Hari Ke-111 Perang Israel-Hamas di Gaza, Al Qudra: Israel Usir Pengungsi dari Khan Yunis
Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Gaza, Ashraf al-Qudra mengatakan, Israel telah mengusir para pengungsi dari Khan Yunis.
"Israel mengusir pengungsi dari pusat Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) di kawasan al-Mawasi, di Khan Yunis," katanya.
Ia juga mengungkapkan "fakta" bahwa pasukan pendudukan Israel menargetkan daerah yang sebelumnya diklaim sebagai “tempat aman” bagi warga Palestina yang terpaksa mengungsi dari rumah mereka.
"Israel menargetkan situs yang dilindungi secara internasional dengan granat asap," beber Al-Qudra.
Al-Qudra berpendapat bahwa pasukan pendudukan Israel telah melakukan tindakan genosida dalam 24 jam terakhir.
Lebih lanjut, Al-Qudra mengatakan bahwa pendudukan Israel melakukan 21 pembantaian terhadap keluarga Palestina di Jalur Gaza hanya dalam 24 jam, menewaskan 200 orang dan melukai 370 orang.
"Sejumlah orang di daerah sasaran masih terjebak di bawah reruntuhan akibat bom Israel," kata Al-Qudra.
"Warga Palestina yang menjadi korban dan terluka masih belum tertangani di beberapa wilayah di sekitar Jalur Gaza, di mana pendudukan Israel telah menghalangi pekerja darurat untuk melaksanakan misi mereka," urainya.
Ia kemudian merilis jumlah korban terkini di Jalur Gaza.
Berdasarkan data yang dihimpun pada Kamis (25/1/2024), lapor Al Mayadeen, Kementerian mengonfirmasi, pendudukan Israel telah membunuh 25.900 warga Palestina.
Sejak 7 Oktober, 64.110 orang lainnya terluka dalam perang Israel-Hamas, dilansir Palestine Chronicle.
Rumah sakit dan pusat kesehatan di provinsi selatan Khan Yunis juga tak luput dari agresi Israel.
Sektor kesehatan masyarakat di wilayah tersebut telah hancur.
"Tim medis di Kompleks Medis Nasser dan Rumah Sakit Al-Amal di Khan Yunis terus bekerja dalam kondisi yang sulit, kekurangan makanan dan keamanan," jelas al-Qudra.
Dalam perkembangan lain yang dilaporkan Al Jazeera, Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menyerukan "tindakan segera" untuk mencegah layanan medis mati total di Gaza.
Selain mengepung Khan Yunis, militer Israel menghancurkan ratusan bangunan di dekat pagar perbatasannya dengan Gaza karena berupaya menciptakan "zona penyangga" yang jelas-jelas bertentangan dengan tuntutan AS.
Serangan terhadap jurnalis
International Press Institute mengatakan serangan terhadap jurnalis di Gaza adalah yang terburuk yang pernah terjadi dalam 75 tahun sejarahnya.
Hingga 18 Januari, setidaknya 94 jurnalis, sebagian besar warga Palestina, telah terbunuh sejak perang Israel-Gaza dimulai pada 7 Oktober.
Menurut Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) dan Federasi Jurnalis Internasional (IFJ), 87 warga Palestina, tiga jurnalis Lebanon dan empat jurnalis Israel terbunuh.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Tag: #hari #perang #israel #hamas #gaza #qudra #israel #usir #pengungsi #dari #khan #yunis