Karya 24 Seniman Muda Ditampilkan dalam Pameran Canvas of Dreams, Bukti Potensi Besar Seni Indonesia
Karya-karya mereka yang mengeksplorasi berbagai gaya, medium, dan pengaruh budaya sebagai bukti bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam dunia seni, khususnya dari kalangan generasi muda.
Salah satu seniman muda yang ikut memajang karyanya pada Canvas of Dreams adalah Cleo Audrea Sunaryo.
Gadis berusia 16 tahun ini dikenal dengan karyanya yang memiliki gaya tersendiri, memainkan tekstur yang lebih playful dan dengan palet warna lebih hidup.
Lewat bakat yang sudah ia kembangkan sejak usia 4 tahun, Cleo ingin menampilkan karya seni yang bisa mengajak para penikmat seni untuk merasakan keindahan dunia imajinatifnya.
“Lebih dari sekadar pameran seni, Canvas of Dreams dirancang sebagai wadah bagi para seniman muda untuk berinteraksi lansgung publik dan para penikmat seni, berbagi cerita di balik karya mereka, dan mendapat apresiasi yang layak,” jelas Audrey.
Canvas of Dreams yang dinaungi for the heARTS organization (FTHO) hadir sebagai wadah bagi para seniman muda menampilkan karya-karya mereka, menginspirasi komunitas, sekaligus menjadi jalan bagi mereka agar dapat langsung berkontribusi pada perkembangan seni di Indonesia.
Audrey Kurniawan, seniman muda sekaligus Founder for the heARTS organization mengatakan keinginannya menciptakan platform bagi seniman muda berkreasi, berkolaborasi, dan bisa mendapatkan pengakuan.
“Pendapatan dari acara ini akan digunakan untuk mendukung program-program pengembangan seni bagi generasi muda Indonesia,” ucapnya.
Acara ini tidak hanya diselenggarakan untuk para penikmat seni, namun semua lapisan masyarakat dapat turut berpartisipasi, tanpa biaya alias bersifat free entry.
Canvas of Dreams juga menghadirkan sebuah sesi talkshow menarik bersama Intan Anggita Pratiwie, co-founder Setali Indonesia yang lebih dikenal sebagai recycling artist dan mendukung penuh sustainable fashion.
Bersama Muklay (Muchlis Fachri) yang juga seorang seminal visual ternama, keduanya siap memberikan materi inspiratif terkait perjalanannya hingga bisa menghadirkan karya menarik dalam skala global.
Selain itu, pengunjung juga dapat mengikuti beragam workshop menarik yang tidak hanya dapat mengembangkan kreativitas, namun juga bisa sebagai terapi seni untuk menjaga kesehatan mental.
Terapi seni tersebut yakni lewat workshop acrylic pouring bersama Alia Affandi dari Pour Favor, textiles art workshop bersama Seratan Studio, serta tumbler painting kolaborasi FTHO bersama Selekta.
Melalui Canvas of Dreams, for the heARTS organization ingin menumbuhkan kreativitas sekaligus menginspirasi masyarakat, serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk giving back, baik kepada para seniman muda yang membuka kesempatan lelang karyanya, juga untuk masa depan komunitas seni Indonesia.
Karya dari 9 seniman muda, yaitu Cleo Audrea Sunaryo, Nadya Emily Surya, Askia Esa Aulia, Biyan Fadila Umar, Feodor Evie Pranata, Nadine Fave, Denny Nugraha, Anindya Khairinnisa, Filbert Marciano Brentan, akan dilelang kepada publik.
Hasil dari lelang ini, akan didonasikan sebagai bentuk dukungan dari FTHO bersama para seniman muda untuk berbagi kepada mereka yang membutuhkan, di bawah naungan Yayasan Kasih Mandiri Bersinar.
Bukan sekadar donasi, namun FTHO akan terjun langsung berbagi ilmu dan inspirasi seni melalui pembelajaran kelas seni kepada anak-anak di yayasan sosial ini.
“Kami berharap, ke depannya Canvas of Dreams bisa membuka peluang-peluang baru untuk komunitas seni. Anak-anak muda berbakat kini bisa semakin unjuk karya dan membangun masa depan seni Indonesia yang lebih baik dan bermakna, sembari memberi dampak positif yang berarti bagi sesama,” kata Audrey.
Tag: #karya #seniman #muda #ditampilkan #dalam #pameran #canvas #dreams #bukti #potensi #besar #seni #indonesia