Gencatan Senjata Hampir Tercapai, Palestina Siapkan Rumah Sakit Sambut Tahanan yang Dibebaskan
Pembebasan tahanan merupakan bagian dari perjanjian dari kedua pihak dalam gencatan senjata.
Mengetahui laporan tersebut, Kementerian Kesehatan Palestina saat ini sedang mempersiapkan untuk menyambut tahanan yang dibebaskan oleh Israel.
Penjabat asisten wakil menteri Palestina untuk Rumah Sakit dan Urusan Darurat, Dr. Moatasem Mohisen mengatakan bahwa saat ini persiapan sedang dilakukan.
Direktur rumah sakit telah diarahkan untuk menyiapkan semua klinik bagi para tahanan yang dibebaskan.
“Dalam rangka persiapan pertukaran tawanan dan kedatangan tawanan yang dibebaskan dari penjara pendudukan, segera lakukan persiapan dan perlengkapan klinik penyakit dalam dan bedah untuk memeriksa, menilai, dan merawat saudara-saudara kita, serta berikan mereka layanan kesehatan yang dibutuhkan,” demikian bunyi arahan tersebut, dikutip dari Anadolu Anjansi.
Menurut Saluran 12 Israel, Netanyahu akan mengadakan konsultasi keamanan mendesak pada Selasa malam untuk membahas kesepakatan yang tertunda.
Pembicaraan selama lebih dari delapan jam di Doha telah memicu optimisme.
Pejabat dari mediator Qatar, Mesir, dan AS serta Israel dan Hamas mengatakan kesepakatan untuk gencatan senjata di daerah kantong yang terkepung dan pembebasan tawanan dan tahanan semakin dekat dari sebelumnya.
Sementara itu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al-Ansari juga mengatakan bahwa teks dan pembicaraan terkait rincian akhir gencatan senjata telah diberikan kepada kedua pihak.
Akan tetapi, seorang pejabat senior Hamas mengatakan kepada Reuters pada Selasa malam bahwa Hamas belum memberikan tanggapapun terkait kesepakatan gencatan senjata.
Kelompok Palestina ini mengaku masih menunggu Israel menyerahkan peta yang menunjukkan bagaimana pasukannya akan mundur dari Gaza, dikutip dari The New Arab.
Tahapan Gencatan Senjata
Jika gencatan senjata benar-benar terwujud, tahap pertama gencatan senjata dapat membebaskan 1.000 tahanan Palestina dengan imbalan pembebasan hingga 33 tawanan Israel.
Tahapan ini akan melibatkan pembebasan 33 tawanan, termasuk anak-anak, wanita, tentara wanita, pria di atas 50 tahun, serta yang terluka dan sakit.
Saat ini, 94 tawanan masih berada di Gaza, dengan 34 di antaranya dinyatakan meninggal, dikutip dari The New Arab.
Tahap pertama juga akan terjadi penarikan pasukan Israel yang melakukan invasi secara bertahap dan sebagian, dikutip dari Al Mayadeen.
Menurut sumber Palestina yang dekat dengan perundingan tersebut, yang menambahkan bahwa tahap pertama akan berlangsung selama 60 hari.
Kemudian pada tahap kedua, akan dimulai 16 hari setelah gencatan senjata dan akan difokuskan pada negosiasi untuk membebaskan sisa pria dan tentara yang ditahan di Gaza.
Sementara pada tahap ketiga, kesepakatan akan membahas pengaturan jangka panjang, termasuk diskusi tentang pembentukan pemerintahan alternatif di Gaza dan rencana untuk membangunnya kembali.
Konflik Palestina vs Israel
Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Mereka mengabaikan resolusi DK PBB yang menuntut gencatan senjata segera dan terus melancarkan serangan tanpa henti hingga saat ini.
Serangan Israel ini telah menewaskan lebih dari 46.600 warga Palestina.
Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.
Sejak saat itu, militer Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza, mengusir hampir seluruh penduduknya yang berjumlah 2,3 juta orang dari rumah mereka.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel
Tag: #gencatan #senjata #hampir #tercapai #palestina #siapkan #rumah #sakit #sambut #tahanan #yang #dibebaskan