



Partai Konservatif Menang Pemilu Jerman, Friedrich Merz Kanselir Baru
- Dalam kancah politik Jerman, koalisi konservatif Persatuan Demokrat Kristen dan Uni Sosial Kristen (CDU/CSU) mencatat kemenangan telak dalam Pemilu Jerman yang diselenggarakan pada Minggu (23/2/2025).
Menurut proyeksi pukul 20.00 GMT, aliansi CDU/CSU memperoleh lebih dari 28 persen suara, unggul jauh dari Partai Sosial Demokrat (SPD) pimpinan Kanselir Olaf Scholz yang mendapatkan 16 persen.
Pemimpin CDU/CSU, Friedrich Merz, kini ditetapkan sebagai calon kanselir berikutnya.
Berdasarkan keterangan AFP pada Senin (24/2/2025), Merz mendesak agar segera dibentuk pemerintahan koalisi baru guna menjawab dinamika politik domestik dan tekanan internasional.
Dalam pernyataannya, Merz menyoroti peran faktor eksternal yang memengaruhi kebijakan pertahanan Eropa.
Ia menyinggung insiden di mana Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menghubungi Rusia dan mengeluarkan komentar yang memicu keraguan atas kekuatan NATO di masa depan.
Merz menegaskan perlunya Eropa untuk segera meningkatkan kemampuan pertahanannya dan menambahkan, "Setelah pernyataan Donald Trump minggu lalu, jelas bahwa orang Amerika sebagian besar tidak peduli dengan nasib Eropa."
Selain itu, Merz, yang dikenal sebagai rival lama partai mantan kanselir Angela Merkel, berkomitmen untuk menindak tegas imigrasi ilegal dan berharap dapat menarik kembali suara-suara yang beralih ke Partai Alternatif untuk Jerman (AfD) sayap kanan.
Meski AfD berhasil mencatat perolehan suara hampir mencapai 20 persen dan didukung oleh sekutu utama Trump, partai tersebut untuk sementara akan tetap berada di posisi oposisi.
Pemimpin AfD, Alice Weidel, bahkan mengungkapkan kegembiraannya atas hasil tersebut dan menyatakan kesiapan partainya untuk berkoalisi dengan CDU/CSU.
Sebelum Friedrich Merz (69) resmi mengambil alih, ia dihadapkan pada tantangan membentuk pemerintahan koalisi baru di tengah kondisi ketidakpastian politik.
Situasi ini semakin diperparah oleh langkah-langkah mengejutkan yang diambil oleh Trump, yang tak hanya mengguncang para sekutu Eropa, tetapi juga menimbulkan kecemasan terkait masa depan perang di Ukraina.
Pemilu Jerman kali ini berlangsung di tengah pergolakan hubungan antara AS dan Eropa, terutama setelah Trump melakukan pendekatan langsung kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina yang telah berlangsung selama tiga tahun.
Tag: #partai #konservatif #menang #pemilu #jerman #friedrich #merz #kanselir #baru