Manfaat Anak Sekolah Montessori Menurut Pakar, Lebih Mandiri
- Setiap metode pendidikan di Indonesia punya manfaat untuk anak-anak, termasuk metode Montessori yang sedang digandrungi banyak orangtua muda. Apa saja manfaat sekolah Montessori untuk anak?
“Manfaat atau dampak penerapan metode Montessori ini sebenarnya tentang kebebasan memilih. Dan mengenai campur usia di kelas, anak-anak harus belajar bersosialisasi,” kata seorang ahli di Tentang Anak, psikolog Gianti Amanda, M.Psi. T, Montessori, diploma, saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui, Montessori adalah metode belajar atau pendekatan pembelajaran yang berfokus terhadap anak-anak, serta kesempatan anak untuk bebas eksplorasi, mencoba, melakukan hal-hal secara mandiri.
Manfaat sekolah Montessori untuk anak
1. Lebih mandiri
Terdapat beberapa manfaat sekolah Montessori bagi anak, salah satunya anak akan lebih mandiri. Berikut penjelasannya.
Manfaat pertama dari menyekolahkan anak di sekolah yang menerapkan metode pendidikan Montessori adalah anak menjadi lebih mandiri.
“Jadi kemandirian itu sudah didukung oleh hasil observasi guru. Guru melihat anak sudah siap mengerjakan suatu kegiatan sendiri,” tutur Gianti selaku co-owner dari Amanda Montessori dan Bandung Montessori School.
Melalui observasi mendalam pada kemampuan masing-masing anak, guru bisa menghadirkan beragam alat peraga penunjang pembelajaran, misalnya menara silinder, kubus binominal, dan menara merah muda.
Anak bebas memilih apa yang ingin dipelajari karena semuanya sudah tersedia di ruang kelas. Kebebasan ini membuat anak menjadi mandiri, sekaligus meningkatkan rasa ingin tahu mereka.
Kemandirian juga didorong oleh kurikulum Montessori yang fokus pada lima area yaitu Practical Life alias kegiatan sehari-hari, Sensori, Bahasa, Matematika, dan Budaya alias pengetahuan umum.
“Di masing-masing area itu ada alat-alatnya. Misalnya di Practical Life, anak-anak itu belajar menuang beras atau menuang kacang hijau pakai sendok. Bahkan ada belajar untuk melipat kayak alas makan,” kata Gianti.
2. Lebih disiplin
Terdapat beberapa manfaat sekolah Montessori bagi anak, salah satunya anak akan lebih mandiri. Berikut penjelasannya.
Selain itu, sekolah Montessori juga mengajarkan anak untuk lebih disiplin. Salah satu contohnya adalah membereskan mainan mereka sendiri.
Menurut Gianti, manfaat ini bisa tercapai karena sekolah Montessori umumnya memiliki ruang kelas yang ramah anak, baik dari segi desain maupun pemilihan furnitur, seperti lemari buku atau tempat penyimpanan barang yang mudah diakses anak.
“Kalau enggak disiapin lingkungannya, pasti mainan dia berantakin saja, ditinggalin dan seagla macam. Anak-anak ini, ketika guru sudah ‘ngelepasin’, mereka sudah paham kalau ngambil mainan, setelah selesai belajar atau main, mereka akan kembalikan lagi ke tempatnya,” jelas Gianti.
Anak merapikan kembali mainannya karena mereka pun sudah paham bahwa akan ada anak-anak lainnya yang akan memainkannya.
Mereka memahami, mainan yang akan dimainkan berada di tempatnya, bukan berserakan di seluruh area dalam kelas tersebut.
3. Lebih mudah bersosialisasi dengan anak beda usia
Terdapat beberapa manfaat sekolah Montessori bagi anak, salah satunya anak akan lebih mandiri. Berikut penjelasannya.
Pada beberapa anak, mereka malu untuk berinteraksi dengan anak-anak di rentang usia berbeda. Ada pula yang tidak nyaman, bahkan sampai menghindari berinteraksi dengan anak yang berusia lebih muda atau lebih tua.
Melalui sekolah Montessori, Gianti mengatakan bahwa anak-anak bisa lebih luwes untuk bersosialisasi dengan anak-anak yang usianya berbeda.
“Sebenarnya di dunia pekerjaan juga kita akan bertemu dengan orang-orang yang berbeda usia sama kita. Ada yang usianya jauh lebih di atas kita, atau jauh lebih muda karena baru lulus banget,” tutur Gianti.
“Menurut saya, justru lebih ‘kaya’ pengalaman yang mereka dapatkan ketika di kelas bersosialisasi dengan yang berbeda usia,” sambung dia.
Sekolah Montessori tidak memisahkan kelas berdasarkan usia. Anak berusia tiga sampai enam tahun disatukan di satu kelas yang sama, begitu pula dengan anak berusia enam sampai sembilan tahun dan sembilan sampai 12 tahun.
“Sekolah yang benar-benar menerapkan metode Montessori, anak-anak di kelasnya itu asyik sendiri karena mereka sudah tahu mau melakukan apa, belajar apa, main apa, dan kelasnya cenderung tenang karena mereka lagi konsentrasi dan fokus,” tutur Gianti.
Namun, bukan berarti anak-anak sepenuhnya asyik sendiri dan fokus pada tugasnya. Mereka juga saling berinteraksi, bahkan menganggap teman sekelasnya seperti adik atau kakaknya.
“Adik-adik yang usia tiga tahun bisa mengobservasi kakak-kakaknya sudah bisa melakukan hal-hal apa, ‘Oh nanti aku juga bisa kayak begitu’. Atau kakak-kakaknya bisa belajar sabar ketika mereka perlu gurunya, tapi guru lagi nolongin yang kecil-kecil dulu,” terang Gianti.
Tag: #manfaat #anak #sekolah #montessori #menurut #pakar #lebih #mandiri