



Slogan 'Gaza Jadi Kuburan Penjahat Zionis', Foto-Foto Pemimpin Israel Diinjak Hamas di Gaza
Pembebasan itu digelar hari Sabtu pagi, (25/1/2025), di jantung Kota Gaza, tepatnya di Lapangan Palestina.
Terdapat empat sandera yang dibebaskan: Liri Albag (19), Karina Ariev (20), Daniella Gilboa (20), dan Naama Levy (20). Keempatnya diserahkan kepada Komite Internasional Palang Merah dan kemudian diserahkan kepada tentara Israel.
Momen pembebasan itu diwarnai dengan seremoni besar. Banyak pejuang Hamas yang berbaris di sekeliling lapangan itu. Mereka mengenakan seragam militer, kain hitam penutup wajah, dan ikatan kepala berwarna hijau.
Warga Palestina tampak menaiki puing-puing bangunan dan kendaraan yang hancur guna melihat pembebasan itu. Mereka melambaikan bendera Palestina dan Hamas.
Dikutip dari Palestine Chronicle, pembatas dibuat agar warga sipil tetap berada di jarak yang aman dari kendaraan Palang Merah.
Pembebasan itu mendapat sorotan besar. Keempat sandera yang dibebaskan dibawa naik ke atas panggung.
Dengan didampingi sejumlah pejuang Hamas, para sandera tampak senang sekali. Mereka melambaikan tangan dan memamerkan jempol mereka.

Jumlah pejuang Hamas yang datang lebih banyak daripada saat pembebasan sebelumnya. Banyak di antara mereka yang datang dengan sepeda motor dan kendaraan lain.
Seorang wanita Palestina melemparkan bunga di panggung sebagai simbol hubungan tak terputuskan antara rakyat Gaza dan Hamas.
Panggung itu memiliki backdrop atau latar belakang yang bertuliskan slogan-slogan anti-Israel dan anti-Zionisme.
Slogan-slogan itu sebagai berikut.
"PALESTINA - KEMENANGAN RAKYAT TERTINDAS MELAWAN ZIONISME NAZI"
"Gaza JADI KUBURAN PARA PENJAHAT ZIONIS"
"PEJUANG PEMBEBASAN PALESTINA AKAN SELALU MENANG"
Di atas panggung para pejuang Hamas memamerkan senapan Tavor yang diduga dirampas dari tentara Israel.
Para pejuang Hamas juga menginjak foto-foto para pemimpin Israel di lapangan itu. Foto Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menjadi salah satunya.
Lalu, terdapat tulisan dalam bahasa Ibrani yang berbunyi "Zionisme tidak akan pernah menang"
Sementara itu, media Israel Walla menyebut pembebasan itu "mengejutkan" karena para sandera naik ke panggung dan melambaikan tangan kepada kerumunan orang.
200 warga Palestina dibebaskan
Sebagai ganti atas pembebasan empat sandera itu, Israel membebaskan 200 warga Palestina dari penjara.
Dikutip dari NPR, Dinas Penjara Israel menyatakan para tahanan itu dibebaskan secara berkelompok. Ada yang dibebaskan di Tepi dan ada yang dibebaskan di perlintasan Keren Shalom.
Abdulla Zaghri, Ketua Klub Tahanan Palestina, menyebutkan lebih dari setengah tahanan yang dibebaskan itu telah dibawa ke Tepi Barat. Ada sejumlah kecil tahanan yang dibawa ke tempat-tempat di Israel.
Adapun Hamas mengatakan sebanyak 120 dari jumlah tahanan itu pernah dijatuhi vonis hukuman penjara seumur hidup.
Sebanyak 70 tahanan akan dikirim Mesir. Mereka bakal diasingkan di negara-negara Arab.
Menurut perjanjian, para tahanan yang dijatuhi hukuman seumur hidup karena kasus pembunuhan dan kasus berat lainnya harus dibuang ke luar negeri.
Salah satu tahanan itu adalah Wael Qasem. Israel menyebut Qasem sebagai anggota Hamas yang terlibat dalam serangkaian bom bunuh diri, termasuk yang di Universitas Ibrani Yerusalem tahun 2002 silam.
Muhammad Al Tous menjadi tahanan lainnya. Dia menjadi tahanan yang paling lama meringkuk di penjara. Tous ditangkap tahun 1985 dan dijatuhi hukuman seumur hidup karena menyerang Israel.
Dalam kesepakatan pertukaran tahanan, Israel akan membebaskan sekitar 1.900 warga Palestina. Sebagian dari mereka ditahan tanpa didakwa.
(*)
Tag: #slogan #gaza #jadi #kuburan #penjahat #zionis #foto #foto #pemimpin #israel #diinjak #hamas #gaza