Israel dan Hamas Belum Sepakati Tawaran Gencatan Senjata, Tuntunan Kedua Belah Pihak Sedang Buntu
Gencatan senjata dan pertukaran tawanan perang oleh Hamas November lalu/MEMO/
08:39
25 Januari 2024

Israel dan Hamas Belum Sepakati Tawaran Gencatan Senjata, Tuntunan Kedua Belah Pihak Sedang Buntu

 

Perang Gaza antara pejuang Palestina Hamas dan Israel belum sepakati wacana gencatan senjata.

Sebelumnya, Pasukan Hamas tawari Israel untuk gencatan senjata dan pelepasan tawanan asal Palestina sebagai ganti pelepasan tawanan Israel.

Tawaran Hamas sempat ditolak sehingga warga Israel lakukan protes kepada perdana menteri Benjamin Netanyahu.

Dilansir dari MEMO (25/1), Israel memberi penawaran lain untuk melakukan gencatan senjata selama dua bulan di Jalur Gaza sebagai imbalan atas pembebasan tawanan Israel yang ditahan oleh faksi perlawanan di Gaza.

Penawaran ini juga mencakup pembebasan tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel dan meminta para pemimpin senior Hamas di Gaza untuk meninggalkan Jalur Gaza. Tawaran ini ditolak Hamas.

Sumber dari Agensi Anadolu di Palestina membantah laporan atau rumor tentang tercapainya kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel.

“Belum ada kesepakatan awal atau akhir yang dicapai mengenai pertukaran tahanan atau gencatan senjata di Gaza,” kata sumber tersebut hari Rabu (24/1), (Sumber meminta namanya tidak disebutkan).

“Negosiasi masih berlangsung, Hamas menuntut kesepakatan yang mengakhiri perang Israel dan memungkinkan penarikan pasukan Israel dari Gaza.” ujar sumber tersebut.

Media Barat sebelumnya melaporkan bahwa Hamas dan Israel telah mencapai kesepakatan mengenai pertukaran tahanan selama jeda pertempuran selama sebulan. Tidak ada komentar dari Hamas atau Israel mengenai laporan tersebut.

Sumber orang dalam di Palestina mengatakan Pasukan Perlawan Hamas masih mempelajari usulan pertukaran tahanan dengan Israel.

“Hamas belum memberikan tanggapan akhir, kedua belah pihak hampir mencapai kesepakatan dalam beberapa hal, namun hal ini tidak berarti kita mencapai kesepakatan.” Ujar sumber tersebut.

Memberikan rincian tentang usulan kesepakatan gencatan senjata, sumber orang dalam Palestina mengatakan hal itu mencakup pertukaran tahanan selama jeda pertempuran selama sebulan.

Sumber orang dalam Palestina menambahkan, “Setelah ini, kedua belah pihak dapat melakukan penghentian perang secara komprehensif,”.

Sumber tersebut memperkirakan Hamas akan menolak usulan kesepakatan ini jika tidak ada jaminan nyata bahwa perang akan berhenti sepenuhnya setelah akhir bulan ini.

Lembaga penyiaran publik Israel, KAN, mengutip seorang pejabat, sebelumnya mengatakan bahwa tidak ada kemajuan dalam pembicaraan tidak langsung dengan Hamas mengenai pertukaran tahanan dengan mereka.

Hamas diyakini telah menahan hampir 136 warga Israel setelah serangan lintas batas mereka ke wilayah Israel pada 7 Oktober.

Israel sejak itu melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza yang menewaskan sedikitnya 25.700 warga Palestina dan melukai 63.740 lainnya. Hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.

Namun, Haaretz mengungkap bahwa helikopter dan tank tentara Israel, pada kenyataannya, telah membunuh banyak dari 1.139 tentara dan warga sipil yang diklaim oleh Israel telah dibunuh oleh Perlawanan Palestina.

Upaya mediasi yang dilakukan Mesir, Qatar dan Amerika Serikat, sejauh ini, gagal untuk menjamin pembebasan kelompok sandera lainnya karena Hamas menuntut diakhirinya serangan mematikan Israel terhadap Gaza.

Kesepakatan pada bulan November lalu menghasilkan pembebasan 81 warga Israel dan 24 warga asing dengan imbalan 240 warga Palestina, termasuk 71 wanita dan 169 anak-anak.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #israel #hamas #belum #sepakati #tawaran #gencatan #senjata #tuntunan #kedua #belah #pihak #sedang #buntu

KOMENTAR