Pemimpin Fatah Marwan Barghouti Dilaporkan Dianiaya oleh Penjaga Tahanan di Penjara Israel
Pemimpin Fatah Tepi Barat Palestina Marwan Barghouti memberi isyarat saat dia tiba di pengadilan distrik Tel Aviv 20 Mei 2004. Dalam artikel mengulas tentang pemimpin Fatah yang kini ditahan di penjara Israel, Marwan Barghouti, dilaporkan dipukuli oleh penjaga tahanan. 
09:10
20 Maret 2024

Pemimpin Fatah Marwan Barghouti Dilaporkan Dianiaya oleh Penjaga Tahanan di Penjara Israel

Pemimpin Fatah yang kini ditahan di penjara Israel, Marwan Barghouti, dilaporkan dipukuli oleh penjaga tahanan.

Dilansir The New Arab, Marwan Barghouti (65) dilaporkan dikurung sendirian di ruang isolasi penjara Megiddo Israel.

Organisasi Pembebasan Palestina menuduh Israel membahayakan nyawanya.

Keluarga Barghouti dan Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina mengatakan, dia menderita luka serius akibat serangan itu dan meminta dukungan dari komunitas internasional.

Qadura Fares, kepala komisi tersebut, mengatakan kepada surat kabar Israel Haaretz bahwa ia khawatir dengan status kesehatan Barghouti.

“Kekhawatirannya adalah setelah 21 tahun dipenjara dia akan tiba-tiba meninggal dan mereka akan mengatakan hal itu terjadi karena alasan medis,” kata Fares.

Fares dan istri Barghouti, Fadwa, telah berkampanye untuk pembebasan Barghouti sejak sebelum perang saat ini.

Mereka telah bertemu dengan para pejabat di Mesir dan Yordania untuk membebaskan Barghouti.

Seorang pria mengangkat plakat yang menampilkan pemimpin Fatah Marwan Barghouti yang dipenjara, di luar markas besar Komite Palang Merah Internasional di kota Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, pada 2 Agustus 2022. Seorang pria mengangkat plakat yang menampilkan pemimpin Fatah Marwan Barghouti yang dipenjara, di luar markas besar Komite Palang Merah Internasional di kota Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, pada 2 Agustus 2022. (ABBAS MOMANI / AFP)

Barghouti dipindahkan ke ruang isolasi pada Februari lalu karena para pejabat Israel diduga khawatir bahwa pemimpin politik tersebut mengoordinasikan pemberontakan di Tepi Barat.

Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir bertanggung jawab atas penjara dan mengawasi pergerakan Barghouti ke sel isolasi.

Dalam beberapa pekan terakhir, muncul spekulasi bahwa Hamas telah memasukkan Barghouti ke dalam daftar tahanan yang ingin ditukarkan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel.

Kesepakatan itu berpeluang membebaskan hingga 1.000 tahanan Palestina yang tersebar di penjara-penjara Israel.

Setidaknya 13 tahanan telah tewas dalam tahanan Israel sejak 7 Oktober, menurut Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina.

Sejumlah kelompok hak asasi manusia juga mencatat adanya peningkatan laporan penyiksaan dan kekerasan para tahanan di bawah pengawasan Israel.

Pusat Hak Asasi Manusia Palestina (PCHR) menyerukan penyelidikan independen atas kematian Abdul-Rahman Bassem al-Bahsh, 23 tahun.

Ia meninggal dalam tahanan Israel di penjara Megiddo, tempat Barghouti ditahan, pada bulan Januari.

PCHR, dan LSM Al Mezan dan Al-Haq telah menerima berbagai laporan tentang penyiksaan dan penyerangan terhadap tahanan Palestina di Megiddo.

Kepala Klub Tahanan Palestina Abdullah al-Zaghari mengatakan dua tahanan lainnya juga menjadi sasaran serangan serius oleh penjaga.

Al-Zaghari mengatakan, bahwa operasi penyiksaan sistematis Israel telah meningkat intensitasnya sejak 7 Oktober”dan berisiko menyebabkan kematian lebih banyak tahanan.

Sekretaris Jenderal Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina, Hussein al-Sheikh, pada hari Senin (18/3/2024) menulis di media sosial X.

Ia mengatakan bahwa Barghouti telah mengalami isolasi, penyiksaan, upaya untuk memaksa, mempermalukan dan memukulinya, sehingga membahayakan nyawanya.

Al-Sheikh juga meminta masyarakat internasional untuk menghentikan tindakan represif terhadap tahanan dan pemimpin Palestina di penjara pendudukan, melindungi mereka dan segera membebaskan mereka.

Barghouti dianggap sebagai salah satu tahanan paling terkenal di Israel dan karenanya harus menjalani kondisi yang keras seperti kurungan isolasi yang lama.

Ia telah dipenjara sejak tahun 2002.

Barghouti  menerima lima hukuman seumur hidup karena memimpin faksi militan Fatah, Tanzim, selama Intifada Pertama dan Kedua melawan pendudukan ilegal Israel di Tepi Barat, yang dianeksasi pada tahun 1967.

Sementara itu, layanan penjara Israel dalam komentar yang dimuat oleh Haaretz mengatakan informasi palsu telah dipublikasikan mengenai keamanan tahanan Marwan Barghouti.

Dikatakan bahwa layanan tersebut beroperasi sesuai dengan hukum.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Editor: Suci BangunDS

Tag:  #pemimpin #fatah #marwan #barghouti #dilaporkan #dianiaya #oleh #penjaga #tahanan #penjara #israel

KOMENTAR