapi karena kebiasaan bertemu dan berdiskusi soal banyak hal.

"pepatah orang Jawa trena jalan seko kulina, seiring bertemu rasa itu tumbuh," ujar Dinda.

Dinda yang dikenal ambisius, emosional, dan mudah overthinking, merasa nyaman bersama Ranu yang selalu stabil dan tidak mudah terpengaruh.

"Kepribadian laki-laki yang selama ini aku idamkan ternyata ada di mas Ranu. Dia nggak pernah nge-judge, selalu tenang, pekerja keras, dan hidupnya terorganisir," ungkapnya.

Tanpa pacaran, langsung dilamar usai sidang skripsi

Setelah skripsi Dinda akhirnya acc dan ia maju sidang akhir, justru di momen itulah kejutan besar datang.

"Mas langsung ngajak nikah tanpa pacaran. Dia bilang, ‘Mau nggak habis wisuda atau selesai kuliah, kita nikah aja biar dinda nggak susah lagi,’" kata Dinda.

Karena tumbuh dari keluarga dengan pola asuh yang keras, Dinda mengakui dirinya sangat detail dan penuh tanda tanya.

Ia menginterogasi banyak hal, termasuk bagaimana Ranu bersikap jika suatu hari ada masalah besar.

Ranu menerimanya tanpa ragu.

Dinda meminta waktu hingga sidang akhirnya selesai. Ranu pun libur kerja demi menemani sidang Dinda dari pagi sampai selesai.

Setelah hasil revisi dikirim, Dinda memberi jawaban pasti, "Oke".

Ranu lalu datang menemui orangtua Dinda, disusul pertemuan dua keluarga.

Dinda wisuda pada September 2024, dan pasangan ini menikah pada April 2025.

Dijodohkan tapi pilih menghindar sebelum bertemu, lalu dipertemukan kembali lewat skripsi. Begini kisah cinta tak terduga Dinda dan Ranu.
dok. Dinda Dijodohkan tapi pilih menghindar sebelum bertemu, lalu dipertemukan kembali lewat skripsi. Begini kisah cinta tak terduga Dinda dan Ranu.

Pelajaran paling berkesan dari perjalanan menemukan jodoh

Bagi Ranu, pelajaran paling penting dari perjalanan ini adalah tentang waktu.

"Jodoh itu nggak usah dipusingin, dia bakal datang sendiri kalau kamunya udah siap menurut Allah, bukan siap menurut kita," kata Ranu suatu ketika pada Dinda.

Sementara bagi Dinda, perjalanan ini membuatnya sering tersenyum sendiri.

"Ketika aku flashback, lucu banget caranya Allah menyatukan dua pribadi yang berbeda. Ternyata benar, mau se-enggak mau kamu sama orangnya, kalau itu jodohmu, Allah bakal kasih ketemu lewat cara-Nya," ujarnya.

Lucunya lagi, teman-teman Dinda yang mayoritas laki-laki sampai penasaran bagaimana Ranu bisa meluluhkan hatinya.

Jawaban Ranu pun sederhana.

"Perempuan sekeras apa pun, tetap hatinya lembut. Jadi nggak perlu nada tinggi, cukup dari hati ke hati," ungkap Dinda menirukan kata Ranu.

Begitulah perjalanan cinta Dinda dan Ranu, berjalan jauh dahulu untuk kemudian bertemu di momen yang tepat.

Tag:  #cerita #bertemu #jodoh #dinda #ranu #penuh #dengan #plot #twist

KOMENTAR