Alami Gangguan Kesehatan Mental Kecemasan dan Depresi, Simak Penjelasannya
Ilustrasi seseorang mengalami kecemasan dan depresi. (ILUSTRASI DIPERAGAKAN NADINE ANNABEL - ALFIAN RIZAL/JAWA POS)
13:36
2 Februari 2024

Alami Gangguan Kesehatan Mental Kecemasan dan Depresi, Simak Penjelasannya

– Saat mengalami situasi ada perubahan yang terjadi pada diri, tapi kesulitan dalam mendefinisikan apa yang sedang dialami, kesulitan untuk mengungkapkan apa yang sedang dialami, mungkin masih bisa dikatakan hal yang wajar. Bahkan kita selalu senantiasa menutupi apa yang terjadi, atas situasi tersebut kita perlu tanyakan juga apa yang sedang dialami saat ini. Entah, kita mengalami kecemasan atau depresi. Bisa juga kita mengalami kedua-duanya.

Dilansir dari health.clevelandclinic.org menjelaskan pengertian dari kecemasan atau depresi yang sedang dialami oleh perubahan situasi suasana hati dan energi pada diri kita. Kecemasan merupakan situasi yang membuat kita merasa terancam sehingga ada rasa waspada dan ketakutan yang dibentuk pada tubuh manusia. Sedangkan, depresi masuk pada situasi suasana hati yang sedih dan kehilangan harapan.

Meski terdengar berbeda antara kecemasan dan depresi, keduanya memiliki keterkaitan satu sama lain dan terjadi secara bersamaan. Seorang Psikiater Karen Jacobs memberikan gambaran umum tentang kecemasan dan depresi yang bisa kita pelajari. Simak penjelasannya.

1. Kecemasan

Kecemasan merupakan rasa khawatir yang dialami secara berlebihan, meskipun kecemasan itu bersifat wajar. Tetapi ketika berjalan secara berkelanjutan itu merupakan masalah besar yang kita hadapi.

“Tidak apa-apa untuk sesekali khawatir tentang hasil ujian Anda atau berbicara dengan atasan Anda tentang kenaikan gaji,” kata Jacobs.

“Tetapi jika hal ini mulai terjadi terus-menerus dan menjangkau seluruh bidang kehidupan Anda, maka itu mungkin merupakan sinyal bahwa Anda sedang menghadapi sesuatu yang lebih besar," ungkapnya.

Gejala yang dialami ketika mengalami gangguan kecemasan, meliputi:
- Kekhawatiran yang terus-menerus dan parah (terkadang tidak sebanding dengan apa yang sebenarnya terjadi).
- Berpikir secara berlebihan.
- Membayangkan skenario yang lebih buruk.
- Terobsesi terhadap situasi atau hasil.
- Keragu-raguan.
- Takut.
- Ketidakmampuan untuk bersantai.
- Perasaan gelisah.
- Kesulitan fokus atau kegelisahan fisik.

Selain itu, dari gejala fisik akibat kecemasan antara lain:
- Ketegangan otot.
- Sesak dada.
- Merasa mudah lelah atau letih.
- Palpitasi jantung.
- Sesak nafas.

Mengalami kecemasan yang berkepanjangan merupakan masalah yang memiliki dampak besar untuk kesehatan. Masalah ini harus segera diselesaikan dengan melakukan pengobatan. Jangan dibiarkan ketika kita mengalami gejala kecemasan seperti yang sudah disebutkan.

2. Depresi

Depresi adalah sebuah perasaan sedih yang dialami oleh seseorang, meskipun demikian ada perbedaan besar antara kesedihan dan depresi klinis. Kalau kesedihan gejalanya tidak terlalu parah atau berkelanjutan. Kesedihan merupakan hal yang wajar dan tidak terlalu mengganggu aktivitas sehari-hari saat kita mengalami kesedihan.

Sedangkan depresi dapat mempengaruhi suasana hati dan menghilangkan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Gejala depresi memiliki tanda-tanda khas, di antaranya:
- Perasaan sedih dan putus asa.
- Kehilangan minat.
- Kesulitan tidur.
- Merasa lelah.
- Perubahan nafsu makan.
- Rasa sakit atau nyeri fisik yang tidak dapat dijelaskan.
- Merasa tugas-tugas kecil membutuhkan usaha ekstra.
- Memiliki pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri.
- Perasaan tidak berharga dan rendah diri, serta suasana hati tertekan.

Hal itu tanda-tanda adanya gejala depresi yang sedang dialami. Kalau dibiarkan kecemasan dan depresi ini terus berlanjut akan mempengaruhi kemampuan dalam menjalankan tugas sehari-hari.

Kecemasan dan depresi jangan sampai dibiarkan tapi harus segera diobati, entah kita mengalami secara bersamaan atau terpisah. Kalau kita biarkan tumbuh kecemasan dan depresi tersebut, akan mengganggu aktivitas sehari-hari kita.

Pengobatan kecemasan dan depresi bisa melalui psikoterapi (terapi wicara), terapi perilaku kognitif (CBT), atau bisa dengan pengobatan yang menggunakan kombinasi keduanya.

Kesehatan mental seperti simpul yang kusut, meskipun demikian dengan perawatan , dukungan dan pengobatan yang tepat bisa membuat kesehatan mental kita terjaga dari kecemasan dan depresi.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #alami #gangguan #kesehatan #mental #kecemasan #depresi #simak #penjelasannya

KOMENTAR