![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/view.png)
![Kenapa Ada Orang yang Lebih Suka Menelepon? Ini 8 Ciri Kepribadiannya Menurut Psikologi!](https://jakarta365.net/uploads/2025/02/09/jawapos/kenapa-ada-orang-yang-lebih-suka-menelepon-ini-8-ciri-kepribadiannya-menurut-psikologi-1172078.jpg)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/clock-d.png)
![](https://jakarta365.net/public/assets/img/icon/calendar-d.png)
Kenapa Ada Orang yang Lebih Suka Menelepon? Ini 8 Ciri Kepribadiannya Menurut Psikologi!
–Ternyata, kebiasaan seseorang dalam berkomunikasi bisa mencerminkan kepribadian. Orang yang lebih suka menelepon biasanya memiliki karakter tertentu yang membuat mereka lebih nyaman dengan interaksi langsung.
Pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa ada orang yang lebih suka menelepon daripada mengirim chat? Ternyata, ini bukan hanya soal kebiasaan, tetapi juga bisa mencerminkan karakter dan kepribadian kamu berdasarkan kebiasaan suka menelpon.
Dari sudut pandang psikologi, orang yang lebih suka menelepon biasanya memiliki tingkat keterhubungan sosial yang lebih tinggi. Mereka cenderung lebih spontan, suka berbicara langsung, hingga orang yang penyabar dalam menyampaikan maksud dibandingkan dengan chat yang sering kali bisa disalahartikan.
Dilansir dari laman Geediting, delapan kepribadian seseorang yang bisa dilihat dari kebiasaan suka menelepon yang biasanya kamu lakukan. Mari kita bahas 8 ciri khas orang yang lebih suka menelepon, serta bagaimana kebiasaan ini mencerminkan kepribadian mereka dalam kehidupan sehari-hari. Simak ulasannya sampai akhir!
- Pendengar yang Baik
Mendengarkan dengan penuh perhatian adalah keahlian yang membedakan mereka yang lebih suka menelepon daripada sekadar mengobrol lewat chat. Bukan sekadar menerima informasi, mereka benar-benar menyelami setiap detail komunikasi mulai dari nada suara, intonasi, hingga tempo bicara.
Tipe pendengar seperti ini tidak ragu untuk langsung menghubungi seseorang demi berbagi cerita atau mendiskusikan sesuatu secara mendalam. Misalnya, setelah menonton film yang menarik, mereka lebih memilih menelepon untuk berbagi kesan dengan lebih ekspresif, dibandingkan mengetik pesan singkat yang terasa kurang hidup.
- Menghargai Keaslian
Bagi mereka yang lebih suka menelepon daripada sekadar mengirim chat, keaslian dalam komunikasi adalah segalanya. Mereka ingin memastikan setiap kata yang diucapkan sarat dengan ketulusan dan emosi yang tepat, tanpa risiko disalahartikan atau kehilangan makna asli.
Chat sering kali terasa kaku, tanpa nada, dan rawan menimbulkan kesalahpahaman. Inilah sebabnya mereka lebih memilih berbicara langsung karena bagi mereka, suara adalah cerminan emosi yang jauh lebih jujur dan bermakna dibandingkan chat tanpa ekspresi.
- Penyabar
Bagi mereka yang lebih memilih menelepon daripada chat, kesabaran bukan sekadar menunggu seseorang mengangkat telepon tetapi juga kesediaan untuk benar-benar hadir dalam percakapan. Mereka tak keberatan meluangkan waktu, menikmati alur komunikasi yang mengalir alami, dari menit hingga berjam-jam.
Lebih dari itu, mereka menghargai proses berbicara dan mendengarkan secara bergantian. Bagi mereka, komunikasi bukan sekadar bertukar kata, tetapi memahami secara mendalam sebelum memberikan respons. Inilah yang membuat percakapan melalui telepon terasa lebih bermakna dibandingkan sekadar mengetik pesan singkat.
- Mudah Berempati
Orang yang lebih suka menelepon, empati bukan sekadar memahami kata-kata, tetapi juga menangkap emosi yang tersembunyi di balik suara. Mereka menyadari bahwa ada perasaan yang sulit disampaikan hanya melalui chat, terutama saat seseorang sedang menghadapi masa sulit.
Kepekaan mereka terhadap perubahan nada suara memungkinkan mereka mengenali kesedihan, kecemasan, atau kegelisahan yang mungkin tidak tertulis dalam chat. Dengan pemahaman ini, mereka bisa memberikan dukungan yang lebih tulus, entah lewat kata-kata penghiburan, mendengarkan tanpa menghakimi, atau sekadar hadir dalam percakapan yang penuh kepedulian.
- Tidak Takut
Tidak seperti pesan chat yang memungkinkan kita untuk menyusun kata-kata dengan hati-hati, mengedit, atau bahkan menghapus sebelum dikirim, panggilan telepon bersifat spontan dan tidak memberikan ruang untuk menyembunyikan ketidaksempurnaan. Namun, mereka yang lebih memilih menelepon daripada mengirim chat adalah individu yang tidak takut untuk menjadi rentan.
Dengan memilih untuk menelepon, mereka menunjukkan keberanian untuk menjadi diri sendiri sepenuhnya. Bagi mereka, komunikasi yang alami dan spontan justru lebih bermakna daripada percakapan yang disunting dengan hati-hati.
- Orang yang Spontan
Mereka yang lebih suka menelepon daripada sekadar chat sering memiliki jiwa spontan. Bagi mereka, percakapan yang mengalir bebas tanpa skrip adalah hal yang paling menarik di mana obrolan bisa berubah arah secara tak terduga, menghadirkan momen-momen seru yang tidak bisa dirancang sebelumnya.
Berbeda dengan chat yang memberi waktu untuk menyusun kata-kata dengan hati-hati, menelepon menghadirkan komunikasi yang lebih alami, penuh kejutan, dan tak terduga. Tak heran, mereka yang suka menelepon bukan hanya pencinta percakapan, tetapi juga pribadi yang menikmati dinamika komunikasi yang hidup, jujur, dan apa adanya.
- Pemberani
Seseorang yang lebih suka menelepon daripada chat sering adalah pribadi yang berani dan percaya diri. Tanpa bersembunyi di balik layar atau bergantung pada kata-kata yang bisa diedit dan disusun ulang, mereka memilih komunikasi yang lebih jujur dan langsung.
Tak takut menghadapi situasi apa pun, mereka lebih memilih menyampaikan kabar baik atau buruk, dengan suara mereka sendiri. Bagi mereka, menelepon bukan hanya tentang berbicara, tetapi juga memastikan emosi tersampaikan dengan jelas, tanpa risiko salah paham atau kehilangan makna di balik kata-kata.
- Menghargai Tradisi
Untuk kamu yang lebih suka menelepon daripada chat, kebiasaan ini bukan sekadar cara berkomunikasi, tetapi bentuk ekspresi kepedulian yang tulus. Entah karena tumbuh di era ketika panggilan suara adalah cara utama untuk tetap terhubung, atau karena mereka memang mencari koneksi yang lebih mendalam, menelepon bagi mereka memiliki makna yang tak tergantikan.
Ada kehangatan tersendiri dalam proses menekan nomor dan mendengar suara akrab menyapa dari seberang telepon sebuah momen nostalgia yang membawa kenyamanan. Di tengah tren komunikasi serba instan melalui chat, mereka tetap setia pada cara lama yang lebih personal, emosional, dan penuh makna.
Tag: #kenapa #orang #yang #lebih #suka #menelepon #ciri #kepribadiannya #menurut #psikologi