Investigasi Aljazeera Sebut Israel Jual Spyware ke Indonesia jadi Ironi Seruan Boikot di Tanah Air
Aksi massa menuntut boikot produk-produk yang disinyalir mendukung Israel semakin meluas. Salah satunya di Kota Padang, Sumatera Barat.
12:54
8 Mei 2024

Investigasi Aljazeera Sebut Israel Jual Spyware ke Indonesia jadi Ironi Seruan Boikot di Tanah Air

Baru-baru ini, Aljazeera melansir laporan hasil investigasi internasional tentang adanya empat perusahaan terkait Israel yang, diduga, diam-diam menjual perangkat lunak mata-mata invasif alias spyware dan teknologi pengawasan cyber ke Indonesia. Padahal, Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Israel.

Barang tersebut masuk dari perusahaan perantara di Singapura. Laporan tersebut mengatakan bahwa perusahaan tersebut sepertinya merupakan broker dengan sejarah penyediaan teknologi pengawasan dan spyware ke Indonesia.

Berdasarkan sumber terbuka termasuk catatan perdagangan, pengiriman dan riset internet, terungkap hubungan yang sudah berlangsung sejak 2017 antara lembaga atau badan resmi pemerintah dengan perusahaan teknologi Israel NSO, Candiru, Wintego dan Intellexa, sebuah konsorsium perusahaan yang awalnya didirikan oleh mantan perwira Israel.

Laporan ini menyebutkan bahwa telah ditemukan impor dan implementasi spyware yang banyak antara tahun 2017 hingga 2023 oleh perusahaan dan agensi negara di Indonesia, termasuk Polri dan Badan Siber dan Sandi Negara. Namun ketika dikonfirmasi Amnesty, Polri belum memberikan respons.

Berdasarkan Data BPS, impor Indonesia dari Israel pada Oktober 2023 mencapai USD 2.532.695. Angka tersebut meningkat dari impor bulan September yakni USD 999.431.

Impor bulan Oktober didominasi oleh mesin dan pesawat mekanik yang nilainya mencapai USD 734.786. Angka impor komoditas ini pada bulan Oktober meningkat hampir lima kali lipat dibandingkan periode September dengan nilai USD 142.690.

Sementara itu, nilai ekspor Indonesia ke Israel sepanjang 2023 mencapai USD 165,77 juta atau mencakup hanya 1,83 persen dari total ekspor ke Timur Tengah. Sementara nilai impornya hanya sebesar USD 21,93 juta atau hanya sebesar 0,22 persen dari total impor Indonesia dari Timur Tengah.

"Ekosistem yang gelap dan kompleks dari pemasok, broker, dan pengecer spyware dan pengawasan, serta struktur perusahaan yang kompleks, memungkinkan industri ini untuk menghindari akuntabilitas dan regulasi dengan mudah," kata Direktur Amnesty International Indonesia, Usman Hamid dalam keterangan tertulis yang diterima.

Ini bukan kali pertama Indonesia dikaitkan dengan spyware Israel. Tahun 2023, pernah dilaporkan pula bahwa jejak spyware Pegasus NSO yang dapat menginfeksi ponsel yang ditargetkan tanpa interaksi pengguna juga ditemukan di Indonesia.

 

Ironisnya, saat ini banyak pihak tengah menyerukan aksi boikot produk-produk yang terafiliasi dengan Israel. Laporan di atas pun akhirnya membuat banyak pihak meragukan efektivitas boikot di Indonesia.

Pasalnya, kampanye boikot produk yang dilakukan juga kerap salah sasaran dan bernuansa ditunggangi kepentingan bisnis menggunakan kampanye hitam. Keberadaan oknum yang menunggangi isu BDS di Indonesia juga sudah disinggung oleh Ekonom Mumtaz Foundation, Nurizal Ismail.

Dia menjelaskan bahwa bukan tidak mungkin ada ‘penumpang gelap’ yang sengaja memanfaatkan konflik ini untuk menjatuhkan perusahaan lain. Penumpang gelap tersebut sengaja ikut berkampanye namun bukan untuk tujuan mulia seperti membantu Palestina. Namun, tujuan sebenarnya adalah menjatuhkan kompetitor mereka.

"Masyarakat sebaiknya berhati-hati juga terhadap adanya pihak-pihak tertentu yang hanya memanfaatkan konflik Gaza ini untuk tujuan persaingan usaha semata," katanya.

Diberitakan sebelumnya, salah satu korban dari kampanye hitam yang menunggangi gerakan boikot adalah Aqua. Kompetitor produk air minum dalam kemasan (AMDK) itu menggunakan isu boikot dengan memfitnah produk terafiliasi dengan Israel.

Tak tanggung-tanggung, fitnah tersebut dilakukan dengan mencatut nama dan para tokoh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hoax MUI menyerukan boikot Aqua juga sudah dikonfirmasi kementerian teknologi dan informasi (kemenkominfo).

Editor: Banu Adikara

Tag:  #investigasi #aljazeera #sebut #israel #jual #spyware #indonesia #jadi #ironi #seruan #boikot #tanah

KOMENTAR