Peta Kekuatan Capres Donald Trump dan Kamala Harris di 50 Negara Bagian AS
Pemilihan presiden di Amerika Serikat ditentukan dengan Electoral College.
Melalui sistem ini, setiap negara bagian memiliki suara Electoral College berbeda, ditentukan berdasarkan jumlah anggota Kongres yang mewakili negara bagian tersebut.
Untuk menjadi pemenang dalam pemilihan presiden, kandidat harus memperoleh setidaknya 270 suara elektoral.
Dengan adanya sistem Electoral College ini, beberapa negara bagian dianggap sebagai "medan pertempuran," di mana lokasi ini cukup kompetitif sehingga Harris atau Trump harus menang di sana.
Ada 50 negara bagian di Amerika Serikat, ditambah dengan District of Columbia atau Washington, D.C.
Washington, D.C. bukanlah sebuah negara bagian, tetapi sebuah distrik federal yang bukan bagian dari negara bagian mana pun.
Berdasarkan pemetaan dari NBC News, berikut adalah peta kekuatan Kamala Harris (Partai Demokrat) dan Donald Trump (Partai Republik) dalam Pilpres AS 2024.
lihat foto Peta Kekuatan Capres Donald Trump dan Kamala Harris di 50 Negara Bagian ASWarna biru menentukan wilayah kekuasaan Partai Demokrat. Semakin pekat warnanya, maka semakin kuat pula pengaruhnya.
Hal yang sama berlaku pada warna merah untuk Partai Republik.
Sementara itu, warna ungu adalah swing states atau "negara medan pertempuran," wilayah dengan tingkat kompetitif paling tinggi.
Di wilayah tersebut, masing-masing kandidat meningkatkan kampanyenya guna memengaruhi pemilih.
Negara Bagian Medan Pertempuran
1. Arizona
Donald Trump memenangi Arizona pada tahun 2016 dengan selisih hampir 4 poin persentase, tetapi kalah dari Joe Biden pada tahun 2020 dengan selisih kurang dari setengah poin persentase.
Jajak pendapat tahun ini, menunjukkan Trump dan Kamala Harris berada dalam posisi seri secara statistik.
2. Georgia
Donald Trump menang di Georgia pada tahun 2016 dengan selisih sekitar 5 poin persentase, tetapi kalah dari Joe Biden pada tahun 2020 dengan selisih kurang dari 12.000 suara.
Persaingan tahun ini sangat ketat, kali ini Trump dan Harris imbang secara statistik dalam jajak pendapat.
3. Michigan
Donald Trump menang di Michigan pada tahun 2016.
Kemenangan itu mengejutkan Demokrat karena Michigan belum pernah dimenangkan Republik sejak tahun 1988.
Joe Biden menang di sana pada tahun 2020 – mengalahkan Trump dengan 3 poin persentase.
Dengan Kamala Harris dan Trump yang imbang secara statistik, ini adalah "pertarungan sengit" menjelang Hari Pemilihan.
4. Nebraska Distrik 2
Nebraska memberikan satu suara Electoral College untuk masing-masing dua distrik kongresnya, dan Distrik ke-2 telah terpisah dari negara bagian yang konservatif.
Donald Trump memenangkan distrik tersebut pada tahun 2016, tetapi kalah dari Joe Biden pada tahun 2020.
Dalam jajak pendapat, distrik tersebut condong ke Demokrat Kamala Harris tahun ini.
5. Nevada
Demokrat memenangkan Nevada dalam dua pemilihan presiden terakhir.
Tetapi jajak pendapat dan tren pemungutan suara di negara bagian ini telah menjadikannya target yang menarik bagi Donald Trump dalam upaya untuk membalikkan keadaan ke arahnya.
Kamala Harris dan Trump terkunci dalam posisi seri, dan negara bagian tersebut dianggap "imbang".
6. North Carolina atau Carolina Utara
North Carolina belum pernah memilih seorang Demokrat untuk menjadi presiden sejak 2008.
Tetapi kampanye Kamala Harris telah menargetkan North Carolina sebagai negara bagian yang dapat dimenangkannya, didukung oleh populasi kulit hitam yang besar.
Donald Trump menang di sana pada tahun 2016 dengan 3 poin persentase dan pada tahun 2020 dengan 1 poin persentase.
7. Pennsylvania
Pennsylvania merupakan salah satu negara bagian medan pertempuran paling kritis dalam pemilihan umum 2024.
Donald Trump memenangkan negara bagian tersebut dengan selisih kurang dari 1 poin persentase pada tahun 2016 dan kalah sekitar 1 poin persentase pada tahun 2020.
Kamala Harris tetap kompetitif di sana, dan negara bagian tersebut diklasifikasikan sebagai "perebutan suara yang ketat."
8. Wisconsin
Wisconsin adalah negara bagian medan pertempuran yang diperebutkan antara Demokrat dan Republik.
Donald Trump menang di Wisconsin pada tahun 2016 dengan selisih kurang dari 1 poin persentase.
Joe Biden menang di sana pada tahun 2020, juga dengan selisih kurang dari 1 poin persentase.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Tag: #peta #kekuatan #capres #donald #trump #kamala #harris #negara #bagian