8 Kebiasaan Pria yang Belum Tumbuh Secara Emosional dalam Suatu Hubungan, Salah Satunya Sulit Menerima Kritik
Ilustrasi pria yang belum tumbuh matang secara emosional . (freepik)
20:48
8 September 2024

8 Kebiasaan Pria yang Belum Tumbuh Secara Emosional dalam Suatu Hubungan, Salah Satunya Sulit Menerima Kritik

 



Hubungan yang sehat memerlukan kedewasaan emosional dari kedua belah pihak. 

Kedewasaan emosional membantu seseorang memahami perasaan sendiri, merespons konflik dengan bijaksana, dan berkomunikasi secara efektif.    Namun, ada banyak pria yang belum mencapai kedewasaan emosional ini, dan mereka biasanya menunjukkan pola perilaku tertentu yang dapat menghambat hubungan mereka.   Dilansir dari Ideapod pada Minggu (8/9), terdapat delapan kebiasaan yang sering ditunjukkan oleh pria yang belum tumbuh secara emosional, menurut psikologi.

1. Menghindari Pembicaraan Tentang Emosi

Salah satu tanda paling umum pria yang belum matang secara emosional adalah kecenderungan untuk menghindari pembicaraan mendalam tentang perasaan mereka.    Mereka merasa tidak nyaman membahas emosi yang kompleks, seperti ketidakamanan, kecemasan, atau rasa sakit emosional.    Alih-alih membicarakan perasaan secara terbuka, mereka mungkin menghindari atau menutup diri.   Ini bisa membuat pasangan merasa diabaikan atau tidak dipahami, karena komunikasi emosional adalah landasan hubungan yang kuat.

Pria yang emosinya belum berkembang sering kali merasa bahwa berbicara tentang perasaan adalah tanda kelemahan, padahal kenyataannya, keterbukaan tentang emosi adalah tanda kedewasaan dan keberanian.

2. Sulit Menerima Kritik

Pria yang belum dewasa secara emosional cenderung sulit menerima kritik, bahkan ketika kritik tersebut disampaikan secara konstruktif.    Mereka mungkin langsung defensif atau marah ketika pasangan mencoba menyampaikan kekhawatiran atau memberi umpan balik.    Alih-alih menerima kritik sebagai cara untuk tumbuh dan memperbaiki diri, mereka sering melihatnya sebagai serangan terhadap harga diri mereka.

Ini menunjukkan kurangnya introspeksi dan ketidakmampuan untuk merenungkan kesalahan atau kekurangan sendiri, yang penting untuk berkembang dalam hubungan jangka panjang.

3. Cenderung Menghindari Konflik

Menghindari konflik adalah kebiasaan lain yang sering terlihat pada pria yang belum matang secara emosional.    Mereka mungkin takut menghadapi ketegangan atau tidak tahu cara menangani perbedaan pendapat dengan pasangan.   Sebaliknya, mereka akan berusaha mengalihkan atau mengabaikan masalah yang muncul, berharap masalah tersebut hilang dengan sendirinya.

Sikap ini dapat memperparah masalah dalam hubungan, karena konflik yang tidak terselesaikan akan menumpuk dan akhirnya dapat menyebabkan ledakan emosi yang lebih besar di kemudian hari.

4. Memprioritaskan Kesenangan Pribadi di Atas Kebutuhan Pasangan

Pria yang belum matang secara emosional sering kali lebih fokus pada kebutuhan dan keinginan pribadi mereka daripada pada kebahagiaan pasangannya.    Mereka mungkin memiliki prioritas yang bersifat egois, seperti mengutamakan hobi, teman, atau kesenangan pribadi daripada memberikan perhatian pada kebutuhan emosional pasangan.

Dalam jangka panjang, pola ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam hubungan, di mana satu pihak merasa terabaikan atau tidak dihargai.

5. Tidak Bertanggung Jawab Atas Kesalahan

Salah satu tanda kedewasaan emosional adalah kemampuan untuk bertanggung jawab atas kesalahan dan memperbaikinya.    Namun, pria yang belum dewasa secara emosional sering kali sulit mengakui bahwa mereka salah.    Mereka mungkin menyalahkan orang lain, termasuk pasangan, atas masalah yang terjadi dalam hubungan.

Mereka juga mungkin mencari alasan atau justifikasi untuk tindakan mereka daripada bertanggung jawab secara penuh.    Hal ini bisa menciptakan ketegangan dan rasa frustrasi pada pasangan, yang merasa tidak dihargai atau didukung.

6. Ketergantungan Emosional pada Pasangan

Meskipun kedewasaan emosional melibatkan kemampuan untuk mengandalkan pasangan secara sehat, pria yang belum tumbuh secara emosional cenderung terlalu bergantung secara emosional pada pasangan mereka.    Mereka mungkin mengharapkan pasangan untuk memenuhi semua kebutuhan emosional mereka tanpa mampu memberikan dukungan balik yang memadai.

Ketergantungan emosional ini dapat membuat pasangan merasa terbebani dan menimbulkan ketidakseimbangan dalam hubungan, di mana pria tersebut menuntut lebih banyak daripada yang ia berikan.

7. Menghindari Komitmen Jangka Panjang

Pria yang belum matang secara emosional sering kali takut dengan gagasan komitmen jangka panjang.    Mereka mungkin menghindar dari percakapan tentang masa depan hubungan atau selalu mencari alasan untuk menunda langkah besar, seperti pernikahan atau tinggal bersama.

Ketidakmampuan untuk berkomitmen bisa berasal dari ketakutan terhadap tanggung jawab, perubahan, atau kehilangan kebebasan pribadi.    Namun, hal ini juga bisa mencerminkan ketidakdewasaan emosional, karena pria tersebut belum siap menghadapi tantangan hubungan yang lebih dalam.  



8. Cenderung Bersikap Pasif-Agresif

Alih-alih menghadapi masalah secara langsung, pria yang belum tumbuh secara emosional sering kali menunjukkan perilaku pasif-agresif.    Mereka mungkin menyimpan kemarahan atau ketidakpuasan tanpa membicarakannya secara terbuka, lalu mengekspresikan ketidakpuasan mereka dengan cara yang tidak langsung, seperti memberi komentar sarkastik, menghindari interaksi, atau bersikap acuh tak acuh.

Perilaku pasif-agresif ini dapat membingungkan pasangan dan menciptakan dinamika hubungan yang tidak sehat, karena masalah yang mendasari tidak pernah benar-benar diselesaikan dengan cara yang konstruktif.

Editor: Kuswandi

Tag:  #kebiasaan #pria #yang #belum #tumbuh #secara #emosional #dalam #suatu #hubungan #salah #satunya #sulit #menerima #kritik

KOMENTAR