SBU Menahan 2 Eksekutif Ukraina yang Dicurigai Bantu Elite Oligarki Rusia Gelapkan Produksi Senjata
Foto menunjukkan Presiden Rusia Vladimir Putin dan oligarki Oleg Deripaska. Dinas Keamanan Ukraina (SBU) menahan dua eksekutif Ukraina yang dicurigai membantu oligarki Rusia, Oleg Deripaska menggelapkan pasokan produksi senjata ke Rusia. 
16:20
16 Februari 2024

SBU Menahan 2 Eksekutif Ukraina yang Dicurigai Bantu Elite Oligarki Rusia Gelapkan Produksi Senjata

Dinas Keamanan Ukraina (SBU) menahan dua eksekutif Ukraina yang dicurigai membantu elite oligarki Rusia bernama Oleg Deripaska menggelapkan pasokan produksi senjata ke Rusia.

Melalui pengumuman yang dibagikan pada Kamis (15/2/2024), SBU juga mengeluarkan pemberitahuan kecurigaan secara in absensia kepada Deripaska, dilansir Kyiv Independent.

Pria itu didakwa melanggar tujuh pasal KUHP, termasuk mendanai tindakan yang bertujuan menggulingkan tatanan konstitusional Ukraina.

Deripaska adalah miliarder dan mantan presiden raksasa aluminium Rusal.

Setelah Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022, dia dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat (AS) pada tahun 2018 dan oleh Inggris pada tahun 2022.

Ukraina menasionalisasi aset bisnis Deripaska pada Februari 2023.

Menurut penyelidikan SBU, manajemen di Tambang Kuarsit Hlukhiv, salah satu properti Deripaska yang kemudian dinasionalisasi oleh Ukraina, diduga menjual pengiriman batu dalam jumlah besar untuk pembuatan baja ke perusahaan pertahanan Rusia dari tahun 2012 hingga invasi skala penuh pada tahun 2022.

Pabrikan Rusia menggunakan bahan mentah tersebut, bahan untuk memproduksi rudal Iskander dan sistem senjata lainnya.

SBU mengatakan telah mengumpulkan bukti bahwa ada orang-orang yang membantu Deripaska menggelapkan produk tambang tersebut ke Rusia mulai tahun 2012, meskipun ada larangan atas penjualan bahan-bahan tersebut.

Apa yang dimaksud dengan oligarki Rusia?

Dilansir CBS News, oligarki, atau pemimpin bisnis yang sangat kaya dan memiliki koneksi politik, menjadi lebih menonjol di Rusia pada tahun 1990-an.

Banyak elite oligarki Rusia yang sangat terlibat dan mendapat manfaat dari rezim Presiden Rusia Vladimir Putin, dan beberapa di antaranya menduduki posisi politik.

Misalnya, ketika Putin membuka jembatan baru ke Krimea pada tahun 2018–wilayah yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada tahun 2014–jembatan tersebut dibangun oleh perusahaan temannya Arkady Rotenberg dan truk yang dikendarainya dibuat oleh perusahaan negara Rostec milik Sergei Chemezov, menurut The Carnegie Moscow Center, sebuah wadah pemikir yang berfokus pada kebijakan dalam dan luar negeri.

Seringkali ada garis suksesi oligarki dalam politik.

Misalnya, Dmitry Patrushev, putra Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolai Patrushev, diangkat sebagai menteri pertanian Rusia, menurut The Carnegie Moscow Center.

Banyak oligarki dan pejabat pemerintah Rusia yang dijatuhi sanksi oleh AS pada tahun 2018, sebagian karena pendudukan rezim tersebut di Krimea dan karena terus memicu kekerasan di Ukraina, menurut Departemen Keuangan AS, yang mengumumkan sanksi tersebut.

Putra Rotengberg dan Patruskev termasuk dalam sanksi tersebut karena keterlibatan mereka dengan rezim.

“Oligarki dan elit Rusia yang mengambil keuntungan dari sistem korup ini tidak akan lagi terisolasi dari dampak aktivitas destabilisasi pemerintah mereka,” kata Menteri Keuangan Steve Mnuchin dalam siaran pers mengenai sanksi tersebut.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Febri Prasetyo

Tag:  #menahan #eksekutif #ukraina #yang #dicurigai #bantu #elite #oligarki #rusia #gelapkan #produksi #senjata

KOMENTAR