Trump Raup Kemenangan dalam Pemungutan Suara Kaukus lowa, Sinyal jadi Presiden AS 2024 Makin Dekat
Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump, bersama putranya Eric (kiri) dan Donald (kanan), berbicara di pesta jaga selama kaukus kepresidenan Partai Republik Iowa tahun 2024 di Des Moines, Iowa, pada 15 Januari 2024. 
20:30
16 Januari 2024

Trump Raup Kemenangan dalam Pemungutan Suara Kaukus lowa, Sinyal jadi Presiden AS 2024 Makin Dekat

Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah memenangkan kaukus Iowa pada hari Senin (15/1/2024).

Kemenangan Trump ini membuat dirinya semakin dekat sebagai kandidat terdepan Partai Republik untuk memenangkan Pilpres 2024.

Dalam pemungutan suara ini, Trump berhasil mengalahkan mantan Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Hales dan Gubernur Florida, Ron DeSantis.

Trump memenangkan setidaknya 20 dari 40 delegasi.

Sementara DeSantis memenangkan 8 delegasi dan Haley hanya menerima 7 delegasi.

Hasil ini membuat Trump memiliki kendali yang lebih ketat terhadap nominasi Partai Republik.

Setelah berulang kali bersumpah akan membalas dendam terhadap lawan-lawan politiknya dalam beberapa bulan terakhir, Trump menyampaikan pesan persatuan dalam pidato kemenangannya.

“Kami ingin bersatu, apakah itu Partai Republik atau Demokrat atau liberal atau konservatif,” katanya, dikutip dari AP News.

“Kami akan berkumpul. Ini akan segera terjadi," tambahnya.

Pada Selasa (16/1/2024), Trump diperkirakan hadir di pengadilan di New York ketika juri mempertimbangkan apakah ia harus membayar ganti rugi lebih lanjut kepada seorang penulis yang memenangkan penghargaan juri sebesar 5 juta dolar terhadapnya karena pelecehan seksual dan pencemaran nama baik.

Meskipun sedang menghadapi masalah hukum, maih banyak yang mendukung Trump dari kalangan Partai Republik, dikutip dari Al Jazeera.

Iowa memiliki catatan yang beragam dalam memprediksi calon dari Partai Republik.

Pada tahun 2000, George W Bush kandidat Partai Republik yang memenangkan pemungutan suara.

Namun kesuksesan Trump menceritakan sebuah kisah luar biasa tentang Partai Republik yang tidak mau atau tidak mampu meninggalkan kandidat terdepan yang memiliki kelemahan.

Trump semakin sering menyuarakan pemimpin otoriter dan membingkai kampanyenya sebagai bentuk pembalasan.

Dia telah berbicara secara terbuka tentang penggunaan kekuasaan pemerintah untuk mengejar musuh-musuh politiknya.

Sekitar tiga perempat warga Iowa yang menanggapi AP VoteCast mengatakan bahwa tuduhan terhadap Trump adalah upaya politik untuk melemahkannya, bukan upaya sah untuk menyelidiki isu-isu penting.

“Tuhan memanggil kita melakukan hal itu untuk mendukung Trump,” kata David Lage, 64 tahun

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Donald Trump

Editor: Sri Juliati

Tag:  #trump #raup #kemenangan #dalam #pemungutan #suara #kaukus #lowa #sinyal #jadi #presiden #2024 #makin #dekat

KOMENTAR