Paspor Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro Disita, Buntut Penyelidikan Tuduhan Upaya Kudeta
Presiden Brasil Jair Bolsonaro menyampaikan pidato di Sidang Umum PBB ke-76 Selasa, 21 September 2021 di NYC. - Paspor mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro telah disita oleh pihak berwajib, buntut dari penyelidikan terkait upaya kudeta yang gagal. 
16:10
10 Februari 2024

Paspor Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro Disita, Buntut Penyelidikan Tuduhan Upaya Kudeta

Paspor mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro telah disita oleh pihak berwajib, buntut dari penyelidikan terkait upaya kudeta yang gagal.

Polisi menuduh Bolsonaro mengubah rancangan keputusan untuk menggagalkan hasil pemilu tahun 2022.

Mantan presiden dan pendukungnya diduga berencana untuk mempertahankan Bolsonaro tetap berkuasa setelah kekalahannya dari saingannya dari sayap kiri, Luiz Inácio Lula da Silva.

Ia juga disebut menekan para pemimpin militer untuk bergabung dalam upaya kudeta dan berencana untuk memenjarakan hakim Mahkamah Agung, dikutip dari Al Jazeera.

Ketika gagal mendapatkan dukungan dari angkatan bersenjata, para pendukungnya yang frustrasi menyerbu Kongres, gedung Mahkamah Agung dan istana presiden pada 8 Januari 2023.

Bolsonaro berada di AS ketika serangan terhadap Kongres terjadi.

Polisi menuduh Jair Bolsonaro lah yang memimpin rencana kudeta tersebut.

Menanggapi tuduhan ini, pada Kamis (8/2/2024), Bolsonaro mengatakan operasi tersebut bermotif politik dan membantah melakukan kesalahan.

Dikutup dari BBC, puluhan propertinya digeledah, tiga sekutu Bolsonaro telah ditangkap.

Menurut laporan media Brasil mereka terdiri dari dua perwira militer dan mantan penasihat urusan internasional Bolsonaro, Filipe Martins.

Ketua partai politiknya juga telah ditahan.

“Saya meninggalkan pemerintahan lebih dari setahun yang lalu dan saya terus mengalami penganiayaan tanpa henti,” kata Bolsonaro ketika dihubungi oleh surat kabar Brasil, Folha.

"Lupakan saya. Sudah ada orang lain yang menjalankan negara ini," imbuhnya.

Pengacara mantan pemimpin tersebut mengatakan kliennya akan mematuhi perintah penyerahan paspornya.

Mantan presiden tersebut kembali ke Brasil pada Maret 2023 – dua bulan setelah penyerbuan Kongres – dan mengatakan bahwa ia tidak perlu takut, meski menghadapi sejumlah penyelidikan.

Pada bulan Juni, ia dilarang mencalonkan diri selama delapan tahun karena menimbulkan keraguan yang tidak berdasar terhadap sistem pemungutan suara elektronik di Brasil.

Namun yang paling menarik adalah penyelidikan atas peristiwa 8 Januari 2023.

Polisi federal Brazil hanya memberikan rincian terbatas mengenai operasi yang mereka lakukan pada hari Kamis, namun mengatakan bahwa operasi tersebut menargetkan "organisasi kriminal yang terlibat dalam upaya kudeta".

Selama setahun terakhir, lebih dari 1.400 orang telah didakwa atas peran mereka dalam kerusuhan tersebut, namun sejauh ini hanya beberapa lusin orang yang telah dihukum.

Pekan lalu, polisi federal menggeledah properti yang terkait dengan putranya, Carlos Bolsonaro.

Carlos dicurigai menggunakan data yang dikumpulkan secara ilegal oleh agen mata-mata Abin untuk menyerang saingan ayahnya

Dia membantah melakukan kesalahan.

Mengomentari kasus yang melilit pendahulunya, Lula mengatakan, upaya kudeta tersebut harus diusut agar tidak terjadi lagi.

“Tanpa Bolsonaro tidak akan ada upaya kudeta,” kata Lula dalam wawancara radio.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Wahyu Gilang Putranto

Tag:  #paspor #mantan #presiden #brasil #jair #bolsonaro #disita #buntut #penyelidikan #tuduhan #upaya #kudeta

KOMENTAR