



45 Warga Ditahan Petugas Federal, Rusuh di Los Angeles Ditangani 2.000 Garda Nasional
- Warga Los Angeles turun ke jalan membawa amarahnya karena penangkapan puluhan migran di kotanya. Sebanyak 2.000 garda nasional dikerahkan ke jalan-jalan oleh Gedung Putih untuk menekan aksi rusuh.
Dilansir dari AFP, media sosial Amerika Serikat menunjukan sebuah mobil yang sedang berada di persimpangan dibakar massa. Pada Sabtu (7/6) waktu setempat ada aksi melempar batu kearah kendaraan aparat yang sedang melaju kencang di jalanan. Tindakan ini dilakukan oleh seorang pria yang mengenakan helm. Massa juga melemparkan kembang api ke aparat yang mencoba untuk menjaga aksi agar tidak rusuh. Pusat demo berada di fasilitas federal di Paramount.
Aparat tidak tinggal diam, mereka menembakkan geranat kejut dan gas air mata ke kerumunan massa. Konfrontasi ini semakin memanas setelah dua hari “perang” di jalanan oleh massa aksi dan aparat setempat.
Bentrokan terjadi ketika petugas federal bertopeng, lengkap dengan perlengkapan taktis dan masker gas, menarik paksa sejumlah orang dari tempat kerja tanpa menunjukkan surat perintah penangkapan. Koalisi Hak Imigran Manusiawi melaporkan setidaknya 45 orang dilaporkan ditahan dalam operasi ini.
“Komunitas kami diserang dan diteror,” kata Direktur Eksekutif Hak Imigran Manusiawi Angelica Salas seperti dilansir dari The Guardian. Dia meminta penangkapan itu dihentikan karena yang ditangkap adalah tulang punggung keluarga.
Kerusuhan meningkat setelah video beredar luas yang menunjukkan petugas federal melempar granat asap dan menembakkan senjata tidak mematikan ke arah massa yang memprotes di pusat kota Los Angeles. Laporan dari lapangan menyebutkan banyak korban luka, termasuk David Huerta, presiden SEIU California, yang kemudian ditahan saat menyuarakan protesnya.
Aksi-aksi represif ini dikecam luas oleh para pemimpin negara bagian dan kota. Gubernur California Gavin Newsom menyebut operasi itu kacau dan kejam. Dia menuduh pemerintahan Trump menggunakan Immigration and Customs Enforcement (ICE) untuk mengejar target penangkapan tanpa memedulikan nilai-nilai kemanusiaan dan keamanan publik. “Kekacauan yang diciptakan Donald Trump mengikis kepercayaan, memecah belah keluarga, dan melemahkan pekerja dan industri yang menggerakkan ekonomi Amerika," katanya. Sementara itu Wali Kota Los Angeles Karen Bass menyatakan kemarahannya dan menegaskan bahwa penggerebekan semacam ini menebar teror.
Namun, untuk mengatasi ini Trump memilih mengerahkan 2.000 Garda Nasional. Lewat Nota Presiden, Garda Nasional atau pasukan cadangan militer seringkali dikerahkan dalam bencana alam, seperti kebakaran di Los Angeles. Pasukan ini jarang dalam kasus kerusuhan sipil. Garda Nasional dikerahkan di Los Angeles setelah pembunuhan George Floyd pada tahun 2020.
"Presiden Trump telah menandatangani Nota Presiden yang mengerahkan 2.000 Garda Nasional untuk mengatasi pelanggaran hukum yang dibiarkan terus berlanjut," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt Sabtu malam. Dia menyebut pemimpin di wilayah itu tidak bertanggungjawab sehingga harus ditangani Gedung Putih.
Sementara itu Menteri Pertahanan Amerika Serikat Pete Hegseth menyebut mobilisasi Garda Nasional untuk meredakan massa. Melalui akun X-nya dia menyebut jika situasi makin kalut maka akan mengirimkan mariner aktif.
Tag: #warga #ditahan #petugas #federal #rusuh #angeles #ditangani #2000 #garda #nasional