Keajaiban Muncul di Rafah, Bayi Mungil Lahir dari Rahim Ibu yang Sudah Meninggal Dibom Israel
Bayi lahir dari proses cesar. Di Rafah, seorang bayi perempuan lahir dari situasi langka di mana ibunya sudah meninggal karena dibom Israel. Bayi perempuan itu diberi nama Jiwa oleh sang kakak yang juga meninggal bersama ayah dan ibunya karena serangan Israel. 
17:40
22 April 2024

Keajaiban Muncul di Rafah, Bayi Mungil Lahir dari Rahim Ibu yang Sudah Meninggal Dibom Israel

Sebuah kejadian yang dianggap sebagai keajaiban, mengingat langkanya peristiwa tersebut, muncul di Kota Rafah saat pemboman intensif tentara Israel (IDF) berlangsung, Minggu (20/4/2024).

Kejadian langka itu lahirnya seorang bayi perempuan dari rahim seorang wanita Palestina yang meninggal karena terkena bom serangan udara Israel.

Ibu bayi tersebut dilaporkan meninggal bersama suami dan putrinya yang lain.

Selain satu keluarga tersebut, 19 warga lain Palestina dilaporkan ikut menjadi korban serangan udara IDF yang berlangsung pada malam hari.  

Dilansir Khaberni, pihak berwenang Palestina mengatakan para korban tewas akibat pengeboman dua rumah, dan di antara mereka ada 13 anak dari satu keluarga.

Muhammad Salama, dokter yang merawat bayi baru lahir tersebut, mengatakan bayi tersebut memiliki berat badan 1,4 kilogram dan lahir melalui operasi caesar darurat, kondisinya stabil dan berangsur membaik.

Salama menyatakan, ibu sang bayi perempuan itu, Sabreen Al-Sakani, sedang memasuki kehamilan minggu ketiga puluh ketika bom-bom Israel menyasar tubuhnya.

"Bayi yang baru lahir ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah, di samping bayi lainnya, dan pita perekat ditempelkan di dadanya dengan tulisan “Anak Syahid Sabreen Al-Sakani,” tulis laporan tersebut.

Salama menambahkan, Malak, putri kecil Sabreen -kakak sang bayi- yang tewas dalam serangan Israel itu ingin menamai adiknya dengan nama '"jiwa" (roh) baru.

Bayi mungil yang lahir dalam kondisi dan situasi langka tersebut dilaporkan akan dinamai Jiwa.

"Adik perempuannya biasa memanggilnya Rouh. Dia telah menjadi bidadari, dan gadis itu juga bidadari. Dia bahagia karena adiknya datang ke dunia ini."

Dokter Salama mengatakan, anak tersebut akan dirawat di rumah sakit selama 3 hingga 4 minggu.

Bayi lahir dari proses cesar. Di Rafah Bayi lahir dari proses cesar. Di Rafah, seorang bayi perempuan lahir dari situasi langka di mana ibunya sudah meninggal karena dibom Israel. Bayi perempuan itu diberi nama Jiwa oleh sang kakak yang juga meninggal bersama ayah dan ibunya karena serangan Israel.

Langsung Jadi Yatim Piatu

Salam menuturkan perasaan campur aduknya atas kelahiran bayi tersebut.

Di satu sisi, dia merasa bahagia karena bayi ini mampu selamat dari situasi yang cenderung akan membuat dia meninggal saat lahir.

Namun di sisi lain, bayi yang bisa hidup itu akan langsung menjadi yatim piatu. 

"Kalau begitu, Insya Allah kita lihat saja kisah hidupnya. Ke mana anak ini akan muncul? Ke keluarga, ke paman, ke bibi, ke paman, ke kakek, ke nenek. Di sinilah letaknya tragedi terbesar. Bahkan jika anak ini hidup, dia akan terlahir sebagai yatim piatu," katanya

Pejabat kesehatan Palestina mengatakan, tiga belas anak menjadi syahid dalam penggerebekan di rumah kedua keluarga Abdel-Al, dan dua wanita juga menjadi syahid dalam penggerebekan tersebut.

Saqr Abdel-Al, seorang pria Palestina yang keluarganya terbunuh dalam pemboman Israel itu, berkata sambil berduka atas seorang anak yang dibungkus kain kafan.

“Lihat, ada satu laki-laki (laki-laki) di antara semua syuhada. .. Mereka semua adalah anak-anak dan wanita. Seperti yang Anda lihat, maksud saya, semua identitas terhapus (anak-keturunan meninggal)," katanya.

Warga lain Palestina, Muhammad Al-Behairi mengatakan putri dan cucunya masih tertimbun reruntuhan.

Terdengar putus asa, Al-Behairi mengungkapkan kedukaan sangat mendalam sampai-sampai tidaka ada lagi air mata yang bisa dikeluarkan.

"Perasaan sedih, perasaan depresi. Kita tidak punya apa-apa lagi dalam hidup untuk ditangisi. Apa arti perasaan itu? Kehilangan anak-anak, kehilangan orang-orang yang paling kamu sayangi dan orang-orang yang kamu sayangi. Bagaimana perasaanmu?" ? Seluruh orang mati."  

Bombardemen di Kota Rafah oleh Jet Tempur Israel. Bombardemen di Kota Rafah oleh Jet Tempur Israel. (File photo: JN)

Korban Tewas Bertambah

 Jumlah korban meninggal dalam serangan Israel yang menargetkan dua rumah di Rafah pada Minggu malam belakangan meningkat menjadi 26 ornag dari sebelumnya dilaporkan sebanyak 16 jiwa.

Menurut Al Jazeera, di antara para korban adalah 16 anak-anak dan 6 wanita.

Meningkatnya intensitas serangan udara Tentara IDF ke Rafah disebutkan seiring makin dekatnya pelaksanaan operasi militer darat IDF ke Rafah setelah sempat tertunda karena tekanan Amerika Serikat (AS), dunia internasional, dan serangan balasan Iran.

Dilaporkan, setelah memporakporandakan Gaza Tengah, IDF kini dilaporkan bersiap melakukan invasi militer darat ke Kota Rafah, Gaza Selatan, lokasi jutaan pengungsi Palestina berada.

Seorang komandan batalion tentara pendudukan Israel, Kamis hari ini mengumumkan kepada prajurit batalionnya, kalau mereka akan menuju ke Rafah di Jalur Gaza selatan, setelah mengakhiri serangan darat mereka ke pinggiran kamp Nuseirat di Gaza tengah.

Pengumuman Komandan Batalyon tempur ini jelas merupakan pengabaian Israel terhadap peringatan internasional tentang bahaya menguasai Rafah, yang dipenuhi pengungsi.

"Tentara pendudukan Israel tadi malam mundur dari pinggiran kamp Nuseirat di Jalur Gaza tengah setelah serangan darat yang berlangsung selama seminggu, meninggalkan kerusakan besar pada bangunan dan jalan. Upaya untuk memulihkan jenazah para korban jiwa masih terus berlanjut," tulis laporan Khaberni.

Pasukan Israel (IDF) dalam tank tempur mereka. Tentara Israel menyatakan operasi di Kamp Nuseirat, Gaza Tengah berakhir dan mereka meluncur ke Rafah, Gaza Selatan. Pasukan Israel (IDF) dalam tank tempur mereka. Tentara Israel menyatakan operasi di Kamp Nuseirat, Gaza Tengah berakhir dan mereka meluncur ke Rafah, Gaza Selatan. (khaberni/HO)

Ribuan Rumah Hancur, 520 Korban Tewas di Nuseirat

Hanya dalam sepekan IDF melancarkan operasi militer, kantor media pemerintah di Gaza mengatakan, sebanyak 520 orang menjadi korban tewas agresi.

"Tentara pendudukan Israel melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan di wilayah Al-Mughraqa, Al-Zahraa, dan kamp baru, di utara Al-Nuseirat, di Jalur Gaza tengah," kata laporan tersebut.

Selain korban jiwa, ratusan lainnya dilaporkan terluka dan hilang, serta lebih dari 13.000 unit rumah dalam seminggu.

Kantor media tersebut dalam pernyataan pers, Rabu, mengindikasikan kalau kehancuran yang dilakukan pendudukan di Nuseirat utara dalam waktu seminggu berdampak pada 14 menara, bangunan tempat tinggal, dan puluhan rumah bagi para pengungsi yang dipindahkan oleh pendudukan di bawah ancaman pemboman dan pembunuhan.

(oln/khbrn/*)

 
 

Tag:  #keajaiban #muncul #rafah #bayi #mungil #lahir #dari #rahim #yang #sudah #meninggal #dibom #israel

KOMENTAR