Eskalasi Keamanan di Timur Tengah Meningkat, Kemenlu Siapkan Hotline di 3 KBRI untuk WNI
Menlu RI Retno Marsudi memilih walk out saat Dubes Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara dalam debat terbuka Dewan Keamanan (DK) PBB terkait Palestina. (Tangkapan Layar/ANTARA/Yashinta Difa/aa)
14:39
15 April 2024

Eskalasi Keamanan di Timur Tengah Meningkat, Kemenlu Siapkan Hotline di 3 KBRI untuk WNI

- Indonesia menyerukan semua pihak menahan diri seiring meningkatnya eskalasi keamanan di Timur Tengah. Selain itu, Dewan Keamanan PBB didesak segera bertindak untuk menurunkan ketegangan dan terus berupaya menciptakan perdamaian di kawasan tersebut. Tak terkecuali, menghentikan pendudukan ilegal Palestina dan berbagai pelanggaran hukum internasional oleh Israel.

”Penyelesaian masalah Palestina yang adil melalui two-state solution akan menjadi kunci terciptanya stabilitas keamanan kawasan,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangan resmi kemarin (14/4).

Sementara itu, memperhatikan perkembangan situasi politik dan keamanan di kawasan Timur Tengah, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengimbau WNI yang berada di wilayah Iran, Israel, dan Palestina untuk meningkatkan kewaspadaan. WNI yang belum melakukan lapor diri diminta agar segera menghubungi perwakilan RI terdekat. Pelaporan diri juga dapat dilakukan secara online di http://peduliwni.kemlu.go.id.

Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha mengimbau WNI yang memiliki rencana melakukan perjalanan ke Israel atau Iran untuk menundanya. Imbauan itu telah disampaikan sejak 13 April 2024. ”Sekiranya tidak mendesak, diimbau menunda perjalanan,” tuturnya.

Saat ini Kemenlu terus memantau dari dekat perkembangan di kawasan Timur Tengah pasca serangan yang terjadi pada Minggu dini hari. Kemenlu juga berkomunikasi dan berkoordinasi dengan KBRI Amman, KBRI Tehran, perwakilan RI lainnya di Timur Tengah, dan para WNI yang tinggal di kawasan tersebut guna memastikan kondisi mereka. ”KBRI Amman telah menjalin komunikasi dengan para WNI yang menetap di wilayah Israel. Hingga saat ini tidak ada informasi WNI yang terdampak dalam serangan balasan Iran ke Israel pada tanggal 14 April 2024,” jelasnya.

Komunikasi juga dilakukan dengan KBRI Tehran. Menurut dia, KBRI Tehran telah mengeluarkan imbauan dan melakukan komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat Indonesia di Iran untuk memastikan kondisi mereka aman. ”Sejauh ini seluruh WNI di Iran juga dalam kondisi sehat dan aman,” sambungnya. Saat ini, KBRI Tehran telah melakukan pemutakhiran rencana kontingensi sebagai antisipasi eskalasi konflik lebih lanjut.

Database KBRI Amman mencatat, terdapat 115 WNI yang berada di Israel. Mayoritas menetap di Yerusalem, Tel Aviv, dan Arava. Sementara itu, KBRI Tehran mencatat 376 WNI yang menetap di Iran. Mayoritas merupakan pelajar atau mahasiswa di Kota Qom, Tehran, Mashhad, Esfahan, Gorgan, Shiraz, dan lainnya.

Judha turut mengimbau WNI yang tengah menghadapi situasi darurat agar segera menghubungi nomor hotline perwakilan RI terdekat. Di antaranya, hotline KBRI Tehran di nomor +989024668889, hotline KBRI Amman +962779150407, dan hotline KBRI Kairo di +201022229989. (mia/c17/fal)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #eskalasi #keamanan #timur #tengah #meningkat #kemenlu #siapkan #hotline #kbri #untuk

KOMENTAR