Kata Psikologi: 6 Ciri Kepribadian Orang yang Memiliki Banyak Baju di Lemari Tapi Sering Mengenakan Pakaian yang Itu-itu Saja
Sebagian dari kita pasti punya lemari yang penuh dengan pakaian dari berbagai merek dan model. Tapi anehnya, beberapa orang lebih sering terlihat memakai pakaian yang sama setiap harinya.
Kalau dipikir-pikir, kenapa ya ada orang yang punya banyak baju, tetapi malah sering mengenakan pakaian yang sama terus-menerus? Ternyata, ada alasan psikologi dan ciri kepribadian tertentu yang bisa menjelaskan hal ini.
Dilansir dari laman Geediting.com pada Rabu (29/1) yuk, kita bahas satu per satu!
1. Lebih Menjunjung Kenyamanan Dibandingkan Gaya Fashion
Bagi sebagian orang, kenyamanan adalah segalanya. Mereka lebih suka pakaian yang lembut, pas, dan mudah dipakai daripada pakaian yang modis tapi ribet.
Meskipun punya banyak baju, mereka cenderung kembali ke celana jogger kesayangan atau kaus yang sudah bertahun-tahun dipakai karena itu memberikan rasa nyaman dan aman.
Kenyamanan ini menjadi prioritas utama, sehingga mereka tidak terlalu peduli dengan perubahan tren fashion.
2. Punya Nilai Sentimental pada Pakaian Tertentu
Pernah merasa sayang melepas pakaian yang sudah lama? Nah, ini adalah salah satu alasan kenapa orang yang mengenakan pakaian yang sama terus-menerus tetap mempertahankan pilihannya. Mereka mungkin punya hubungan emosional dengan pakaian itu.
Misalnya, kaus dari konser pertama mereka, sweater yang diberikan oleh orang tersayang, atau bahkan pakaian yang menemani mereka di momen-momen penting. Secara psikologi, kenangan ini menambah nilai sentimental yang membuat mereka enggan beralih ke pakaian lain.
3. Enggan Ribet Mengambil Keputusan
Pilihan pakaian setiap hari sebenarnya bisa menjadi salah satu bentuk decision fatigue, yaitu kelelahan mental akibat membuat banyak keputusan. Mereka yang punya banyak baju justru sering merasa kebingungan memilih.
Untuk menghindari stres ini, mereka lebih suka kembali ke pakaian yang sudah terbukti nyaman, praktis, dan cocok di segala situasi. Jadi, bukan malas, tapi ini cara mereka menyederhanakan hidup.
4. Tampilan Khas yang Sudah Jadi Identitas Diri
Beberapa orang memiliki gaya khas yang menjadi bagian dari identitas mereka. Misalnya, Steve Jobs dengan turtleneck hitamnya atau Mark Zuckerberg dengan kaus abu-abu.
Orang seperti ini biasanya tidak terlalu peduli dengan jumlah pakaian yang mereka miliki, karena sudah punya formula yang mereka anggap ideal.
Penampilan khas ini memberikan rasa percaya diri dan konsistensi. Dalam hal ini, mereka tidak hanya memilih pakaian, tetapi juga menunjukkan siapa diri mereka.
5. Menyederhanakan Rutinitas Harian
Hidup itu sudah rumit, jadi kenapa harus tambah ribet dengan urusan pakaian? Orang yang memilih mengenakan pakaian yang sama terus-menerus sering kali ingin menyederhanakan rutinitas mereka.
Dengan mengurangi waktu memilih pakaian, mereka bisa mengalihkan fokus ke hal-hal yang lebih penting. Memang, ada banyak baju di lemari mereka, tetapi bagi mereka, memilih yang sama setiap hari adalah cara untuk menjaga efisiensi.
6. Tidak Mudah Terpengaruh Tren Fashion
Ciri kepribadian lainnya yang sering ditemukan adalah mereka cenderung cuek terhadap tren. Alih-alih merasa harus selalu tampil “up to date”, mereka lebih fokus pada fungsi pakaian.
Hal ini juga mencerminkan sikap yang lebih praktis dan percaya diri. Meskipun punya banyak baju, mereka tidak merasa perlu untuk menunjukkan koleksi mereka hanya demi pengakuan orang lain.
Fenomena orang yang mengenakan pakaian yang sama terus-menerus meski punya banyak baju di lemari ternyata tidak lepas dari berbagai faktor psikologi dan kepribadian.
Jadi, kalau kamu atau temanmu punya kebiasaan seperti ini, mungkin itu bukan karena malas atau cuek, melainkan karena karakteristik tertentu yang sudah melekat. Menarik, kan?
***
Tag: #kata #psikologi #ciri #kepribadian #orang #yang #memiliki #banyak #baju #lemari #tapi #sering #mengenakan #pakaian #yang #saja