Pejabat Iran Belum Bisa Pastikan Israel di Balik Serangan Drone Dini Hari Tadi
Ilustrasi serangan udara. (Foto: Abed Rahim/Flash90). 
15:40
19 April 2024

Pejabat Iran Belum Bisa Pastikan Israel di Balik Serangan Drone Dini Hari Tadi

Seorang pejabat senior Iran mengatakan kepada Reuters, Jumat (19/4/2024), bahwa tidak ada rencana untuk melakukan pembalasan dalam waktu dekat.

Pejabat itu bahkan mengatakan belum ada kejelasan mengenai siapa yang berada di balik insiden tersebut.

Israel atau bukan?

“Sumber asing mengenai insiden tersebut belum dapat dikonfirmasi. Kami belum menerima serangan eksternal apa pun dan diskusi lebih condong ke arah infiltrasi daripada serangan,” kata pejabat tersebut yang tidak ingin disebutkan namanya.

Israel disebut-sebut berada di balik serangan ke Iran yang menyasar pangkalan militer di wilayah itu.

Pangkalan udara militer Iran di Isfahan diklaim menjadi sasaran serangan balasan Israel kepada Iran.

Suara ledakan dilaporkan terjadi di Kota Iran Isfahan, Jumat (19/4/2024) dini hari.

Di Kota ini terdapat fasilitas nuklir Iran.

Suara ledakan itu disebut muncul setelah sistem pertahanan Iran merespons sebuah serangan.

Meski demikian belum ada pernyataan resmi dari otoritas Israel soal ledakan itu.

Bukan Rudal Cuma Drone

Pihak Iran menegaskan tak ada serangan rudal, melainkan drone yang sudah ditembak jatuh.

Dua pejabat Amerika Serikat (AS) sebelumnya mengungkapkan bahwa rudal Israel telah menyerang Iran, Jumat (19/4/2024) pagi waktu setempat.

Serangan itu merupakan respons Israel dari serangan Iran pekan lalu.

Dikutip dari CBS News, para pejabat tersebut tak mau mengungkapkan lokasi tepat dari serangan Israel tersebut.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga belum berkomentar terkait serangan tersebut.

Kantor berita Iran, IRNA mengungkapkan sistem pertahanan udara mereka melakukan tembakan di pangkalan udara di Isfahan.

Dilansir dari France 24, Iran mengatakan bahwa mereka telah menjatuhkan sejumlah drone dan tak ada serangan rudal saat ini yang menuju negara itu.

Isfahan sendiri merupakan rumah dari situs program nuklir Iran, termasuk lokasi pengayaan uranium Natanz yang ada di bawah tanah.

Tempat tersebut kerap menjadi target dari serangan yang diyakini dilakukan Israel.

Serangan Lemah

Seorang pakar persenjataan di Iran mengatakan serangan yang dilaporkan “jauh lebih terbatas dari perkiraan banyak orang”.

Dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera, Ali Ahmadi mengatakan Israel memiliki lebih banyak keterbatasan dalam jangkauan operasionalnya daripada yang diperkirakan banyak orang.

“Tentu saja, setelah kapasitas pembalasan Iran dikritik, Iran mendapat manfaat dari mengiklankan betapa tidak efektifnya tindakan yang dilakukan Israel. Iran juga perlu mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi reaksi yang lebih lembut dibandingkan yang dibicarakan dalam beberapa hari terakhir,” ujarnya.

Ahmadi mengatakan bahwa sebelum kejadian hari ini, Iran sedang mempersiapkan segala macam opsi untuk pembalasan besar-besaran termasuk melibatkan sekutu.

Kantor Berita Mehr juga melaporkan bahwa Kota Isfahan saat ini sepenuhnya tenang dan aman.

“Semua orang melakukan aktivitas kehidupan normal mereka,” bunyi laporan dari TV Iran.

Namun, menurut laporan tersebut, suara keras terdengar dari Isfahan beberapa jam sebelumnya.

Ancaman Jenderal Iran

Seorang Jenderal Garda Revolusi Iran sendiri pada Kamis (18/4/2024), mengancam akan menargetkan fasilitas nuklir Israel, jika situs nuklir Iran diserang.

Pekan lalu, Iran mengerahkan ratusan rudal dan drone ke arah Israel.

Pihak Israel menegaskan sistem pertahanan udara mereka telah menghancurkan 99 persen rudal dan drone Iran yang mengarah ke negara mereka.

Serangan Iran itu merupakan pembalasan setelah Israel menghancurkan konsulat Teheran di Suriah pada awal bulan ini.

Serangan Israel tersebut telah menewaskan tujuh anggota Garda Revolusi termasuk dua jenderal mereka.

Sumber: Al-Jazeera/Reuters/IRNA

Tag:  #pejabat #iranbelum #bisa #pastikan #israel #balik #serangan #drone #dini #hari #tadi

KOMENTAR