[POPULER GLOBAL] Negara yang Aman Lewati Laut Merah | Israel-AS Berselisih
Kapal penghancur USS Carney (DDG 64) kelas Arleigh-Burke berpeluru kendali milik Amerika Serikat menggagalkan serangan rudal dan drone dari kelompok Houthi di Laut Merah pada 19 Oktober 2023.(US NAVY/AARON LAU via AFP)
05:48
20 Januari 2024

[POPULER GLOBAL] Negara yang Aman Lewati Laut Merah | Israel-AS Berselisih

Berita yang memuat kapal dari negara mana saja yang dijanjikan jalur aman oleh Houthi saat melewati Laut Merah memuncaki daftar Populer Global kali ini.

Di bawahnya, ada berita Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu keberatan terhadap pembentukan negara Palestina yang tidak menjamin keamanan Israel.

Berita di kanal Global Kompas.com yang paling banyak dibaca selanjutnya, yakni terkait nasib remaja Korea Utara dihukum 12 tahun kerja paksa karena menonton K-Drama.

Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman daftar Populer Global edisi Jumat (19/1/2024) hingga Sabtu (20/1/2024) pagi yang dapat Anda simak:

1. Houthi Ungkap Kapal dari Negara Mana Saja yang Dijanjikan Jalur Aman di Laut Merah

 Seorang pejabat senior Houthi, Mohammed al-Bukhaiti, mengungkap kapal dari negara mana saja yang dijanjikan jalur aman saat melintasi Laut Merah.

Kelompok asal Yaman yang didukung Iran itu seperti diketahui telah melakukan serangan terhadap kapal-kapal komersial di Laut merah sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza.

Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh media Rusia Izvestia pada Jumat (19/1/2024), al-Bukhaiti, menegaskan bahwa perairan di sekitar Yaman aman selama kapal-kapal tersebut tidak terkait dengan negara-negara tertentu, terutama Israel.

Baca selengkapnya di sini

2. PM Netanyahu Keberatan dengan Pembentukan Negara Palestina Tanpa Jaminan Keamanan Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis (18/1/2024) mengatakan kepada Amerika Serikat, bahwa ia merasa keberatan terhadap pembentukan negara Palestina yang tidak menjamin keamanan Israel.

Dalam sebuah konferensi pers, ia menambahkan, ketiadaan pembentukan negara Palestina juga tidak menghalangi kesepakatan normalisasi hubungan dengan negara-negara Arab beberapa tahun lalu.

Netanyahu pun masih berniat mengundang lebih banyak negara untuk bergabung ke dalam kesepakatan tersebut.

Baca selengkapnya di sini

3. Remaja Korut Dihukum 12 Tahun Kerja Paksa karena Tonton K-Drama

BBC Korea memperoleh rekaman video langka yang menunjukkan Korea Utara (Korut) menjatuhkan hukuman 12 tahun kerja paksa kepada dua remaja laki-laki karena menonton K-Drama.

Dari video yang diperkirakan direkam pada 2022 tersebut memperlihatkan dua anak laki-laki berusia 16 tahun diborgol di depan ratusan siswa di sebuah stadion luar ruangan.

Di video itu juga menunjukkan petugas berseragam menegur anak-anak tersebut karena tidak merenungkan kesalahan mereka.

Baca selengkapnya di sini

4. Dapat Warisan, Perempuan Ini Ingin Bagi-bagi Rp 425 Miliar

Seorang perempuan di Austria berencana membagikan uang warisan yang ia peroleh dari neneknya.

Nilainya fantastis, yakni mencapai 25 juta euro (sekitar Rp 425,3 miliar). Perempuan itu bernama Marlene Engelhorn, yang masih berusia 31 tahun dan tinggal di ibu kota Wina.

Ia ingin 50 warga Austria bisa membantunya untuk menentukan bagaimana uang itu harus didistribusikan.

Baca selengkapnya di sini

5. PM Israel Tolak Seruan AS Kurangi Serangan di Jalur Gaza, Tetap Menentang Palestina

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis (18/1/2024) menolak seruan AS untuk mengurangi serangan militer Israel di Jalur Gaza.

AS juga menyerukan agar Israel mengambil langkah-langkah menuju pembentukan negara Palestina setelah perang.

Meski demikian, tolakan dari PM Israel itu langsung mendapat kecaman dari Gedung Putih.

 

Baca selengkapnya di sini

Tag:  #populer #global #negara #yang #aman #lewati #laut #merah #israel #berselisih

KOMENTAR