Rudal Israel di Gaza Makan Korban: 4.368 Pelajar Palestina Tewas, 90 Persen Sekolah Hancur
Tank tempur Israel di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza di Israel selatan pada 17 Januari 2024, 
07:10
20 Januari 2024

Rudal Israel di Gaza Makan Korban: 4.368 Pelajar Palestina Tewas, 90 Persen Sekolah Hancur

Sejak perang Hamas-Israel meleltus pada 7 Oktober 2023 lalu, sebanyak 4.368 pelajar Palestina telah dilaporkan tewas sementara 8.101 orang lainnya mengalami luka-luka.

Hal tersebut diungkap langsung oleh Kementerian Pendidikan Palestina lewat pernyataan resminya yang dirilis pada awal pekan kemarin.

“Jumlah pelajar yang tewas di Jalur Gaza sejak awal agresi mencapai lebih dari 4.327 orang dan 7.819 orang luka-luka, sedangkan di Tepi Barat 41 pelajar tewas dan 282 lainnya luka-luka ditambah 85 orang di antaranya yang ditahan,” kata Kementerian Pendidikan Palestina

Militer Israel juga turut menyerang guru serta petugas administrasi sekolah yang ada di Gaza dan Tepi Barat.

Melansir dari media lokal Wafa, setidaknya ada sekitar 231 guru dan administrator yang tewas imbas serangan rudal Israel.

Sementara itu,  756 orang terluka di Jalur Gaza, lima orang terluka, dan lebih dari 71 orang ditahan di Tepi Barat.

Sekolah di Gaza Tutup Total

Lonjakan korban tewas pada pelajar dan guru di Gaza mulai meningkat pasca Israel mengintensifkan serangannya ke sekolah–sekolah yang berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi (UNRWA).

Hal tersebut dibuktikan dengan data terbaru dari Kementerian Pendidikan Palestina yang menyebut 281 sekolah negeri dan 65 sekolah bantuan UNRWA telah hancur karena bom.

Dengan total korban tewas yang makin meningkat serta rusaknya 90 persen bangunan sekolah, hal ini membuat aktivitas belajar mengajar di Palestina terpaksa diberhentikan sementara selama tahun ajaran 2023/2024.

Meski aktivitas pembelajaran di sekolah ditutup,nantinya 55 sekolah yang berlokasi di “zona jahitan” sebuah wilayah yang dipisahkan dari wilayah Tepi Barat yang diduduki oleh tembok apartheid Israel, akan menerapkan metode pembelajaran e-learning.

200 Situs Bersejarah di Gaza Berubah Jadi Gurun

Selain menghancurkan perumahan warga Palestina dan menewaskan lebih dari 24.000 nyawa, serangan Israel di Gaza yang pecah sejak 7 Oktober silam telah membuat 200 situs bersejarah di Gaza berubah menjadi reruntuhan gurun.

Salah satunya Museum Rafah, museum koin kuno ini didirikan setelah pemerintah Palestina menghabiskan waktu sekitar 30 tahun untuk mengumpulkan koin kuno, pelat tembaga dan perhiasan.

Namun, akibat serangan udara Israel pada 11 Oktober lalu, sebagian besar bangunan Museum Rafah hancur.

Situasi serupa juga terlihat di Perpustakaan Masjid Agung Omari di Kota Gaza. Sebelum hancur bangunan ini pernah dipenuhi oleh 20.000 manuskrip langka, termasuk Al-Qur'an kuno, biografi Nabi Muhammad SAW, dan buku-buku kuno mengenai filsafat, kedokteran dan mistisisme sufi.

Sementara itu, Kementerian Pariwisata dan Purbakala Palestina memperkirakan ada 104 masjid telah rusak dan hancur akibat serangan Israel.

Termasuk Masjid Sayed al-Hashim yang dibangun pada abad ke-12. Masjid batu kapur bersejarah yang menjadi tempat makam kakek buyut Nabi Muhammad SAW, Hashim bin Abd Manaf.

Rekonstruksi Perumahan Gaza Habiskan Biaya 15 Miliar Dolar

Menurut laporan analis Dana Investasi Palestina, Mohammed Mustafa, setidaknya pemerintah pusat perlu menggelontorkan dana sebesar 15 miliar untuk membangun kembali perumahan di Jalur Gaza yang telah hancur di rudal Israel.

“Untuk membangun kembali unit rumah di Gaza yang hancur pemerintah Palestina membutuhkan miliar dolar AS, asumsi biaya rata-rata 100.000 dolar per unit. Apabila ada 150.000 bangunan, itu berarti biaya yang dibutuhkan bisa mencapai 15 miliar dolar AS,” ujar Mustafa di Forum Ekonomi Dunia.

“Itu baru biaya untuk perumahan, kami masih belum membicarakan infrastruktur, rumah sakit yang rusak, serta jaringan listrik,” imbuh Mustafa sebagaimana dikutip dari Alarabiya

Angka tersebut menunjukkan biaya rekonstruksi yang jauh lebih besar dibandingkan anggaran untuk membangun kembali Gaza di tahun 2014 silam, tepatnya pasca perang antara Hamas dan Israel pecah selama tujuh minggu.

Dimana saat itu pemerintah Qatar hanya menghabiskan biaya 1 miliar untuk membangun proyek perumahan dan sejumlah fasilitas pendukung untuk warga Palestina yang tinggal di Gaza.

(Tribunnews.com/ Namira Yunia)

Editor: Febri Prasetyo

Tag:  #rudal #israel #gaza #makan #korban #4368 #pelajar #palestina #tewas #persen #sekolah #hancur

KOMENTAR