Bombardir Israel, Iran Wanti-wanti AS Tak Ikut Campur atau Siap-siap Pangkalannya Bakal Digempur
Pengawal Revolusi Iran Meluncurkan Drone Kamikaze dan Rudal Balistik, menunjukkan ledakan menerangi langit di Hebron dan Tel Aviv selama serangan Iran terhadap Israel, Minggu (14/4/2024). Iran memperingatkan AS tak ikut campur terhadap respons Irael. 
16:50
14 April 2024

Bombardir Israel, Iran Wanti-wanti AS Tak Ikut Campur atau Siap-siap Pangkalannya Bakal Digempur

- Iran memperingatkan Amerika Serikat (AS) tidak turut memberi respons terhadap serangan yang dilancarkan ke Israel, Sabtu (13/4/2024) malam.

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mohammad Bagheri, mewanti-wanti Washington bahwa pangkalan militernya bakal menjadi sasaran selanjutnya jika mendukung respons Israel, dilansir Agenzianova.

Bagheri menekankan tanggapan Israel terhadap operasi militer Iran akan “jauh lebih besar”.

"Jika Washington berpartisipasi dalam tindakan agresif Zionis (Israel) lebih lanjut terhadap Teheran, maka pangkalan, aset, dan personel militernya di wilayah tersebut tidak akan memiliki keamanan,” ungkap Bagheri.

Iran menyampaikan pesan itu melalui kedutaan Swiss.

Ia juga menyatakan operasi serangan Iran ke Israel pada Sabtu malam mencapai semua tujuan.

Lanjutnya, Teheran tidak akan melakukan apa pun lagi jika Israel tidak merespons, sebagaimana dilaporkan kantor berita Iran, Tasnim.

Kata Joe Biden

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden berkata kepada PM Israel Benjamin Netanyahu bahwa Amerika menentang segala bentuk serangan balasan Israel terhadap Iran.

Biden dan penasehat seniornya sangat khawatir serangan balasan Israel akan memicu perang regional dengan konsekuensi yang mematikan, ujar pejabat Gedung Putih kepada Axios.

Sebelumnya, Iran melancarkan serangan drone dan rudal terhadap Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam sebagai pembalasan atas serangan udara di Suriah yang menewaskan seorang jenderal penting Iran.

“Lebih dari 200 drone, rudal jelajah, dan rudal balistik ditembakkan dari Iran,” kata juru bicara IDF, Laksamana Muda Daniel Hagari.

Sebagian besar ancaman dicegat di luar wilayah udara Israel, katanya.

Seorang pejabat pertahanan AS sebelumnya mengatakan pasukan AS di wilayah tersebut menembak jatuh pesawat tanpa awak (drone) yang diluncurkan Iran yang menargetkan Israel.

Biden mengatakan kepada Bibi, panggilan akrab Netanyahu, bahwa serangan Iran ini gagal karena ada upaya pertahanan bersama yang dilakukan Israel, AS, dan negara-negara lain di kawasan tersebut.

"Anda menang. Ambillah kemenangan ini," kata Biden kepada Netanyahu, menurut pejabat Gedung Putih itu.

Menurut pejabat, ketika Biden mengatakan kepada Netanyahu bahwa AS tidak akan berpartisipasi dalam operasi ofensif apa pun terhadap Iran dan tidak akan mendukung operasi tersebut, Netanyahu mengatakan bahwa dia memahaminya.

Menteri Luar Negeri AS, Lloyd Austin juga sebelumnya berbicara pada Sabtu dengan rekannya dari Israel, Yoav Gallant.

Ia meminta agar Israel memberi tahu AS sebelum mengambil tindakan apa pun terhadap Iran, kata seorang pejabat senior Israel.

Setelah perbincangan melalui telepon dengan Netanyahu, Biden mengatakan bahwa militer AS memindahkan pesawat dan kapal perusak pertahanan rudal balistik ke wilayah Timur Tengah selama seminggu terakhir.

Armada itu membantu Israel menghancurkan hampir semua drone dan rudal yang datang dari Iran, Yaman, Suriah dan Irak.

“Saya mengatakan kepada Perdana Menteri Netanyahu bahwa Israel menunjukkan kapasitas luar biasa untuk bertahan melawan dan mengalahkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, mengirimkan pesan yang jelas kepada musuh-musuhnya bahwa mereka tidak dapat secara efektif mengancam keamanan Israel,” kata Biden.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Tiara Shelavie)

Editor: Bobby Wiratama

Tag:  #bombardir #israel #iran #wanti #wanti #ikut #campur #atau #siap #siap #pangkalannya #bakal #digempur

KOMENTAR