Trudeau Tolak Usulan Trump, Tegaskan Kanada Tak Akan Pernah Menjadi Bagian dari AS
Menurutnya, ia tidak akan memberikan peluang bagi kedua negara ini bersatu.
"Tidak ada peluang sedikit pun bahwa Kanada akan menjadi bagian dari Amerika Serikat," tulis Trudeau di X.
Pemerintah Trudeau mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan untuk mengenakan tarif balasan jika Trump menindaklanjuti ancamannya.
"Pekerja dan masyarakat di kedua negara kita mendapatkan manfaat karena menjadi mitra dagang dan keamanan terbesar satu sama lain," tambahnya, dikutip dari The Guardian.
Sebelumnya, Trump telah berulang kali menyindir Kanada tentang kemungkinan menjadi negara bagian ke-51 AS.
Menurut Trump, apabila Kanada dan AS bersatu, maka ini akan meningkatkan keamanan kedua belah pihak.
"Anda menyingkirkan garis yang dibuat secara artifisial itu, dan Anda melihat seperti apa bentuknya, dan itu juga akan jauh lebih baik untuk keamanan nasional," kata Trump dalam sebuah konferensi pers di rumahnya di Florida Mar-a-Lago pada hari Selasa (7/1/2025), dikutip dari BBC.
"Kanada dan Amerika Serikat, itu akan menjadi sesuatu yang luar biasa," tambahnya.
Trump memberikan ancaman apabila Kanada menolak permintaannya.
Yaitu ia akan mengenakan tarif proteksionis pada Kanada.
“Kami adalah tetangga yang baik, tetapi kami tidak bisa melakukannya selamanya, dan itu merupakan jumlah uang yang sangat besar,” tambahnya.
Tidak hanya Trudeau yang menolak usulan Trump, menteri luar negeri Kanada pun juga memberikan penolakan keras.
Mélanie Joly menyindir bahwa Trump tidak paham dengan kondisi Kanada saat ini.
"Komentar Trump menunjukkan kurangnya pemahaman tentang apa yang membuat Kanada menjadi negara yang kuat," sindirnya.
Dengan tegas, Joly mengatakan Kanada akan tetap terus berjuang meski mendapat ancaman dari Trump.
"Kanada tidak akan pernah mundur dalam menghadapi ancaman," tegasnya.
Pernyataan tersebut kemungkinan akan semakin memicu kekacauan politik di Kanada setelah pengunduran diri perdana menterinya, Justin Trudeau, dan penangguhan parlemen hingga akhir Maret.
Justin Trudeau resmi mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Senin (6/1/2025) setelah hampir satu dekade menjabat.
Pria berusia 53 tahun itu mengatakan ia akan mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri dan juga pemimpin Partai Liberal.
Beberapa jam setelah pengunduran resmi Trudeau, Trump membuat sindirian keras.
Ia membujuk Kanada agar mengajukan status negara bagian AS.
"Banyak orang di Kanada Senang menjadi Negara Bagian ke-51. Amerika Serikat tidak dapat lagi menanggung Defisit Perdagangan dan Subsidi besar-besaran yang dibutuhkan Kanada untuk tetap bertahan," tulis presiden terpilih tersebut.
Sementara itu, keputusan Trudeau mengundurkan diri ini bertepatan dengan meningkatnya kekacauan dalam pemerintahannya yang ditandai dengan kepergian mendadak menteri keuangannya.
Setelah menteri keuangan Chrystia Freeland mengundurkan diri, Trudeau mendapat tekanan dari internal.
Partai mengalami perdebatan karena perbedaan pendapat kebijakan, termasuk mengenai cara menangani kemungkinan tarif AS yang dikenakan oleh pemerintahan Donald Trump yang baru.
Hingga akhirnya Trudeau telah menghadapi seruan yang semakin meningkat untuk mengundurkan diri.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Justin Trudeau dan Donald Trump
Tag: #trudeau #tolak #usulan #trump #tegaskan #kanada #akan #pernah #menjadi #bagian #dari