



Perhiasan Kerajaan Dicuri di Louvre, Aksi Kilat 7 Menit Gegerkan Paris
- Museum Louvre kembali jadi sorotan. Sembilan perhiasan bersejarah abad ke-19 raib digondol pencuri dalam aksi dramatis yang terjadi Minggu (19/10) pagi. Perampokan ini disebut mirip adegan film, dilakukan hanya tujuh menit setelah museum dibuka untuk umum.
Aksi terjadi sekitar pukul 09.30 waktu setempat, tak lama setelah Louvre resmi buka pukul 09.00. Para pelaku tidak masuk lewat pintu utama, melainkan melalui sisi samping Galeri Apollo. Galeri ini merupakan tempat koleksi kerajaan disimpan. Mereka menggunakan tangga panjang untuk memanjat ke area target.
"Para pencuri tampaknya berpengalaman, mungkin dari luar negeri," kata pejabat Kementerian Dalam Negeri Prancis, Nunez, seperti dikutip AFP, Senin (20/10). Aksi mereka terekam video amatir yang beredar di media sosial, memperlihatkan bagaimana para pelaku memanjat tangga ke galeri.
Dari ruang koleksi itu, pelaku membawa kabur sembilan perhiasan bernilai sejarah tinggi. Diantaranya kalung zamrud dan berlian pemberian Napoleon kepada istrinya Permaisuri Marie Louise, diadem milik Permaisuri Eugene yang bertabur hampir 2.000 berlian, serta kalung Ratu Marie-Amelie yang dihiasi delapan safir dan 631 berlian.
Intervensi cepat staf museum membuat pencuri melarikan diri sebelum membawa semua targetnya. Sejumlah peralatan yang digunakan dalam aksi itu ditemukan di lokasi.
"Mereka meninggalkan perlengkapan mereka ketika menyadari staf museum mulai bereaksi," ujar pernyataan Kementerian Kebudayaan Prancis.
Presiden balai lelang Drouot Patrimoine, Alexandre Giquello, menilai barang curian itu mustahil dijual dalam kondisi aslinya. "Nilai sejarah dan keunikan desain membuatnya sangat mudah dilacak," katanya.
Ini merupakan pencurian pertama di Louvre sejak 1998, ketika sebuah lukisan karya Corot raib dan tak pernah ditemukan. Namun, insiden terbaru ini langsung memicu perdebatan soal lemahnya sistem keamanan museum nasional Prancis.
Menteri Kehakiman Gerard Darmanin menyebut peristiwa ini sebagai penghinaan nasional. Dalam wawancara dengan stasiun radio France Inter, dia menilai pencurian itu menandakan kelalaian serius dalam perlindungan aset budaya negara.
"Yang pasti, kita telah gagal. Di tengah kota Paris, seseorang bisa menempatkan alat pengangkat furnitur dan naik untuk mengambil perhiasan tak ternilai harganya dalam hitungan menit," kata Darmanin.
Pihak kepolisian masih memburu para pelaku dan mendalami kemungkinan keterlibatan jaringan internasional dalam aksi berani di jantung kota Paris itu.
The Guardian menyebut perampokan ini langsung merembet ke ranah politik. Pemimpin Sayap Kanan Jordan Bardella menyebut Museum Louvre merupakan simbol budaya Prancis.
"Perampokan ini merupakan penghinaan yang tidak tertahankan bagi negara kita. Sejauh mana kerusakan ini akan berlanjut," ucapnya. Perkataan ini menyerang Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Namun Macron tetap fokus pada kasus. Dia menyebut akan mengembalikan benda yang dicuri dan mengadili yang mencurinya.
Tag: #perhiasan #kerajaan #dicuri #louvre #aksi #kilat #menit #gegerkan #paris