Gus Elham Yahya Keturunan Siapa? Minta Maaf Usai Dikecam PBNU dan Kemenag Gegara Ciumi Anak Kecil
- Gus Elham Yahya adalah keturunan KH Luqman Arifin Dhofir.
- Viral karena video mencium anak kecil saat dakwah.
- Usai dikecam PBNU dan Wamenag, Gus Elham lalu minta maaf terbuka.
Nama Gus Elham Yahya tengah menjadi sorotan publik setelah videonya yang memperlihatkan dirinya mencium anak-anak kecil perempuan dalam acara dakwah viral di media sosial.
Aksi tersebut menuai kecaman dari banyak pihak, termasuk PBNU dan Wakil Menteri Agama (Wamenag) yang menilai tindakannya tidak pantas dilakukan oleh seorang pendakwah.
Di balik kontroversi tersebut, publik pun mulai penasaran dengan sosoknya. Siapa sebenarnya Gus Elham Yahya? Benarkah ia berasal dari keluarga besar pesantren di Kediri?
Keturunan Siapa Gus Elham Yahya?
Gus Elham Yahya memiliki nama lengkap Mohammad Elham Yahya Luqman. Ia lahir di Kediri, Jawa Timur, pada 8 Juli 2001. Sosok muda ini dikenal sebagai pendakwah yang aktif berdakwah di berbagai daerah serta sering tampil dalam acara keagamaan.
PerbesarGus Elham Yahya minta maaf usai video cium anak kecil viral (Instagram)Gus Elham berasal dari keluarga pesantren ternama di Kediri. Ia merupakan putra KH Luqman Arifin Dhofir, pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas 1 Kediri, sekaligus cucu KH Mudhofir Ilyas, pendiri pondok pesantren tersebut.
Dengan garis keturunan itu, Gus Elham termasuk dalam keluarga besar yang disegani di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU). Sebutan “Gus” di depan namanya pun menandakan statusnya sebagai keturunan ulama dan penerus tradisi pesantren.
Viral karena Video Mencium Anak Kecil
Nama Gus Elham mendadak viral setelah sebuah video menunjukkan dirinya mencium anak kecil perempuan di tengah acara dakwah. Dalam video itu, ia tampak memeluk dan mencium pipi anak kecil di hadapan jamaah.
Aksi tersebut menuai reaksi keras di media sosial. Banyak warganet menilai perilakunya tidak pantas dilakukan di ruang publik, apalagi oleh seorang tokoh agama. Bahkan, ada pula yang menyebut tindakannya termasuk pelecehan dan tidak menunjukkan adab seorang dai.
Dikecam PBNU dan Wamenag
Kritik terhadap tindakan Gus Elham datang dari berbagai pihak. PBNU menegaskan bahwa pendakwah harus mampu menjadi teladan dalam bersikap, terutama ketika berinteraksi dengan anak-anak.
Ketua PBNU Alissa Wahid mengatakan bahwa tindakan Gus Elham tidak mencerminkan akhlakul karimah.
"Itu menodai nilai-nilai dakwah sendiri yang seharusnya memberikan teladan melalui sikap dan lakunya kepada umat," kata Alissa di Jakarta, Rabu, dikutip dari ANTARA.
Sementara itu, Wakil Menteri Agama, Romo Muhammad Syafi’i, juga mengecam tindakan tersebut. Ia menyebut bahwa perilaku itu tidak pantas dan mengingatkan agar lingkungan dakwah serta pesantren harus menjadi ruang yang ramah anak.
“Kita sepakat dengan publik, bahwa itu tidak pantas!,” tegas Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafii di Gedung Parlemen DPR/MPR RI, Senayan, Selasa (11/11/2025).
Kementerian Agama juga menegaskan agar institusi pendidikan mematuhi pedoman lingkungan ramah anak di madrasah dan pesantren sesua dengan Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Islam.
"Tadi juga ada disimpulkan (dalam rapat-red), ada surat keputusan dari Dirjen Pendis tentang madrasah dan pesantren ramah anak yang intinya agar anak-anak madrasah, anak-anak pesantren mendapatkan pemenuhan haknya sebagai peserta didik dan jauh dari tindak kekerasan yang tidak seharusnya mereka terima. Tentu saja kasus-kasus itu mungkin tetap ada ya, tapi kita tadi sepakat agar ke depan pengawasannya lebih ditingkatkan agar peristiwa itu bisa hindari," kata Wamenag Romo Syafii.
Klarifikasi dan Permintaan Maaf Gus Elham Yahya
Setelah menuai kecaman luas, Gus Elham akhirnya memberikan klarifikasi dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
"Dengan penuh kerendahan hati, saya Muhammad Elham Yahya Al-Maliki saya pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan. Saya mengakui bahwa hal tersebut merupakan kekhilafan dan kesalahan saya pribadi," ujarnya.
Ia berjanji tak akan mengulang hal tersebut dan menjadikannya sebagai pelajaran.
"Saya berkomitmen untuk memperbaiki dan menjadikan peristiwa ini menjadi pelajaran berharga agar tidak mengulangi hal serupa di masa mendatang dan saya juga bertekad untuk menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih bijak sesuai dengan norma agama, etika dan budaya bangsa, serta menjunjung akhlakul karimah," lanjutnya.
Tag: #elham #yahya #keturunan #siapa #minta #maaf #usai #dikecam #pbnu #kemenag #gegara #ciumi #anak #kecil