Ikuti Jejak Inggris, AS Mulai Pertimbangkan Negara Palestina Sebagai Opsi Akhiri Konflik Timur Tengah
perdamaian di Palestina mulai nampak/freepik
17:00
1 Februari 2024

Ikuti Jejak Inggris, AS Mulai Pertimbangkan Negara Palestina Sebagai Opsi Akhiri Konflik Timur Tengah

 

Kabar baik kemungkinan terealisasinya gagasan pembentukan negara Palestina sejak Inggris melalui Menlu David Cameron sebut perjuangkan gagasan tersebut.

Kini, Amerika Serikat (AS) yang merupakan salah satu sekutu terbesar Israel turut pertimbangkan pembentukan negara Palestina sebagai solusi akhiri konflik berkepanjangan di Timur Tengah khususnya di Palestina.

Menurut laporan MEE Kamis (1/2), AS sedang mengkaji opsi untuk mengakui negara Palestina ketika perang Israel-Hamas di Gaza dinyatakan usai.

Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken, telah meminta Departemen Luar Negeri untuk meninjau kembali bagaimana AS dan komunitas internasional dapat mengakui negara Palestina sebagai negara yang merdeka.

Bagian dari pembahasan tersebut mencakup peninjauan tentang cara membentuk negara Palestina yang demiliterisasi berdasarkan contoh-contoh lain di dunia.

Presiden Biden awal bulan ini memberi isyarat kepada wartawan bahwa, pemerintahannya sedang mempertimbangkan pembentukan negara Palestina merdeka yang tidak memiliki militer, sebagai cara untuk mendapatkan dukungan Israel.

Dalam sambutannya kepada wartawan, Biden menyinggung negara-negara demiliterisasi lainnya, seperti segelintir kerajaan kecil dan negara kepulauan di Eropa.

Tinjauan Departemen Luar Negeri ini dilakukan ketika pemerintahan Biden meningkatkan upaya untuk mencapai gencatan senjata yang berkepanjangan terhadap perang Israel-Palestina di Gaza.

Gedung Putih mengirim direktur CIA Bill Burns ke Paris, Prancis, pada akhir pekan untuk menjelaskan rincian potensi jeda enam minggu dalam pertempuran di Gaza yang diharapkan oleh para pejabat Arab dan AS dapat mengarah pada gencatan senjata permanen.

Hamas mengatakan pihaknya sedang meninjau perjanjian tersebut, namun perjanjian tersebut menghadapi sejumlah kendala, salah satunya adalah penolakan publik Israel untuk menyetujui gencatan senjata penuh dan pemindahan tentara Israel dari Gaza ketika pertempuran berhenti.

Pemerintahan Biden secara konsisten mengatakan bahwa mereka yakin solusi dua negara adalah ‘satu-satunya cara’ untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

Hal ini menimbulkan perselisihan dengan pemerintahan sekutu mereka Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang secara terbuka mengatakan akan menentang pembentukan negara Palestina merdeka.

Beberapa anggota pemerintahan Netanyahu juga menyerukan Israel untuk bermukim kembali di Jalur Gaza dan mengusir penduduk Palestina.

Kebocoran media tersebut mengatakan bahwa, Departemen Luar Negeri sedang meninjau opsi untuk mengakui negara Palestina sebagai suatu cara untuk memberikan tekanan pada pemerintah Netanyahu saat mereka mempertimbangkan proposal gencatan senjata yang didukung AS.

Serangan Israel di Gaza terus berlanjut dan tidak ada tanda-tanda akan berakhir, dan sekitar 80 persen jaringan terowongan Hamas masih utuh, menurut Wall Street Journal.

Pernyataan para pejabat Israel bahwa perang di Gaza dapat berlanjut hingga tahun 2024 sangat kontras dengan lobi pemerintahan Biden untuk kampanye militer yang tepat dan singkat di wilayah kantong pantai Palestina yang terkepung tersebut sebagai tanggapan terhadap serangan lintas batas (7/10/23) yang dipimpin Hamas.

Perang di Gaza perlahan-lahan merembes keluar dari wilayah kantong Mediterania yang terkepung, dan berubah menjadi perang proksi yang mematikan antara AS dan Iran.

Selama akhir pekan, konflik bayangan ini meningkat ke titik tertinggi baru, dengan tiga tentara AS tewas dalam serangan pesawat tak berawak di sebuah pangkalan di Yordania oleh milisi yang didukung Iran.

Selama berpuluh-puluh tahun, AS menolak secara sepihak mengakui negara Palestina yang merdeka serta bersikeras bahwa langkah tersebut hanya akan dilakukan setelah Israel dan Otoritas Palestina mencapai kesepakatan akhir mengenai solusi dua negara.

AS juga secara rutin memblokir upaya PBB untuk mengakui Palestina sebagai negara merdeka. Menurut laporan Axios yang dikutip MEE, salah satu opsi yang bisa diambil AS, selain mengakui negara Palestina merdeka, adalah mencabut hak vetonya di Dewan Keamanan PBB.

Sekutu AS lainnya juga mengatakan mereka sedang mempertimbangkan untuk mengakui negara Palestina yang merdeka. Pada hari Senin, Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan Inggris harus menetapkan seperti apa negara Palestina nantinya.

     

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #ikuti #jejak #inggris #mulai #pertimbangkan #negara #palestina #sebagai #opsi #akhiri #konflik #timur #tengah

KOMENTAR