Yaman Berjanji akan Terus Membela Diri saat Jet Tempur AS dan Inggris Melancarkan Agresi
Juru Bicara Houthi, Mohammed Abdulsalam 
17:30
2 Januari 2025

Yaman Berjanji akan Terus Membela Diri saat Jet Tempur AS dan Inggris Melancarkan Agresi

AS dan Inggris melancarkan serangan udara baru di ibu kota Yaman pada tanggal 31 Desember, menargetkan Taman 21 September untuk kedua kalinya dalam seminggu dan melancarkan beberapa serangan terhadap kompleks Al-Ardi, yang menampung Kementerian Pertahanan dan kantor administrasi militer di daerah Bab Al-Yemen di Sanaa tengah.

Serangan gencar yang dilakukan oleh AS, Inggris, dan Israel sejauh ini gagal menghalangi operasi militer Yaman dalam mendukung warga Palestina di Gaza.

Serangan udara juga dilaporkan terjadi di kompleks manufaktur militer tanggal 22 Mei di lingkungan Al-Nahda di barat laut ibu kota.

"Agresi AS terhadap Yaman merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan sebuah negara merdeka, dan dukungan terang-terangan bagi Israel untuk mendorongnya melanjutkan kejahatan genosida terhadap rakyat Gaza," kata juru bicara Ansarallah Mohammed Abdulsalam melalui media sosial menyusul serangan hari Selasa.

“Kami menegaskan bahwa Yaman, dengan pengorbanannya yang besar, terus membela diri dalam menghadapi agresi apa pun dan tetap teguh pada posisinya dalam mendukung Gaza,” tegas pejabat Yaman tersebut.

"Pada tanggal 30 dan 31 Desember, kapal dan pesawat Angkatan Laut AS menargetkan fasilitas komando dan kontrol Houthi serta fasilitas produksi dan penyimpanan senjata konvensional canggih (ACW) yang mencakup rudal dan kendaraan udara tak berawak (UAV)," Komando Pusat AS (CENTCOM) mengumumkan pada hari Selasa.

Agresi baru Washington dan London terhadap Sanaa terjadi hanya beberapa jam setelah Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) mengonfirmasi peluncuran serangan semalam terhadap Bandara Ben Gurion Israel di Tel Aviv dengan rudal balistik hipersonik Palestine-2 dan pembangkit listrik di selatan Yerusalem yang diduduki dengan rudal balistik Zulfiqar.

Sanaa mengatakan pasukannya juga meluncurkan serangan besar pesawat tak berawak dan rudal jelajah ke kapal induk USS Harry S. Truman di Laut Merah.

“Angkatan Bersenjata Yaman, dengan pertolongan Allah SWT, telah merampungkan peningkatan kesiapan tempur sejumlah satuan militer untuk menghadapi segala ancaman yang berkaitan dengan musuh Israel dan Amerika yang bertujuan menghalangi Yaman melaksanakan kewajiban agama, moral, dan kemanusiaannya terhadap rakyat Palestina,” juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan pada Selasa pagi, seraya menekankan bahwa operasi militer Yaman "tidak akan berhenti hingga agresi terhadap Gaza dihentikan dan pengepungan dicabut."

AS dan Inggris melancarkan perang ilegal di Yaman pada awal tahun, dengan tujuan melindungi kepentingan perdagangan Israel dan melindungi negara tersebut dari operasi pro-Gaza dari Poros Perlawanan.

Operasi Yaman telah berlangsung sejak November 2023, dan Sanaa telah berulang kali berjanji tidak akan berhenti sampai genosida di Gaza berakhir. Operasi berani yang dilakukan oleh YAF terhadap Israel dan sekutunya telah memaksa beberapa kapal induk AS dan kapal perang Eropa keluar dari Asia Barat.

Militer Israel juga telah melancarkan serangan udara besar-besaran di Yaman selama beberapa bulan terakhir, menghancurkan infrastruktur sipil di Sana dan kota pelabuhan Hodeidah.

"Kepada kaum Houthi, mungkin kalian tidak memperhatikan apa yang terjadi di Timur Tengah selama setahun terakhir. Baiklah, izinkan saya mengingatkan kalian apa yang terjadi pada Hamas, Hezbollah, Assad, kepada semua orang yang telah berusaha menghancurkan kita. Jadikan ini peringatan terakhir kalian. Ini bukan ancaman. Ini janji. Kalian akan mengalami nasib menyedihkan yang sama," kata duta besar Israel untuk PBB, Danny Danon , pada hari Senin.

 


SUMBER: THE CRADLE

Editor: Muhammad Barir

Tag:  #yaman #berjanji #akan #terus #membela #diri #saat #tempur #inggris #melancarkan #agresi

KOMENTAR