Upaya Donald Trump Selamatkan TikTok, Tangguhkan Larangan setelah Resmi Menjabat sebagai Presiden
Larangan ini berpotensi berlaku mulai tanggal 19 Januari 2025.
Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan rencananya untuk memberikan penangguhan larangan TikTok selama 90 hari setelah resmi menjabat.
Dalam wawancara di acara Meet The Press bersama Kristen Welker di NBC News, Trump mengatakan, "Saya pikir itu akan menjadi pilihan yang akan kami pertimbangkan."
Namun, sesuai dengan undang-undang yang ada, larangan TikTok akan mulai berlaku pada pukul 12:01 dini hari tanggal 19 Januari 2025, sehri sebelum Trump dilantik.
Pemberian Sanksi bagi Perusahaan Pendukung TikTok
Larangan ini akan berdampak signifikan pada perusahaan-perusahaan yang mendukung TikTok.
Mereka diharuskan untuk menghapus aplikasi tersebut dari toko aplikasi mereka, dan juga memutus hubungan dengan layanan hosting seperti Oracle dan Amazon Web Services.
Jika gagal mematuhi, sanksi finansial yang berat dapat dikenakan, hingga $5.000 per pengguna.
Mengingat besarnya basis pengguna TikTok di AS, denda ini berpotensi mencapai miliaran dollar.
Mengapa TikTok Diblokir?
Sejak beberapa tahun terakhir, anggota parlemen dan pejabat AS telah menyuarakan kekhawatiran mengenai ancaman keamanan nasional yang ditimbulkan oleh TikTok, aplikasi yang berasal dari China.
Sebelumnya, Kongres AS mengancam perusahaan induk TikTok, ByteDance, untuk menjual sahamnya atau menghadapi pemutusan akses ke pasar AS.
Dengan tenggat waktu yang mendekat pada 19 Januari 2025 dan tanpa tanda-tanda penjualan, situasi ini semakin memanas.
Apa Tanggapan TikTok Terhadap Larangan Ini?
Menanggapi ancaman larangan tersebut, TikTok mengumumkan rencananya untuk menutup sementara layanan mereka pada tanggal 19 Januari, kecuali pemerintah AS di bawah Joe Biden memberikan jaminan bahwa tidak akan ada denda yang diterapkan pada perusahaan yang mendukung aplikasi tersebut.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre, menyebutkan bahwa pemerintah Biden yakin TikTok dan perusahaan lain tidak perlu melakukan tindakan apapun.
Namun, masih belum jelas apakah pernyataan ini cukup untuk meyakinkan TikTok.
Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?
Donald Trump juga menyatakan bahwa ia mungkin akan mengumumkan keputusan untuk memperpanjang batas waktu larangan ini pada hari Senin.
"Perpanjangan 90 hari adalah sesuatu yang kemungkinan besar akan dilakukan karena itu keputusan yang tepat," ujarnya.
Undang-undang memberikan presiden kekuasaan untuk memberikan perpanjangan satu kali hingga 90 hari terkait tanggal berlakunya undang-undang tersebut.
Apapun hasil dari situasi ini, jika larangan benar-benar diterapkan, maka ini akan menjadi kali pertama AS memiliki undang-undang yang secara resmi melarang aplikasi media sosial di dalam negeri.
Banyak pembela hak asasi manusia berpendapat bahwa langkah ini dapat melemahkan posisi Amerika dalam memperjuangkan kebebasan berekspresi di panggung global.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
Tag: #upaya #donald #trump #selamatkan #tiktok #tangguhkan #larangan #setelah #resmi #menjabat #sebagai #presiden