8 Kesalahan yang Dilakukan Kebanyakan Orang Ketika Mencoba Menetapkan Batasan yang Sehat dan Tegas
ilustrasi seseorang yang senang membuat batasan pribadi/ Freepik.
05:02
28 September 2024

8 Kesalahan yang Dilakukan Kebanyakan Orang Ketika Mencoba Menetapkan Batasan yang Sehat dan Tegas

Menetapkan batasan yang sehat dan tegas adalah langkah penting untuk menjaga kesejahteraan emosional, kesehatan mental, dan hubungan yang harmonis.

Namun, tidak jarang banyak orang melakukan kesalahan saat mencoba menetapkan batasan tersebut, sehingga malah membuat mereka merasa kewalahan, cemas, atau bahkan berkonflik dengan orang lain.

Dilansir dari Ideapod pada Sabtu (28/9), terdapat delapan kesalahan yang sering dilakukan ketika mencoba menetapkan batasan yang sehat dan tegas.

1. Tidak Memahami Batasan Pribadi

Salah satu kesalahan terbesar adalah ketika seseorang tidak benar-benar memahami apa batasan mereka sendiri.

Banyak orang gagal merenungkan apa yang membuat mereka merasa nyaman atau tidak nyaman dalam berbagai situasi.

Ketika kita tidak menyadari batasan diri sendiri, kita cenderung menerima atau menoleransi hal-hal yang sebenarnya melampaui kapasitas kita.

Menetapkan batasan memerlukan pemahaman diri yang mendalam, tentang apa yang bisa kita terima dan apa yang tidak bisa kita toleransi.

Jika kita tidak jelas mengenai hal ini, batasan yang kita buat akan kabur dan mudah dilanggar oleh orang lain.

Solusi: Mulailah dengan introspeksi. Identifikasi situasi-situasi yang membuat Anda merasa tidak nyaman atau terlalu terbebani. Ini adalah titik awal untuk menetapkan batasan yang lebih jelas.

2. Merasa Bersalah Saat Menetapkan Batasan

Perasaan bersalah adalah hambatan utama ketika seseorang mencoba menetapkan batasan.

Banyak orang merasa bahwa dengan mengatakan “tidak” atau menjaga jarak dari situasi yang membuat mereka tidak nyaman, mereka akan dianggap egois, tidak peduli, atau tidak kooperatif.

Rasa bersalah ini bisa mendorong seseorang untuk mengabaikan kebutuhan diri sendiri demi menyenangkan orang lain.

Solusi: Ingatlah bahwa menetapkan batasan bukanlah tindakan egois, melainkan tindakan perlindungan diri.

Menjaga kesehatan mental dan emosional adalah tanggung jawab utama kita terhadap diri sendiri.

Menolak sesuatu yang tidak sesuai dengan kapasitas kita bukan berarti tidak peduli, melainkan menghargai keseimbangan hidup.

3. Tidak Konsisten dengan Batasan yang Ditentukan

Inconsistency atau ketidakkonsistenan dalam menegakkan batasan sering menjadi penyebab utama kenapa batasan kita dilanggar oleh orang lain.

Ketika kita menetapkan aturan atau batasan namun sering kali mengabaikannya, orang lain akan kesulitan memahami seberapa serius kita dengan batasan tersebut. Hal ini juga dapat menciptakan kebingungan dan frustrasi.

Solusi: Tetapkan batasan secara konsisten. Jika Anda sudah mengatakan tidak pada suatu hal, tetap pada keputusan Anda.

Konsistensi membantu orang lain menghargai dan memahami batasan Anda.

4. Mengomunikasikan Batasan dengan Cara yang Tidak Jelas

Komunikasi yang buruk sering kali menjadi akar masalah dalam menetapkan batasan.

Banyak orang cenderung menggunakan bahasa yang ambigu atau terlalu lunak saat mencoba menetapkan batasan, sehingga orang lain tidak benar-benar memahami apa yang dimaksud.

Ketidakjelasan ini dapat menyebabkan kesalahpahaman, dan batasan yang Anda buat menjadi tidak dihargai atau diabaikan.

Solusi: Gunakan bahasa yang tegas namun tetap sopan. Sebagai contoh, daripada mengatakan, "Saya pikir saya tidak akan bisa membantu," lebih baik mengatakan, "Saya tidak bisa membantu Anda kali ini." Komunikasi yang jelas dan langsung mengurangi risiko salah paham.

5. Takut Membuat Orang Lain Merasa Tidak Nyaman

Ketika mencoba menetapkan batasan, banyak orang merasa takut membuat orang lain merasa tidak nyaman atau tersinggung.

Akibatnya, mereka cenderung mengorbankan batasan diri demi menjaga perasaan orang lain.

Ini bisa menjadi jebakan karena akhirnya membuat kita merasa terbebani dan tidak menghargai kebutuhan diri sendiri.

Solusi: Pahami bahwa Anda tidak bisa selalu menyenangkan semua orang. Batasan adalah cara Anda menjaga keseimbangan hidup dan kesehatan emosional.

Tidak apa-apa jika orang lain merasa sedikit tidak nyaman pada awalnya, selama itu demi menjaga kesejahteraan Anda dalam jangka panjang.

6. Mengabaikan Tanda-Tanda Bahwa Batasan Dilanggar

Beberapa orang cenderung mengabaikan tanda-tanda bahwa batasan mereka telah dilanggar, baik karena merasa terlalu lelah untuk menegakkannya, atau karena takut akan konflik.

Akibatnya, batasan yang mereka tetapkan tidak pernah benar-benar dihormati. Mengabaikan pelanggaran batasan ini hanya akan memperkuat kebiasaan orang lain untuk terus melanggarnya.

Solusi: Selalu waspadai tanda-tanda bahwa batasan Anda dilanggar dan segera bertindak ketika hal tersebut terjadi.

Jika Anda merasa tidak nyaman atau merasa batasan Anda dilewati, sampaikan dengan jelas kepada pihak yang bersangkutan.

Ini penting agar orang lain tahu bahwa Anda serius dengan batasan yang telah ditetapkan.

7. Mengharapkan Orang Lain Menebak Batasan Anda

Kesalahan lain yang umum terjadi adalah asumsi bahwa orang lain seharusnya secara otomatis tahu apa batasan Anda tanpa Anda harus mengungkapkannya secara eksplisit.

Kenyataannya, setiap orang memiliki persepsi dan pemahaman yang berbeda tentang apa yang bisa diterima dan apa yang tidak.

Jika Anda tidak menyampaikan batasan Anda, jangan berharap orang lain mengetahuinya.

Solusi: Jangan ragu untuk menjelaskan batasan Anda dengan jelas. Ingat, menetapkan batasan adalah tanggung jawab Anda.

Tidak adil bagi diri sendiri atau orang lain jika Anda berharap mereka bisa membaca pikiran Anda.

8. Tidak Menetapkan Batasan untuk Diri Sendiri

Salah satu kesalahan yang sering diabaikan adalah kegagalan menetapkan batasan untuk diri sendiri.

Sering kali, kita terlalu fokus menetapkan batasan kepada orang lain sehingga melupakan pentingnya menetapkan batasan internal.

Misalnya, membiarkan diri kita terlalu banyak bekerja tanpa istirahat, atau terus-menerus menunda kebutuhan pribadi demi pekerjaan atau kebutuhan orang lain.

Solusi: Jangan hanya menetapkan batasan untuk orang lain, tapi juga untuk diri sendiri.

Tetapkan waktu istirahat, alokasi waktu pribadi, dan prioritas yang jelas.

Menghormati batasan yang Anda tetapkan untuk diri sendiri akan membantu menjaga keseimbangan hidup dan meningkatkan kualitas hidup Anda secara keseluruhan.

Penutup

Menetapkan batasan yang sehat dan tegas memang bukan hal yang mudah. Banyak orang melakukan berbagai kesalahan di sepanjang jalan.

Namun, dengan refleksi, kesadaran diri, dan komunikasi yang baik, kita bisa belajar untuk menetapkan batasan yang jelas dan konsisten.

Dengan begitu, kita tidak hanya melindungi kesejahteraan diri sendiri, tetapi juga menciptakan hubungan yang lebih sehat dan harmonis dengan orang lain.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #kesalahan #yang #dilakukan #kebanyakan #orang #ketika #mencoba #menetapkan #batasan #yang #sehat #tegas

KOMENTAR