Iran Gempur Pangkalan AS di Qatar, Korban Jiwa Nihil, Khamenei Sebut Iran Tak Akan Menyerah
Ilustrasi: Kawasan teluk bergejolak usai serangan Iran ke pangkalan militer AS di Qatar dan Irak. (Google Maps)
12:15
24 Juni 2025

Iran Gempur Pangkalan AS di Qatar, Korban Jiwa Nihil, Khamenei Sebut Iran Tak Akan Menyerah

 

- Situasi di Timur Tengah kembali memanas setelah Iran meluncurkan serangan rudal balistik ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Qatar, Senin (23/6).

Serangan ini disebut sebagai balasan langsung atas serangan udara AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran akhir pekan lalu.

Sebanyak 14 rudal balistik jarak pendek dan menengah diluncurkan dari wilayah Iran menuju Pangkalan Udara Al Udeid, pusat militer utama AS di kawasan Teluk. 

Meskipun serangan tersebut menghebohkan, namun dilaporkan tidak menimbulkan korban jiwa. Salah satu rudal dilaporkan hanya menghantam sebuah bangunan di dekat pangkalan. 

Otoritas Qatar segera mengaktifkan sistem pertahanan udara dan berhasil mencegat sebagian besar proyektil tersebut.

Mengutip Axios, sumber militer AS mengonfirmasi bahwa tidak ada korban atau kerusakan infrastruktur vital.

Namun, peringatan bahaya dan penutupan ruang udara sempat diumumkan di beberapa negara tetangga seperti Irak, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Kuwait, menandakan ketegangan yang mengancam kawasan secara lebih luas.

Khamenei Kirim Pesan Tegas: "Kami Tidak Akan Menyerah."

Beberapa jam setelah serangan, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memanaskan suasana dengan memposting gambar bendera Amerika Serikat yang terbakar di platform X (dulu Twitter).

Dalam pesannya, ia menegaskan: "Kami tidak akan menyerah pada agresi siapa pun. Ini adalah logika bangsa Iran."

Pernyataan tersebut memperkuat sikap Iran yang selama ini dikenal tidak gentar menghadapi tekanan militer dari Barat, khususnya Amerika Serikat dan sekutunya. 

Dalam pernyataan resmi Dewan Keamanan Nasional Iran, serangan ke Qatar disebut dilakukan secara terkalkulasi.

Jumlah rudal yang diluncurkan diklaim setara dengan jumlah bom yang dijatuhkan AS saat menyerang fasilitas nuklir Iran, sebagai bentuk "pembalasan yang berimbang".

Serangan itu, menurut Teheran, sengaja diarahkan ke wilayah non-permukiman dan tidak membahayakan warga sipil atau infrastruktur sipil Qatar.

"Kami menghormati Qatar sebagai negara sahabat. Serangan ini ditujukan hanya kepada kekuatan agresor," demikian pernyataan resmi Iran.

Menariknya, Presiden AS Donald Trump justru merespons serangan ini dengan nada yang relatif tenang. Dalam pernyataannya, ia mengucapkan terima kasih atas "pemberitahuan awal" dari Iran dan menyebut serangan tersebut sebagai "sangat lemah". 

Namun, ia kembali mengingatkan bahwa "setiap serangan balasan akan dijawab dengan kekuatan yang jauh lebih besar."

Sumber dari Gedung Putih mengatakan bahwa Trump saat ini lebih fokus pada upaya mengakhiri konflik ketimbang memperluasnya.

Ia bahkan berencana menyampaikan pesan damai ini secara langsung kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam waktu dekat.

"Kami ingin mencapai kesepakatan. Kami tidak menginginkan perang yang lebih besar," ujar seorang pejabat senior AS.

Meski tidak ada korban jiwa dilaporkan dalam serangan ke Al Udeid, kekhawatiran internasional meningkat tajam.

Para analis memperingatkan bahwa jika eskalasi ini terus berlanjut, korban sipil maupun militer di kawasan bisa meningkat drastis, apalagi jika Israel turut melancarkan balasan atau memperluas serangan ke wilayah Iran.

Editor: Bayu Putra

Tag:  #iran #gempur #pangkalan #qatar #korban #jiwa #nihil #khamenei #sebut #iran #akan #menyerah

KOMENTAR