



Kataib Hizbullah Irak Klaim Sudah Siap Persenjatai Pejuangnya di Yordania untuk Melawan Israel
Mereka menyatakan kesiapannya untuk mempersenjatai pejuangnya yang berada di Yordania.
Dilansir The New Arab, Abu Ali al-Askari, seorang pejabat keamanan terkemuka Kataib Hizbollah, mengumumkan dukungan tersebut melalui Telegram pada hari Senin (1/4/2024).
“Perlawanan Islam di Irak telah menyiapkan peralatannya untuk memperlengkapi saudara-saudara kami, Mujahidin Perlawanan Islam di Yordania, untuk memenuhi kebutuhan 12.000 pejuang dengan senjata ringan dan menengah, peluncur anti-lapis baja, rudal taktis, amunisi dan berton-ton bahan peledak ,” kata Al-Askari.
“Upaya ini bertujuan untuk membentuk kekuatan terpadu untuk membela saudara-saudara kita di Palestina."
"Mari kita mulai dengan gangguan jalur darat menuju entitas Zionis.”

Yordania dikenal sebagai salah satu negara Arab yang membuka jembatan darat ke Israel untuk melewati blokade Laut Merah yang dilakukan Houthi, meskipun hal ini dibantah oleh pemerintah.
Sebelumnya, para pengunjuk rasa berkumpul di luar Kedutaan Besar Israel di Amman sehubungan dengan perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Mereka juga menuntut penutupan jalur perdagangan darat tersebut.
Langkah Kataib Hizbullah ini, jika benar, dapat menjadi pembentukan front baru melawan agresi Israel.
Pejabat Pemerintah Irak Membantah
Meski begitu, dilansir Asharq Al-Awsat, seorang pejabat keamanan Irak membantah klaim pengumuman Kataib Hezbollah tersebut.
“Situasi di Irak tidak memungkinkan untuk mempersenjatai kelompok di luar negeri dengan tujuan melakukan aktivitas ‘mencurigakan’,” kata pejabat tersebut, yang tidak mau disebutkan namanya.
“Irak tidak akan membiarkan pelanggaran kedaulatan negara tetangganya.”
Dia menambahkan bahwa tidak ada indikasi di lapangan bahwa senjata dapat dikirimkan kepada para pejuang di Yordania.
Janji dukungan Kataib Hizbullah telah menarik perhatian dan kekhawatiran dari para pengamat regional.
Analis politik Irak berpendapat bahwa pengaruh Iran mungkin mendorong langkah ini, dengan tujuan untuk mengganggu stabilitas Yordania atau meningkatkan pengaruh dalam dinamika regional.
Pada saat yang sama, Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani sedang mempersiapkan kunjungan pentingnya ke Amerika Serikat.
Ia diperkirakan akan berdiskusi mengenai keamanan regional, khususnya peran milisi yang didukung Iran.
Sekilas Tentang Kataib Hizbollah
Mengutip Al Jazeera, Kataib Hizbullah adalah elemen paling kuat dalam kelompok yang disebut Perlawanan Islam di Irak.
Mereka telah melakukan lebih dari 150 serangan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah sejak perang Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober.
AS merespons serangan mereka dengan serangan udara dan menjatuhkan sanksi terhadap kelompok-kelompok yang didukung Iran di Irak, khususnya Kataib Hezbollah.
Pada akhir Januari lalu, Kataib Hizbullah mengumumkan tidak mau "mengganggu" Amerika lagi, setelah 3 tentara AS tewas dalam serangan udara di Yordania pada 28 Januari 2024.
Dikatakan mereka tidak ingin mempermalukan pemerintah Irak, basis kelompok mereka.
Namun niat tersebut disambut dengan skeptisisme di Amerika Serikat.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Tag: #kataib #hizbullah #irak #klaim #sudah #siap #persenjatai #pejuangnya #yordania #untuk #melawan #israel