



6 Cara Orang yang Cerdas Secara Sosial Memberikan Kritik Membangun Tanpa Menyakiti Perasaan Orang Lain, Apa Saja?
– Memberikan kritik pada dasarnya bukan berarti menjatuhkan seseorang, melainkan membimbing mereka menuju perbaikan. Namun, dibutuhkan kecerdasan sosial dan kata-kata yang cermat untuk menginspirasi perubahan bukan menyakiti perasaan.
Mereka yang terampil dalam hal ini memahami cara menavigasi percakapan sulit dengan empati dan menggunakan strategi yang menjaga hubungan.
Dalam artikel ini dibahas mengenai beberapa cara orang yang cerdas secara sosial dalam memberikan kritik yang membangun tanpa menyakiti perasaan orang lain sebagaimana dilansir dari laman Global English Editing sebagai berikut:
1. Kekuatan menyisipkan
Dalam ranah kritik yang membangun, kecerdasan sosial adalah yang terpenting. Dan orang-orang yang cerdas secara sosial telah menguasai seni menyisipkan ini.
Menyisipkan adalah teknik menyampaikan kritik di antara dua komentar positif. Ini adalah cara untuk melembutkan pukulan dan membuat umpan balik lebih mudah diterima.
Cara ini berhasil karena dimulai dengan nada positif yang membuat orang tersebut lebih mudah menerima masukan Anda. Kemudian Anda sampaikan bagian yang kritis dan sekali lagi diakhiri dengan nada positif untuk melembutkan perasaan terluka yang mungkin timbul.
Intinya cara ini adalah tentang menyampaikan kritik dengan cara yang mendorong perbaikan bukan menyebabkan rasa sakit hati atau sikap defensif.
2. Menawarkan solusi bukan hanya masalah
Menjadi cerdas secara sosial berarti memahami bahwa kritik yang membangun tidak hanya tentang menunjukkan masalah tetapi juga memberikan panduan tentang cara memperbaikinya.
Hal ini menunjukkan empati dan pertimbangan dan membuat orang yang menerima kritik merasa didukung dan didorong untuk berkembang.
3. Kekuatan jeda
Cara lain orang yang cerdas sosial dalam menyampaikan kritik membangun adalah memahami kekuatan jeda. Artinya berhenti sejenak sebelum menyampaikan umpan balik memungkinkan orang lain untuk mempersiapkan diri secara mental terhadap apa yang akan terjadi selanjutnya.
Hal ini juga memberi Anda waktu untuk mengumpulkan pikiran dan menyampaikan umpan balik dengan cara yang lebih bijaksana dan jelas. Penelitian menunjukkan bahwa orang cenderung menerima umpan balik jika diikuti dengan periode diam.
Hal ini karena jeda memberi mereka waktu untuk merespons informasi dan merespons secara bijaksana bukannya bersikap defensif.
4. Menggunakan pernyataan “saya”
Taktik lain yang sering digunakan oleh orang-orang yang cerdas secara sosial untuk menyampaikan kritik tanpa menyakiti perasaan adalah menggunakan pernyataan “saya”. Pasalnya pernyataan “Anda” dapat dianggap menuduh atau menyalahkan sehingga membuat penerima merasa diserang.
Dengan menggunakan pernyataan “saya”, Anda menunjukkan rasa hormat terhadap perasaan orang lain dan berfokus pada situasi yang dihadapi alih-alih menyalahkan.
5. Waktu yang tepat
Pada dasarnya waktu adalah segalanya terutama saat memberikan kritik. Orang yang cerdas secara sosial memahami pentingnya memilih waktu yang tepat untuk memberikan umpan balik.
Memberikan kritik saat suasana sedang panas atau ketika seseorang sudah marah dapat menyebabkan percakapan tidak produktif.
6. Mengutamakan empati
Empati adalah kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain yang dikenal sebagai inti dari kecerdasan sosial. Bila kita berempati, kita mampu menempatkan diri kita pada posisi orang lain.
Kita bisa mempertimbangkan bagaimana kata-kata kita akan terasa jika ditujukan kepada kita. Sudut pandang ini membantu kita menyampaikan masukan dengan cara yang lebih baik dan lebih penuh perhatian.
Tag: #cara #orang #yang #cerdas #secara #sosial #memberikan #kritik #membangun #tanpa #menyakiti #perasaan #orang #lain #saja