Media Sosial Bikin Remaja Insecure dan Tidak Percaya Diri, Benarkah? Simak Fakta dan Solusinya di Sini!
Ilustrasi remaja memegang ponsel dengan sedih. (Sumber Foto: (Freepik))
17:08
31 Januari 2024

Media Sosial Bikin Remaja Insecure dan Tidak Percaya Diri, Benarkah? Simak Fakta dan Solusinya di Sini!

 

 

 Media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi generasi muda.

Media sosial memberikan berbagai manfaat, seperti komunikasi, informasi, hiburan, dan jejaring sosial. 

Namun, mengutip dari Top Line MD Alliance, Rabu (31/1), media sosial juga memiliki dampak negatif, salah satunya adalah menimbulkan rasa insecure atau tidak percaya diri pada remaja. 

Lalu, apa penyebab, akibat, dan cara mengatasi insecure pada remaja karena media sosial? Untuk lebih mengetahui secara lengkap, simak ulasan berikut ini.

Penyebab Insecure pada Remaja karena Media Sosial

Insecure adalah perasaan tidak aman, tidak nyaman, atau tidak puas terhadap diri sendiri atau lingkungan.

Insecure dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti fisik, psikologis, sosial, budaya, atau lingkungan. 

Media sosial merupakan salah satu faktor yang dapat memicu insecure pada remaja, karena media sosial menampilkan berbagai gambaran ideal yang seringkali tidak sesuai dengan kenyataan.

Menurut sebuah riset yang dilakukan oleh lembaga kesehatan mental Stem4, media sosial memberikan pengaruh kepada kesehatan mental remaja.

Media sosial disebut memicu remaja untuk tidak percaya diri atau insecure terhadap penampilan mereka sendiri.

Hal ini karena media sosial cenderung menampilkan gambaran yang tidak realistis atau terdistorsi dari kehidupan orang lain, karena orang-orang cenderung memilih dan mengedit apa yang mereka bagikan di media sosial. 

Hal ini dapat membuat remaja merasa bahwa kehidupan orang lain lebih sempurna, lebih bahagia, atau lebih menarik daripada kehidupan mereka sendiri.

Remaja yang sering membandingkan diri mereka dengan orang lain di media sosial dapat mengalami penurunan kepuasan diri, harga diri, dan kesejahteraan.

Media Sosial dan Rasa Insecure pada Remaja

Insecure pada remaja karena media sosial dapat berakibat buruk bagi kesehatan fisik dan mental remaja. Insecure dapat menyebabkan remaja mengalami berbagai masalah, seperti:

- Gangguan citra tubuh dan gangguan makan. 

Remaja yang insecure terhadap penampilan mereka dapat mengembangkan gangguan citra tubuh, yaitu ketidakpuasan atau kebencian terhadap bentuk, ukuran, atau berat badan tubuh mereka. 

Gangguan citra tubuh dapat menyebabkan remaja mengalami gangguan makan, yaitu perilaku tidak sehat yang berkaitan dengan makanan, seperti anoreksia, bulimia, binge eating, atau orthorexia.

- Depresi dan kecemasan

Remaja yang insecure terhadap diri mereka dapat mengalami depresi dan kecemasan, yaitu gangguan mood yang ditandai dengan perasaan sedih, putus asa, cemas, takut, atau panik yang berlebihan dan berkepanjangan. Depresi dan kecemasan dapat mengganggu fungsi sehari-hari, seperti belajar, bekerja, atau bersosialisasi.

- Penurunan kinerja akademik dan karier

Remaja yang insecure terhadap kemampuan mereka dapat mengalami penurunan kinerja akademik dan karier, yaitu menurunnya prestasi, motivasi, atau kreativitas dalam bidang pendidikan atau pekerjaan. 

Remaja yang insecure dapat mengalami kesulitan berkonsentrasi, mengingat, atau menyelesaikan tugas.

Remaja yang insecure juga dapat menghindari tantangan, peluang, atau risiko yang dapat membantu mereka berkembang.

- Isolasi sosial dan konflik interpersonal

Remaja yang insecure terhadap hubungan mereka dapat mengalami isolasi sosial dan konflik interpersonal, yaitu menarik diri dari lingkungan sosial atau mengalami masalah dalam berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang lain. 

Remaja yang insecure dapat merasa tidak layak, tidak dicintai, atau tidak dihargai oleh orang lain. Remaja yang insecure juga dapat merasa cemburu, curiga, atau marah terhadap orang lain.

Cara Mengatasi Insecure pada Remaja karena Media Sosial

Insecure pada remaja karena media sosial dapat dicegah atau diatasi dengan cara-cara berikut ini:

- Bijak dalam menggunakan media sosial

Remaja harus menyadari bahwa media sosial tidak selalu mencerminkan kenyataan, dan tidak semua yang ditampilkan di media sosial adalah benar atau penting. 

Remaja harus mengurangi waktu dan frekuensi penggunaan media sosial, dan memilih konten yang positif, informatif, atau inspiratif. Remaja juga harus menghindari konten yang negatif, menyesatkan, atau memicu insecure.

- Jangan terlalu sering berpikiran negatif

Remaja harus mengubah pola pikir yang negatif menjadi positif, dan menghentikan kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain. 

Remaja harus menghargai diri sendiri, dan mengakui kelebihan dan kekurangan yang mereka miliki. Remaja harus menantang pikiran negatif yang tidak rasional atau tidak realistis, dan mencari bukti atau fakta yang mendukung pikiran positif.

- Kembangkan potensi diri sendiri yang tidak dimiliki orang lain

Remaja harus menemukan dan mengembangkan bakat, minat, atau hobi yang mereka sukai, dan yang membuat mereka merasa bahagia, puas, atau bangga. 

Remaja harus menetapkan dan mencapai tujuan yang realistis dan bermakna, dan merayakan setiap pencapaian yang mereka dapatkan. Remaja harus belajar hal-hal baru, dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka.

- Jangan terus terusan membandingkan dan menyalahkan diri sendiri

Terimalah diri sendiri dengan apa adanya, dan jangan terus terusan membandingkan dan menyalahkan diri sendiri. Remaja harus menerima diri apa adanya, dan menghargai keunikan dan kelebihan yang mereka miliki. 

Para remaja juga harus menyadari bahwa tidak ada orang yang sempurna, dan setiap orang memiliki kekurangan dan tantangan yang harus dihadapi. Kalian harus belajar dari kesalahan dan kegagalan, dan tidak menyerah pada impian dan tujuan kalian. 

Media sosial dapat menjadi alat yang bermanfaat dan menyenangkan, tetapi juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi remaja, seperti rasa insecure, depresi, dan kecemasan. 

Untuk mengatasi insecure pada remaja, remaja perlu bijak dalam menggunakan media sosial, mengubah pola pikir yang negatif menjadi positif, mengembangkan potensi diri sendiri, dan menerima diri sendiri apa adanya. 

Semoga saran di atas dapat membantu para remaja untuk mengatasi rasa insecure dan tidak percaya diri dan semoga artikel ini bermanfaat!

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #media #sosial #bikin #remaja #insecure #tidak #percaya #diri #benarkah #simak #fakta #solusinya #sini

KOMENTAR